Womanindonesia.co.id – Brand streetwear lokal BLEE, yang berada di bawah naungan PT Sroja Warna Indonesia (SWI), resmi memperkenalkan koleksi terbarunya bertajuk “Arcstrike” pada ajang Urban Sneakers Society (USS) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Koleksi ini menjadi representasi visual dari energi urban yang tenang, namun penuh daya dan karakter, sebuah refleksi dari kehidupan kota yang terus bergerak, meski dalam diam.
Nama Arcstrike lahir dari dua kata yang menggambarkan kontradiksi harmonis. Arc, yang melambangkan lintasan cahaya dan gerak yang halus, serta strike, yang berarti hentakan, keberanian, dan momen penuh tenaga. Keduanya bersatu untuk menggambarkan esensi BLEE musim ini, keseimbangan antara ketenangan dan kekuatan, antara keheningan malam kota dan pancaran energinya yang tak pernah padam.
“Kami ingin menangkap momen saat jalanan kota bersinar di bawah lampu malam yang tenang, tapi hidup. Arcstrike bukan tentang kebisingan, tapi tentang kekuatan yang muncul dari diam,” ujar Farizky Putra, Brand Manager SWI dikutip Minggu (9/11)
Koleksi Arcstrike menghadirkan perpaduan material seperti raw denim, genuine leather, cotton stripe canvas, twill, dan cotton fleece. Pemilihan bahan-bahan ini bukan hanya soal estetika, tapi juga filosofi, setiap tekstur, lipatan, dan kilau lembut dari material tersebut merepresentasikan “hidupnya” kota, keras di luar, hangat di dalam.
Secara desain, BLEE menonjolkan siluet tegas dan proporsional, dipadukan dengan warna-warna gelap, detail pudar (faded look), dan sentuhan reflektif lembut yang menangkap cahaya. Estetika ini selaras dengan tren “quiet streetwear” yang tengah berkembang global, sebuah gaya yang tidak berteriak, tetapi berbicara lewat tekstur, potongan, dan kehadiran.
“Gue sangat suka dengan desain-desainnya Arcstrike, cuttingnya dan vibes dari artikel-artikelnya, terutama yang jaket kulitnya pas banget buat para dipakai rider untuk turing,” ujar Jeffry Jouw alias Jejouw, Founder Urban Sneakers Society.
Koleksi ini menandai pergeseran BLEE menuju arah yang lebih matang dan berkarakter, bukan sekadar streetwear, melainkan bentuk ekspresi diri bagi generasi yang tumbuh di tengah ritme kota.
Peluncuran Arcstrike dilakukan secara eksklusif di Urban Sneakers Society (USS) karena ajang ini telah menjadi wadah utama bagi ekosistem street culture di Indonesia, tempat bertemunya komunitas, brand, dan kreator lintas bidang.
Melalui Arcstrike, BLEE menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam menghadirkan karya streetwear dengan identitas kuat. Setelah peluncuran di USS 2025, BLEE berencana merilis lini kolaborasi terbatas dengan beberapa seniman visual muda Indonesia, serta memperluas distribusi produknya ke pasar yang lebih luas lagi.
“Kami ingin membawa BLEE ke panggung international, tapi tanpa kehilangan akar lokalnya. Arcstrike adalah langkah pertama menuju arah itu, menghadirkan energi yang tenang, tapi berdampak,” tutup Farizky Putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








