Womanindonesia.co.id – Di tengah dinamika ekonomi yang semakin menantang, pelaku usaha mikro perempuan di Indonesia kembali menunjukkan ketangguhannya. Namun, ketangguhan tersebut tidak berdiri sendiri. Hari ini, dukungan yang bersifat komprehensif dan berkelanjutan semakin menjadi kunci agar perempuan wirausaha tidak hanya bertahan, tetapi mampu tumbuh dan naik kelas.
Momentum itulah yang menjadi dasar kolaborasi antara HSBC Indonesia dan YCAB Foundation melalui program KITA BERDAYA, sebuah inisiatif pemberdayaan yang dirancang bukan sekadar pelatihan jangka pendek, tetapi membangun ekosistem dukungan yang menyeluruh. Program ini dihadirkan bersamaan dengan peringatan Women’s Entrepreneurship Day, mempertegas arti penting perempuan sebagai motor besar ekonomi nasional.
Selama satu tahun berjalan, program KITA BERDAYA telah memberikan capaian awal yang kuat: lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro perempuan telah menerima manfaat langsung melalui workshop literasi keuangan, pelatihan pengembangan usaha, pendampingan usaha harian, hingga akses pendanaan mikro. Target hingga 2027 adalah menjangkau 1.900 usaha yang dipimpin perempuan.
Menguatkan Perempuan sebagai Fondasi Ekonomi Lokal
Di Indonesia, kontribusi perempuan dalam sektor UMKM bukan angka kecil: 64% dari 65,5 juta pelaku UMKM adalah perempuan. Mereka menciptakan lapangan kerja, menstabilkan ekonomi keluarga, hingga mendukung roda ekonomi desa dan kota. Namun, tantangan klasik seperti kurangnya literasi keuangan, minimnya akses modal, dan keterbatasan jaringan usaha masih sering membatasi potensi pertumbuhan mereka.
KITA BERDAYA mencoba menjawab kesenjangan tersebut dengan pendekatan holistik. Program ini tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga membangun kepercayaan diri, pola pikir wirausaha, dan kemampuan menghadapi risiko bisnis jangka panjang. Data awal menunjukkan hasil yang signifikan: 88% peserta mengalami peningkatan keterampilan bisnis, dan 91% kini memahami praktik usaha berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Stuart Rogers, President Director HSBC Indonesia, menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam penguatan ekonomi lokal.
“Pemberdayaan perempuan merupakan kunci bagi pertumbuhan komunitas dan perekonomian,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11).
“Melalui program KITA BERDAYA yang kami jalankan bersama YCAB, kami mendukung perempuan untuk menjadi pelaku usaha mikro, meningkatkan taraf hidup mereka, serta membangun keluarga yang lebih tangguh. Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk membuka peluang yang lebih luas, tidak hanya bagi para nasabah, tetapi juga bagi komunitas di mana kami beroperasi.”
Pendekatan program yang terintegrasi juga menempatkan YCAB Foundation sebagai mitra strategis. Veronica Colondam, Founder dan CEO YCAB Foundation, menyampaikan bahwa penguatan perempuan harus dimulai dengan memberi fondasi pengetahuan yang kokoh.
“Melalui program ini, kami memberdayakan para womenpreneurs pelaku usaha ultra-mikro dengan kepercayaan diri, pengetahuan, dan keterampilan keuangan yang mereka perlukan untuk bertumbuh. Perkembangan awal yang kami lihat sangat menggembirakan, karena menunjukkan bahwa usaha yang semakin kuat akan menguatkan keluarga, dan pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan ekonomi bangsa,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah untuk Akses Pembiayaan Lebih Inklusif
Program ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, khususnya terkait akses pembiayaan. Riza Adha Damanik, Deputi Bidang Usaha Mikro, menekankan pentingnya kemitraan lintas pihak.
“Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memperluas akses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga November 2025 telah menyalurkan Rp241,28 triliun kepada lebih dari 4 juta UMKM, di mana 51,35% di antaranya adalah perempuan,” ujarnya.
Dengan semakin terbukanya akses modal, pelatihan bisnis, dan jejaring usaha, perempuan wirausaha memiliki peluang lebih besar untuk memperluas pasar, mengelola risiko, serta mendirikan usaha yang lebih profesional dan berkelanjutan.
Membangun Generasi Baru Womenpreneurs Tangguh
Program KITA BERDAYA bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi. Ia adalah investasi sosial jangka panjang. Ketika seorang perempuan memiliki usaha yang stabil, dampaknya menyentuh lingkaran yang lebih luas—anak-anaknya memperoleh pendidikan yang lebih baik, keluarga lebih resilien secara finansial, dan komunitas sekitar mendapatkan dampak ekonomi turunan.
HSBC Indonesia dan YCAB Foundation berharap program ini dapat terus berkembang menjadi model pemberdayaan perempuan yang dapat direplikasi di berbagai daerah, terutama wilayah dengan konsentrasi usaha ultra-mikro yang tinggi.
Dengan kolaborasi lintas sektor, pendekatan yang berkelanjutan, dan fokus pada peningkatan kapasitas, KITA BERDAYA hadir sebagai bukti bahwa ketika perempuan diberi kesempatan, mereka tidak hanya berdaya tetapi mampu membangun ketangguhan ekonomi bagi seluruh komunitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








