Womanindonesia.co.id – Menutup tahun dengan momentum pertumbuhan signifikan di industri aset kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) kembali menghadirkan inisiatif edukatif bagi trader pemula maupun berpengalaman melalui Pintu Year-End Trading Competition 2025.
Kompetisi ini bukan sekadar ajang adu strategi, tetapi menjadi ruang bagi pengguna untuk mengenal lebih dalam dinamika perdagangan spot dan derivatif secara langsung melalui ekosistem crypto yang telah dikembangkan PINTU selama beberapa tahun terakhir.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kompetisi akhir tahun ini membuka akses bagi peserta untuk mencoba dua jenis produk sekaligus: perdagangan spot melalui aplikasi PINTU dan perdagangan derivatif melalui Pintu Futures.
Format ini memungkinkan pengguna memahami lebih banyak instrumen trading serta menilai strategi yang paling cocok bagi mereka. Tidak hanya itu, total hadiah hingga Rp300 juta dalam bentuk stablecoin USDT menjadi daya tarik tambahan untuk mengajak masyarakat meningkatkan literasi investasi aset digital secara praktis namun tetap kompetitif.
Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad menjelaskan bahwa kompetisi ini menjadi bagian dari perjalanan edukatif PINTU sepanjang tahun 2025.
“Sepanjang tahun 2025, PINTU telah mengadakan tiga kegiatan kompetisi trading, dan Pintu Year-End Trading Competition 2025 menjadi penutup dari rangkaian tersebut. Total hadiah dari empat kompetisi trading PINTU tahun ini mencapai lebih dari Rp800 juta. Untuk Pintu Year-End Trading Competition 2025 peserta bisa melakukan trading di Pintu dan Pintu Futures dan bisa melakukan trading untuk semua token yang ada di aplikasi PINTU yang saat ini tersedia lebih dari 300 aset crypto,” ungkapnya.
Keberagaman aset di PINTU memberi ruang eksplorasi yang luas bagi peserta. Tren dari kompetisi sebelumnya bahkan memperlihatkan pola preferensi yang menarik. Iskandar mengungkapkan, “Berdasarkan data pada kompetisi trading sebelumnya, di kompetisi perdagangan spot, token-token seperti Bitcoin (BTC), Moodeng (MOODENG), dan XRP (XRP), menjadi top 3 token favorit yang diperdagangkan. Dari sisi perdagangan derivatif, BTC, Solana (SOL), dan Pepe (PEPE), menjadi token-token favorit yang dipilih para peserta. Kami yakin Pintu Year-End Trading competition 2025 dapat menarik minat masyarakat untuk mengikuti kompetisi ini. Per 13 November 2025, sudah ada lebih dari 1500 pengguna PINTU yang mendaftar sebagai peserta trading competition dan jumlahnya akan terus bertambah.”
Pintu Year-End Trading Competition 2025 sendiri sudah dibuka sejak 3 November 2025 dan akan ditutup pada 30 November 2025. Masa kompetisi berlangsung dari 11 November hingga 10 Desember 2025. Dengan tiga jenis hadiah—hadiah utama berdasarkan volume trading tertinggi, hadiah partisipasi, dan hadiah spesial—ajang ini menyasar semua tingkat pengalaman trader. Informasi lebih lanjut tersedia melalui laman resmi PINTU.
Lebih dari sekadar kompetisi, PINTU juga mengedepankan pemanfaatan fitur unggulan untuk meningkatkan pengalaman trading pengguna. Mulai dari limit order, Auto DCA, Pintu Earn, price alert, hingga PTU Staking untuk perdagangan spot. Sementara bagi pengguna derivatif, tersedia advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, serta Take Profit & Stop Loss.
Iskandar menyebutkan, “Para peserta Pintu Year-End Trading Competition 2025 bisa memanfaatkan berbagai fitur unggulan yang telah tersedia di Pintu dan Pintu Futures untuk memaksimalkan kegiatan trading. Pada perdagangan spot, ada limit order, Auto DCA, Pintu Earn, price alert, dan PTU Staking. Untuk perdagangan derivatif di Pintu Futures, bisa menggunakan advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, Take Profit & Stop Loss. Kami harap fitur-fitur unggulan ini bisa memberikan kemudahan dalam melakukan trading aset crypto di aplikasi PINTU yang juga diharapkan berkontribusi pada peningkatan volume trading crypto di Indonesia.”
Momentum pertumbuhan industri crypto di Indonesia juga memperkuat relevansi kompetisi ini. Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan peningkatan yang konsisten. Per Oktober 2025, total transaksi crypto di Indonesia mencapai Rp49,28 triliun—naik 27,64% dibandingkan bulan sebelumnya. Dari Januari hingga Oktober 2025, nilai perdagangan aset crypto mencapai Rp409,56 triliun. Jumlah investor pun meningkat dari 18,08 juta menjadi 18,61 juta antara Agustus dan September.
PINTU, sebagai Perusahaan Aset Keuangan Digital (PAKD) yang berizin resmi, memandang kompetisi ini sebagai langkah strategis untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam ekosistem crypto yang lebih sehat.
“Sebagai Perusahaan Aset Keuangan Digital (PAKD) yang terdaftar resmi di Indonesia, kami optimistis inisiatif yang kami lakukan seperti trading competition ini tidak hanya memberikan dampak positif kepada peningkatan pertumbuhan perdagangan industri crypto Indonesia, namun dapat mendorong adopsi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan platform investasi aset crypto dalam negeri,” tutup Iskandar.
Melalui pendekatan yang lebih inklusif dan edukatif, Pintu Year-End Trading Competition 2025 menjadi lebih dari sekadar penutup tahun—ia menjadi kesempatan besar bagi trader Indonesia untuk mematangkan strategi, memperluas pengetahuan, dan menyambut tahun 2026 dengan kesiapan lebih baik dalam dunia aset digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








