WomanIndonesia.co.id – Salah satu brand modest fashion Indonesia, Kami, berkesempatan untuk menampilkan karya terbarunya, kali ini pada event Fashion Rhapsody. Ini merupakan kali pertama event Fashion Rhapsody diselenggarakan yakni 26 – 29 Februari 2020.
Dalam pagelaran ini, Kami mempersembahkan koleksi yang diberi nama “Adanna” diambil dari Bahasa Afrika dan memiliki makna ”putri seorang Ayah”.
Desain motif pada koleksi ini terinspirasi dari kain Shuka, yakni kain yang dikenal sebagai “selimut Afrika” yang umum dikenakan oleh suku Maasai, Afrika Timur.
Suku Maasai sendiri adalah orang-orang semi nomaden dari Afrika Timur yang terkenal dengan cara hidup mereka yang unik, serta tradisi budaya dan adat istiadat mereka, seperti halnya suku Dayak di Indonesia.
Orang-orang di Suku Maasai dikenal hebat dan juga sebagai pejuang yang Tangguh yang berburu makanan di sabana liar dan hidup dekat dengan binatang liar. Identitas Maasai sering didefinisikan salan satunya oleh kain shuka merah.
Sementara merah adalah warna yang paling umum, Maasai juga menggunakan kain biru, bergaris, dan kotak-kotak untuk membungkus tubuh mereka. Kain Shuka juga dikenal tahan lama, kuat, dan tebal yang mampu melindungi suku Maasai dari cuaca dan medan savannah yang keras.
“Pada koleksi ini, KAMI ingin mencoba sesuatu yang baru, yang lebih bold untuk mix pattern dan juga penggunaan beberapa jenis tekstur bahan dari mulai yang tebal sampai bahan yang tipis,” ungkap Nadya Karina, Creative Director dan salah satu Co-Founder Kami di ajang Fashion Rhapsody di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta, Kamis (27/2).
Dengan keinginan tersebut, untuk pemilihan bahan Kami kembali berkolaborasi dengan Daliatex, sebuah perusahaan tekstil yang dikenal dengan kualitas bahan dan kemampuan mengeksplorasi serta menciptakan beragam kain jenis baru.
Dari kolaborasi ini, Daliatex menghadirkan beragam jenis material yang sesuai dengan ide dan konsep Kami untuk koleksi Adanna, yakni bahan katun (thobe), chiffon (see through material), dan polyester dengan tekstur yang lebih tebal.
Pemilihan warna yang didominasi oleh warna Black violet, Garnet red, dan pickle green, memberikan kesan bold pada koleksi yang hadir dalam sebelas look dengan kombinasi atasan, bawahan, luaran serta dress.
“Sementara untuk look lebih bermain dengan cutting yang simple, asimetris, dan layering, ditambah aksen dan sentuhan bordir serta payet,” sambung Karin.
Direktur dan juga salah satu Co-Founder Kami, Istafiana Candarini, di sela-sela acara turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas support dan kerja sama yang baik dengan Daliatex.
“Semoga persembahan yang ditampilkan dari koleksi Adanna ini bisa memberikan warna baru khususnya pada tren modest fashion, serta dapat diterima dengan baik oleh para penikmat KAMI dan juga pecinta modest fashion di Indonesia,” ungkap Irin.
Selain fashion show, Kami juga turut meramaikan area pameran dan bazaar yang menjadi rangkaian acara Fashion Rhapsody ini dengan menghadirkan pop up store.
Selain bisa melihat deretan koleksi terbaru, pengunjung juga bisa menikmati penawaran menarik dari Kami untuk koleksi lainnya yang khusus diberikan selama acara ini.