Womanindonesia.co.id – Upaya pencegahan stunting di Indonesia terus bergerak menuju pendekatan yang lebih holistik, bukan hanya bertumpu pada pemberian bantuan nutrisi, tetapi juga penguatan ekosistem kesehatan mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, hingga keluarga dengan balita. Langkah ini menjadi semakin kuat dengan kolaborasi antara Blackmores dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), melalui kampanye baru bertajuk #AwalYangBaikUntukBuahHati.
Setelah sebelumnya menggulirkan kampanye #PeduliASIBerkualitas, kemitraan terbaru ini menandai perluasan jangkauan intervensi yang tidak lagi hanya fokus pada nutrisi, tetapi juga edukasi kesehatan reproduksi bagi para Penyuluh KB dan Kader. Mereka merupakan garda terdepan pendampingan keluarga, terutama di daerah yang masih menjadi prioritas percepatan penurunan stunting.
Lewat serangkaian program yang menyasar akar masalah, Blackmores aktif mendukung percepatan penurunan stunting melalui berbagai kegiatan daerah. Di Nusa Tenggara Timur, dukungan diberikan untuk program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunan Stunting, salah satunya melalui distribusi Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold kepada ibu hamil.
Inisiatif ini juga terlihat dalam kegiatan Kawal Bumil Festival yang diselenggarakan Rumah Zakat dan PKBI DKI Jakarta bersama BKKBN Jawa Barat dan UNFPA. Melalui momentum tersebut, Blackmores menyalurkan 10.000 botol produk nutrisi senilai 1,1 miliar rupiah kepada ibu hamil di wilayah prioritas Jawa Barat—sebuah langkah simbolis yang menunjukkan pentingnya intervensi di masa kehamilan.
Sementara itu, kerja sama dengan Klinik Bumi Sehat memungkinkan distribusi tambahan produk senilai 1,4 miliar rupiah di Bali, Aceh, Lombok, dan Papua. Dengan total kontribusi mencapai 2,5 miliar rupiah di tahun ini, Blackmores menunjukkan langkah konkret memperluas akses nutrisi bagi wilayah dengan tantangan stunting yang masih tinggi.
Kompleksitas stunting menuntut pendekatan yang inklusif dan lintas sektor. Hal ini ditegaskan Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd. Ia menyampaikan,
“Stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi masalah masa depan generasi. Oleh karena itu, bantuan harus datang secara holistik, dari hulu ke hilir. Mulai dari sanitasi, air bersih, hingga asupan nutrisi. Selain itu, untuk menurunkan angka prevalensi stunting adalah dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi. Kami berharap kolaborasi yang telah dilakukan dengan berbagai pihak ini bisa terus melakukan menjadi sinergi untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.”
Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa intervensi gizi hanyalah satu mata rantai dari ekosistem yang lebih besar. Edukasi, deteksi dini, serta kesiapan kesehatan sejak masa remaja juga memegang peran penting.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kukuh Dwi Setiawan, menegaskan pentingnya pondasi kesehatan yang dimulai dari usia muda.
“Akar persoalan kesehatan ibu dan anak dimulai sejak masa remaja. Minimnya kesiapan kesehatan perempuan menjadi tantangan yang harus diatasi melalui edukasi berkelanjutan. Dua bulan pertama kehamilan merupakan periode krusial karena seluruh sistem saraf janin telah mulai terbentuk. Karena itu, deteksi dini kehamilan, pemeriksaan ANC yang rutin dan tepat waktu serta pemenuhan nutrisi menjadi kunci untuk memastikan tumbuh kembang janin yang sehat.”
Dalam konteks ini, Blackmores menegaskan kontribusinya melalui penyediaan produk nutrisi mikro yang diformulasikan khusus untuk mendukung ibu hamil dan menyusui. Produk Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold mengandung 17 nutrisi mikro, termasuk asam folat, yodium, omega-3, zat besi, vitamin B, C, E, serta zinc. Formula ini ditujukan untuk melengkapi kebutuhan harian ibu yang tengah mempersiapkan kehamilan, menjalani masa kehamilan, atau menyusui.
Country Head/Director Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto, menekankan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah.
“Blackmores terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami berharap kontribusi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan nutrisi mikro seperti vitamin, DHA, dan omega-3 yang esensial sejak masa kehamilan hingga menyusui. Melalui kampanye #AwalYangBaikUntukBuahHati serta berbagai kegiatan edukasi bersama BKKBN, kami ingin memperluas pemahaman masyarakat mengenai peran nutrisi yang tepat bagi ibu hamil dan menyusui. Selain itu, penyaluran produk ke berbagai wilayah prioritas menjadi langkah nyata kami dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan.”
Lebih dari sekadar program CSR, rangkaian inisiatif Blackmores bersama BKKBN ini menggambarkan pentingnya ekosistem kesehatan ibu dan anak yang bergerak secara terpadu. Mulai dari edukasi remaja, pendampingan keluarga, layanan kesehatan ibu hamil, hingga pemenuhan nutrisi mikro—seluruhnya merupakan komponen penting untuk memutus siklus stunting.
Melalui kampanye #AwalYangBaikUntukBuahHati, Blackmores memperluas cakupan kontribusi sekaligus memperkuat kolaborasi multipihak yang menjadi kunci dalam membangun kualitas generasi Indonesia di masa depan.
Apabila Anda ingin dibuatkan versi lain dengan angle berbeda (lebih human interest, data-driven, atau fokus pada inovasi program), saya siap membantu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








