Womanindonesia.co.id – Upaya mewujudkan ruang hidup yang ramah bagi tumbuh kembang anak tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci. Hal inilah yang ditunjukkan oleh warga Graha Pondok Petir (GPP), Depok, dengan mendeklarasikan lingkungan ramah anak pada Jumat, 5 September 2025.
Deklarasi tersebut hadir di tengah kondisi sosial yang cukup dinamis, di mana anak-anak sangat rentan terpapar berbagai konten kurang pantas di media sosial maupun terlibat dalam aktivitas publik yang belum semestinya, seperti aksi demonstrasi. Warga GPP menilai, perlu wadah yang lebih positif agar anak bisa menyalurkan ekspresi dan interaksinya dengan aman.
Menurut Titi, penggagas program, semangat yang diusung terangkum dalam konsep RAMAH (Rukun, Asih, Menghargai, Aman, dan Hangat) serta budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). “Kami ingin anak-anak GPP tumbuh dengan kebiasaan baik, menghargai sesama, serta merasa aman di lingkungannya. Harapannya, nilai RAMAH dan 5S bisa terus dibiasakan, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Ibu RT 05 GPP. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini. “Kalau anak terbiasa dengan budaya ramah dan santun, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang positif, dan itu menjadi bekal mereka di masa depan,” katanya.
Acara deklarasi berlangsung meriah di lapangan GPP dengan melibatkan lebih dari 50 anak dari jenjang balita hingga SMP. Mereka mengikuti senam pagi, dongeng bersama, hingga meninggalkan jejak kreatif di spanduk deklarasi. Pesan utama yang digaungkan adalah menolak perundungan (bullying) serta mengingatkan semua pihak bahwa setiap anak berharga dan layak mendapatkan perlakuan baik.
Gerakan warga ini selaras dengan pencapaian Kota Depok yang kembali meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Penghargaan ini telah diraih Depok selama tujuh tahun berturut-turut, menandakan konsistensi dalam mewujudkan ekosistem ramah anak.
Wali Kota Depok, Supian Suri, sebelumnya menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, hingga media. “Kami berharap Depok terus melahirkan generasi hebat yang bisa melanjutkan pembangunan negeri tercinta. Inilah wujud Depok sebagai kota yang aman, nyaman, dan ramah anak,” ungkapnya.
Sinergi antara kebijakan pemerintah dan inisiatif masyarakat seperti yang dilakukan warga GPP menunjukkan bahwa pembangunan kota ramah anak harus berjalan dari dua arah. Pemerintah menyiapkan regulasi dan fasilitas, sementara warga membangun budaya dan kebiasaan positif di lingkungannya.
“Kalau anak tumbuh di ruang yang ramah, aman, dan penuh kasih, mereka akan tumbuh percaya diri serta siap menjadi generasi penerus bangsa,” pungkas Titi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News