Womanindonesia.co.id – Di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, upaya mendorong pertumbuhan inklusif menjadi salah satu kunci utama bagi keberlanjutan sosial dan ekonomi Indonesia. Menyadari pentingnya hal itu, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation memperkuat langkah konkret dengan menggandeng dua mitra strategis, Yayasan Mercy Corps Indonesia dan Yayasan Plan International Indonesia, dalam upaya memberdayakan kelompok marjinal di Indonesia melalui pendanaan hibah senilai Rp48 miliar.
Kolaborasi ini tidak sekadar bentuk bantuan finansial, tetapi merupakan gerakan sosial yang terukur untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan, terutama perempuan dan kaum muda. Melalui dua program besar – Financial Inclusion for Women Entrepreneurs dan You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered)—DBS Foundation menargetkan pemberdayaan lebih dari 140.000 penerima manfaat di empat kota besar: Jakarta, Medan, Surabaya, dan Semarang.
“DBS Foundation hadir dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan, termasuk kaum muda dan perempuan yang memiliki keterbatasan akses. Dengan dana hibah Rp48 miliar yang dikucurkan untuk program ini, kami percaya dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. Selain memberikan bantuan pendanaan, kami juga memastikan seluruh program kemitraan ini dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi seluruh penerima manfaat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan. Tentunya seluruh upaya ini sejalan dengan pilar keberlanjutan kami yang ketiga, Impact Beyond Banking,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, di Jakarta, Rabu (15/10).
Langkah ini sekaligus memperluas komitmen jangka panjang DBS Foundation sejak 2023 yang berfokus pada dua misi utama: fostering inclusion (mendorong inklusi sosial dan ekonomi) dan providing essential needs (memenuhi kebutuhan dasar masyarakat). Hingga 10 tahun mendatang, DBS Foundation berkomitmen menyalurkan pendanaan hingga SGD 1 miliar di kawasan Asia.
Sebelumnya, pada Januari 2025, DBS Foundation juga meluncurkan program sosial bersama The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, serta Dicoding senilai lebih dari Rp100 miliar. Semua inisiatif ini dirancang sebagai ekosistem keberlanjutan, bukan proyek sesaat.
Data Kementerian UMKM menunjukkan perempuan memegang peranan besar dalam sektor ekonomi mikro. Dari total 66 juta UMKM di Indonesia, 64 persen dikelola oleh perempuan, berkontribusi hingga 61 persen terhadap PDB nasional. Namun, kesenjangan masih tampak dalam tingkat literasi keuangan: perempuan mencatat 65,58 persen, lebih rendah dibanding laki-laki yang mencapai 67,32 persen (SNLIK 2025).
Temuan Yayasan Mercy Corps Indonesia pada 2022 memperkuat fakta ini. Hanya 51 persen perempuan pengusaha mikro dan kecil di perkotaan yang aktif menggunakan rekening bank dalam enam bulan terakhir. Padahal, 98 persen di antaranya sudah memiliki akses smartphone dan internet. Rendahnya literasi keuangan, keterbatasan aset, serta kurangnya informasi menjadi penghambat utama mereka untuk mengakses layanan keuangan formal.
Menjawab persoalan ini, DBS Foundation menggandeng Yayasan Mercy Corps Indonesia untuk menjalankan program Financial Inclusion for Women Entrepreneurs selama dua tahun di Semarang, Surabaya, dan Medan. Program ini akan membekali 40.000 perempuan dan anak muda pelaku usaha mikro dengan literasi digital, manajemen keuangan, serta strategi pemasaran online.
“Yayasan Mercy Corps Indonesia memiliki misi membantu masyarakat pulih dari krisis dan menjadikannya peluang untuk memperbaiki kualitas hidup. Kami melihat dari banyak perempuan yang memiliki/mengelola usaha mikro dan kecil, mayoritas belum memiliki literasi keuangan dan akses produk dan layanan keuangan yang memadai. Padahal, literasi keuangan yang baik dapat membantu mereka mengambil keputusan bijak, mengurangi risiko, dan meningkatkan kesehatan dan ketahanan keuangan mereka. Itulah sebabnya kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, karena kami percaya kerja sama ini akan memperluas dampak positif sekaligus memberikan lebih banyak ruang bagi perempuan dan anak muda pemilik/pengelola usaha mikro dan kecil untuk berkembang,” ujar Executive Director Yayasan Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis.
Selain perempuan, kelompok muda juga menjadi fokus penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata. Berdasarkan data BPS 2024, terdapat sekitar 9 juta anak muda Indonesia berstatus NEET (Not in Education, Employment, or Training) atau sekitar 20 persen dari total populasi usia 15–24 tahun. Di sisi lain, tingkat partisipasi kerja perempuan masih jauh tertinggal dari laki-laki (55 persen berbanding 84 persen), sementara penyandang disabilitas muda menghadapi hambatan besar dalam mendapatkan pekerjaan layak (ILO, 2022).
Untuk menutup kesenjangan tersebut, DBS Foundation berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui program You Rise, yang akan menjangkau 100.000 kaum muda usia 18–29 tahun di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Sebanyak 60 persen peserta adalah perempuan dan 3 persen di antaranya penyandang disabilitas. Melalui kombinasi pelatihan keterampilan kerja, literasi finansial, dan akses ke dunia kerja, program ini diharapkan memperkuat kesiapan kaum muda menghadapi persaingan industri.
“Kaum muda memegang peran penting sebagai agen perubahan sekaligus cerminan masa depan bangsa. Oleh karena itu, dukungan terhadap mereka adalah investasi bagi kemajuan bersama. Tantangan ketenagakerjaan dan keterbatasan akses kerja tidak seharusnya menjadi penghalang, melainkan pemicu bagi kita untuk bergerak mencari solusi. Melalui program literasi finansial dan peningkatan keterampilan kerja bersama DBS Foundation, kami berkomitmen membantu mereka lebih siap bersaing. Kami percaya, ketika pintu kesempatan dibuka seluas-luasnya, kaum muda akan tumbuh menjadi kekuatan transformasi yang membawa perubahan nyata,” ujar Executive Director Plan Indonesia, Dini Widiastuti.
Melalui sinergi antara dunia keuangan dan sektor sosial, DBS Foundation menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang tanggung jawab korporasi, tetapi juga tentang menciptakan sistem yang memungkinkan semua lapisan masyarakat tumbuh bersama.
Atas dedikasinya, DBS Bank Ltd (Bank DBS) baru-baru ini meraih penghargaan World’s Best Bank for Corporate Responsibility dari Euromoney untuk kedua kalinya pada Juli 2025—sebuah pengakuan atas komitmen berkelanjutan mereka dalam membangun ekonomi yang lebih adil dan inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News