Womanindonesia.co.id – Rangkaian menuju Lustrum XII SMA Pangudi Luhur (PL) tidak sekadar menjadi ajang reuni, tetapi juga momentum memperkuat kepedulian sosial. Hal itu diwujudkan melalui program BrotherCare, yang digelar di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta.
Kegiatan yang diinisiasi Ikatan Alumni Pangudi Luhur (IKA PL) ini melibatkan kolaborasi lintas komunitas alumni, mulai dari BroDocs-komunitas dokter alumni PL-hingga PL E-Sports yang menggabungkan semangat kesehatan dan keceriaan melalui aktivitas kreatif.
Tantangan Serius: Kanker Anak di Indonesia
BrotherCare hadir menjawab isu serius yang masih dihadapi Indonesia, yakni meningkatnya kasus kanker anak. RSAB Harapan Kita sebagai pusat rujukan nasional mencatat tren kenaikan pasien setiap tahun.
“Kalau pasien secara umum anak-anak memang selalu, itu pasti ada peningkatan. Karena RSAB itu kan adalah pusat rujukan nasional ibu dan anak,” ungkap Nola Juasnita Bermawi, SE, Direktur Perencanaan dan Keuangan RSAB Harapan Kita dikutip Kamis (2/10).
Nola menambahkan, dukungan bagi anak pejuang kanker tidak hanya berhenti pada layanan medis. “Satu lagi adalah dari sisi mentalitas dari anak-anak itu. Mereka ingin merasakan apa yang dilakukan anak-anak sehat yang ada di luar RS,” ujarnya.
Menurutnya, anak-anak tetap membutuhkan ruang untuk belajar, bermain, dan tumbuh secara sosial meskipun dalam kondisi pengobatan intensif.
Dari Lustrum Menuju Gerakan Berkelanjutan
Kesadaran ini yang mendorong alumni PL bergerak. Wakil Ketua BroDocs, dr. Putu Pande, menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan bukan hanya bersifat seremonial.
“Komunitas BroDocs dan PL E-Sports tergerak hati untuk berbagi keceriaan dan semangat hidup kepada anak-anak penderita kanker dan pasien dialisis. Ini kegiatan ini mungkin akan menjadi awal dari program kegiatan sosial yang akan kita lanjutkan walaupun sudah tidak lustrum lagi,” jelasnya.
Ia menekankan pemilihan fokus pada pasien kanker dan dialisis karena terapi jangka panjang yang mereka jalani membutuhkan dukungan lintas aspek, termasuk mental dan sosial.
Menyulam Harapan Lewat Aktivitas Kreatif
BrotherCare dirancang untuk menghadirkan nuansa normal bagi anak-anak. Rangkaian kegiatannya meliputi dongeng interaktif dari Kak Aio, workshop seni bersama seniman Adityayoga, hingga permainan online bersama PL E-Sports yang memberi ruang untuk bersenang-senang.
Acara ditutup dengan kunjungan ke KidZania. “Kegiatan hari ini diakhiri dengan kunjungan ke KidZania, di mana anak-anak diajak merasakan langsung pengalaman berbagai profesi impian. Setiap anak didampingi orangtuanya, sehingga mereka bisa bersama-sama menikmati momen penuh harapan dan kebahagiaan,” jelas Mardhika Agung Riadi, Sekjen IKA PL.
“Jumlah anak yang ikut sebanyak 50 anak dengan ditemani pendampingnya sebanyak 50 orang,” tambah Christopher Kemur, perwakilan IKA PL di KidZania.
Ketua Umum IKA PL, Ichsan Perwira Kurniagung (PL ’03), menegaskan bahwa aksi ini adalah pengejawantahan semangat persaudaraan alumni Pangudi Luhur.
“BrotherCare adalah wujud nyata semangat brotherhood alumni Pangudi Luhur. Kami ingin berbagi bukan hanya kepada sesama alumni dan almamater, tetapi juga kepada masyarakat luas. Anak-anak pejuang kanker ini memberi kita pelajaran tentang keberanian. Kehadiran kita di sini adalah bentuk cinta dan dukungan untuk mereka,” tegas Ichsan.
Dengan tema besar “Bikin Geter”, Lustrum XII SMA Pangudi Luhur yang akan puncaknya digelar 15 November 2025 bukan hanya perayaan nostalgia, tetapi juga menjadi panggung nyata bahwa jaringan alumni dapat bertransformasi menjadi gerakan sosial berkelanjutan yang memberi harapan bagi generasi penerus bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News