Womanindonesia.co.id – Perkembangan dunia digital menuntut generasi muda untuk mampu beradaptasi, khususnya dalam memproduksi konten kreatif yang relevan dengan perkembangan teknologi. Menyadari kebutuhan ini, CapCut Indonesia menggelar kelas terbuka bertajuk “KreAIsikan dengan CapCut, Earn, and Innovate: Your Campus Journey with CapCut” di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang, pada 18 September 2025.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar workshop editing, tetapi juga menjadi ajang pengenalan teknologi terkini yang ditawarkan CapCut. Melalui kerja sama dengan festival Euforia UMN, kelas terbuka ini menghadirkan pemahaman dasar tentang fitur AI-powered editing serta memperkenalkan model AI terbaru mereka, Seedream 4.0, yang diklaim sebagai salah satu model AI terbaik saat ini untuk menghasilkan gambar maupun video berkualitas tinggi.
Tidak kurang dari 150 mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan hadir mengikuti sesi ini. Antusiasme mereka menjadi bukti bahwa dunia kampus kini semakin terbuka terhadap pemanfaatan teknologi digital sebagai media ekspresi.
“Semoga acara ini dapat membuat para peserta lebih mengenal CapCut dan membantu kalian untuk membuat konten yang menarik. Jika respon workshop ini positif, CapCut Indonesia berharap bisa mengadakan acara serupa di kampus lain,” ujar Jessica Wowor, Content Operation Leader CapCut Indonesia dikutip Rabu (24/9).
Jembatan Ekosistem Kreator Muda Asia Tenggara
Kelas terbuka ini juga menghadirkan perspektif internasional dengan kehadiran perwakilan CapCut Filipina dan CapCut Vietnam. Para pembicara membagikan pengalaman mereka mengenai perkembangan konten berbasis AI di negara masing-masing. Kehadiran lintas negara ini menjadi nilai tambah, karena mahasiswa tidak hanya mendapat wawasan lokal, tetapi juga pemahaman tentang tren global yang bisa dijadikan inspirasi.
Selain itu, CapCut juga menjalin kolaborasi lintas industri dengan menggandeng musisi dari Sony Music Entertainment Indonesia, seperti Dnanda, Aziz Hedra, Sisca Saras, dan Chintya Gabriella. Para musisi ini berbagi pengalaman bagaimana CapCut membantu memperluas jangkauan karya mereka di media sosial melalui penggunaan template yang memudahkan penyebaran konten.
Sisca Saras, misalnya, mengaku turut merasakan manfaat penggunaan fitur premium. “Aku juga sebagai konten kreator menggunakan CapCut PRO biar bisa menggunakan fitur Auto Adjust,” ungkapnya.
Edutainment untuk Mendorong Ekspresi
Dengan konsep *edutainment*, CapCut ingin memperlihatkan bahwa teknologi tidak harus rumit. Justru sebaliknya, fitur-fitur AI yang ditawarkan dirancang untuk mendukung kreativitas dan memudahkan penggunanya mengekspresikan diri.
“CapCut dengan konsep acara edutainment ini ingin menunjukkan bahwa fitur AI yang ada di CapCut hadir untuk mendukung dan membantu para penggunanya mengekspresikan diri mereka dengan lebih mudah,” kata Jansen Widjaja, Content and Partnership Operation CapCut Indonesia sekaligus penanggung jawab acara.
Harapan besar pun muncul dari kegiatan ini. CapCut Indonesia melihat potensi generasi muda, khususnya mahasiswa, sebagai penggerak utama ekosistem kreator digital. Dengan bekal teknologi terbaru, mereka diyakini mampu menghasilkan karya yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mampu bersaing di kancah global.
Melalui inisiatif ini, CapCut tidak hanya memperkenalkan produk mereka, tetapi juga membangun jembatan antara teknologi dan kreativitas mahasiswa. Ke depan, CapCut berharap semakin banyak kampus yang bisa menjadi bagian dari perjalanan membangun ekosistem kreator muda dengan dukungan AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News