Womanindonesia.co.id — Ada sesuatu yang berbeda dalam perayaan ulang tahun ke-20 Passion Jewelry yang digelar di The Langham Jakarta. Bukan sekadar perhelatan mewah, “Legacy of Love” terasa seperti momen pulang kampung—sebuah reuni emosional antara brand, para pencintanya, dan dua dekade kisah cinta yang dirangkai dalam kilau berlian.
Sejak awal berdiri, Passion Jewelry bukan hanya memproduksi perhiasan. Ia menumbuhkan kenangan. Dari lamaran pertama hingga ulang tahun pernikahan, dari hadiah untuk diri sendiri hingga simbol pencapaian hidup—setiap koleksinya menjadi saksi perjalanan para perempuan modern Indonesia yang merayakan cinta, keberanian, dan jati diri.
Perayaan dua dekade ini menjadi penanda penting: Passion Jewelry telah berkembang bukan hanya sebagai rumah perhiasan, tetapi sebagai ruang bagi perempuan untuk mengekspresikan diri dengan lebih percaya diri dan berani bersinar.
Instalasi Seni yang Bercerita
Dalam perayaan “Legacy of Love”, para tamu diajak memasuki dunia Passion melalui rangkaian instalasi seni yang menghadirkan highlight dari Passion Jewelry Group—Passion Jewelry, Passion Prive, hingga Passion Cafe.
Para tamu dapat menikmati pengalaman personal melalui Passion Cafe Experience, Milestone Immersive Experience, Signatures of Passion Jewelry, dan Passion in Colors. Semua dirancang bukan hanya untuk dilihat, tetapi dirasakan: perjalanan 20 tahun Passion Jewelry yang diwujudkan dalam visual, aroma, suasana, hingga nilai yang membentuknya.
Di titik ini, Passion tidak lagi sekadar brand; ia berubah menjadi ekosistem pengalaman—immersive, emosional, dan sangat personal.
Cinta Laura Kiehl: Wajah Baru Keanggunan Modern
Salah satu kejutan besar dalam perayaan ini adalah peluncuran Cinta Laura Kiehl sebagai brand ambassador terbaru. Sosoknya bukan hanya merepresentasikan kecantikan, tetapi kedisiplinan, ketegasan, dan keanggunan yang relevan dengan perempuan masa kini.
Airyn Tanu, COO Passion Jewelry Group, menyampaikan,
“Cinta Laura Kiehl bagi kami adalah sosok yang mencerminkan cinta yang dimulai dari diri sendiri—autentik, percaya diri, dan tidak takut menjadi dirinya apa adanya. Ia menunjukkan bahwa cinta yang paling berarti adalah cinta yang menerima tanpa syarat. Dan itulah esensi yang ingin kami rayakan di “Passion Jewelry: Unconditional Love.”
Cinta Laura sendiri turut menegaskan energi itu lewat pesan yang kuat:
“Aku percaya cinta sejati dimulai dari mencintai diri sendiri. Bersama Passion Jewelry, aku ingin menginspirasi perempuan untuk tampil yakin, berani, dan unapologetically themselves. Karena bagi aku, Unconditional Love bukan hanya tentang menerima orang lain, tapi juga tentang menerima diri sendiri apa adanya. Itulah energi yang ingin aku sebarkan, agar setiap perempuan merasa berharga, kuat, dan pantas bersinar dengan keanggunannya sendiri.”
Dengan hadirnya Cinta, Passion Jewelry seperti membuka bab baru—lebih berani, lebih modern, dan lebih dekat dengan generasi baru perempuan Indonesia.
Sesi intimate talk mengenai natural diamond menjadi jantung perayaan. Topik yang tidak hanya teknis, tetapi filosofis—membahas mengapa berlian alami tetap menjadi ikon keindahan dan nilai emosional Passion Jewelry.
“Setiap berlian alami memiliki cerita, karakter, dan cahaya yang unik, sama seperti setiap perempuan yang mengenakannya. Natural diamond menyimpan sesuatu yang tak tergantikan, kisah waktu, alam, dan keunikan yang tak dapat diciptakan ulang oleh teknologi,” kata Airyn.
Pesan ini menggambarkan esensi brand: bahwa keindahan sejati bukan sekadar bersinar, tetapi memiliki kedalaman dan sejarah.
Perayaan ini diramaikan oleh para sahabat Passion—Yoshi Sudarso, Tasya Farasya, hingga talenta seperti Ivan Gunawan, Michelle Halim, Frederika Cull, Arya Vasco, dan Ferry Salim. Kehadiran mereka menandai hubungan emosional yang sudah terbangun lama, terutama melalui kolaborasi ikonik seperti Black Bamboo Collection dan Mother of Pearl Collection.
Dua puluh tahun bukan perjalanan yang sebentar. Di setiap kilau berlian dan setiap desain yang diluncurkan, Passion Jewelry menyimpan pesan: keindahan bukan hanya tentang apa yang terlihat, tetapi tentang perasaan yang dibawanya.
Perayaan tahun ini menjadi refleksi komitmen Passion Jewelry untuk terus menghadirkan karya yang memukau secara visual sekaligus bermakna secara emosional. Bahwa setiap perhiasan bukan hanya aksesori, tetapi simbol cinta—baik untuk orang lain maupun diri sendiri.
Dengan visi inovasi yang semakin matang, Passion Jewelry melangkah ke dekade berikutnya dengan misi yang sama: merayakan cinta, keanggunan, dan keberanian perempuan Indonesia dalam mencintai dirinya apa adanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








