Indeks
Cerita Kita
Thursday, September 25, 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Economics & Culture
    • Entertaintment
    • Technology & Otomotive
  • Beauty
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Married
    • Parenting
    • Sex
  • Review
    • Books
    • Hotel & Resto
    • Movie
    • Travelling
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Event
#Quotes
Home News

Mengenal Lebih Dalam MSG dan Manfaatnya bagi Tubuh

Ditulis oleh Andi Mardana
24 September 2025 wi
in News
Mengenal Lebih Dalam MSG dan Manfaatnya bagi Tubuh_womanindonesia.co.id

ilustrasi/AI

76
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

WomanIndonesia.co.id – Monosodium Glutamate (MSG) sering kali mendapat stigma negatif. Tidak jarang, banyak yang mengaitkan MSG dengan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari sakit kepala, hingga isu yang menyebutkan berpengaruh buruk pada kecerdasan anak. Namun, benarkah anggapan tersebut?

Dalam sebuah diskusi bersama media, Dr. Sonia Wibisono, Medical Doctor, menegaskan bahwa MSG sesungguhnya berasal dari bahan alami. “MSG itu terbuat dari tebu. Prosesnya melalui fermentasi, sama seperti kita membuat tempe, yogurt, atau kecap. Jadi ini bukan bahan kimia buatan seperti plastik, melainkan berasal dari sumber yang natural,” jelasnya di Jakarta, Rabu (24/9).

Apa Itu Glutamat?

Glutamat adalah asam amino, bagian dari protein yang secara alami terdapat pada berbagai makanan seperti daging, tomat, jamur, hingga keju. Zat inilah yang memberikan rasa gurih atau dikenal dengan istilah umami.

“Kalau kita makan jamur, atau tomat cherry, rasanya gurih alami. Itu karena adanya glutamat,” terang Dr. Sonia. “MSG hanya menambah cita rasa gurih ini dari luar, sehingga masakan jadi lebih nikmat.”

Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, pakar nutrisi, menambahkan bahwa glutamat termasuk zat gizi yang sudah lama dikenal tubuh manusia. Bahkan, glutamat ditemukan secara alami dalam air susu ibu (ASI). “Ketika bayi mengonsumsi ASI, glutamat membantu menekan bakteri jahat dalam usus sekaligus meningkatkan antioksidan,” jelasnya.

Aman Dikonsumsi dalam Batas Wajar

MSG termasuk dalam kategori Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang telah diakui aman penggunaannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman konsumsi MSG sebesar 30 mg per kilogram berat badan per hari.

“Segala sesuatu kalau berlebihan pasti tidak baik. Terlalu banyak garam bisa menyebabkan hipertensi, terlalu banyak gula bisa berujung diabetes. Begitu juga dengan MSG, yang penting penggunaannya sesuai takaran,” kata Dr. Sonia.

Bahkan, MSG bisa menjadi alternatif pengganti garam karena kandungan natriumnya lebih rendah. Dengan begitu, rasa gurih tetap bisa diperoleh tanpa harus menambahkan terlalu banyak garam ke dalam makanan.

Menghapus Mitos Negatif

Salah satu isu yang sering muncul adalah anggapan MSG menyebabkan gangguan otak. Dr. Rita meluruskan hal ini. “Glutamat yang kita konsumsi tidak bisa menumpuk di otak dalam jumlah tinggi, karena proses metabolisme sudah berhenti di saluran pencernaan. Tubuh kita sendiri yang memproduksi glutamat di otak untuk mendukung fungsi memori. Jadi, informasi yang menyebutkan MSG membuat otak pusing atau anak jadi bodoh, itu tidak berdasar,” tegasnya.

Ia menambahkan, penelitian internasional sudah meninjau ulang batas konsumsi MSG. “Di Eropa, dulu ada angka acuan konsumsi harian (ADI). Namun kini, ADI untuk MSG sudah dicabut karena tidak terbukti memberi efek berbahaya. Artinya, MSG bisa dikonsumsi dengan aman, tentu saja sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Kembali ke Alami, Tidak Perlu Takut MSG

Di tengah maraknya pola makan modern dan junk food, baik Dr. Sonia maupun Dr. Rita mengingatkan pentingnya kembali pada bahan makanan segar yang murah dan bergizi, seperti tahu, tempe, ikan teri, hingga sayuran lokal.

“Indonesia kaya akan bahan makanan sehat dan murah. Jadi mari kembali ke bahan alami, dan jangan khawatir berlebihan terhadap MSG. Ingat, masalah kesehatan bukan hanya dari bumbu masakan, tapi juga dari cara pengolahan dan kebersihan makanan,” pungkas Dr. Sonia.

Kampanye MSG

Melalui kampanye MSG #YangBenar, PT Sasa Inti mengajak masyarakat untuk melihat MSG (Monosodium Glutamat) dari perspektif yang tepat. Sasa MSG diproduksi melalui proses fermentasi alami tetesan tebu, serupa dengan cara pembuatan tempe, kecap, dan yogurt. Proses ini menjadikan Sasa MSG aman dikonsumsi, bahkan dapat membantu mengurangi penggunaan garam tanpa mengorbankan cita rasa, membuat masakan habis tanpa sisa.

Sebagai bagian dari kampanye ini, Sasa meluncurkan berbagai inisiatif edukasi publik, mulai dari microsite MSGyangbenar.sasa.co.id, konten informatif di media sosial, kolaborasi bersama ahli gizi, hingga demo masak dengan chef dan sesi interaktif bersama komunitas. Seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk meluruskan informasi seputar MSG #YangBenar sekaligus memberikan panduan penggunaannya sesuai rekomendasi para ahli.

“Lezat itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah perasaan tenang saat menyajikan masakan untuk keluarga. Lewat kampanye MSG #YangBenar, kami ingin masyarakat tahu bahwa MSG (Monosodium Glutamat) aman digunakan karena terbuat dari bahan alami, dan justru bisa membantu pola makan yang lebih sehat jika digunakan dengan bijak,” ujar Albert Dinata, Head of Marketing PT Sasa Inti.

Sasa MSG dibuat dari tetesan tebu melalui proses fermentasi alami, mirip dengan pembuatan tempe, kecap, atau yogurt. Dari proses ini dihasilkan kristal murni 99% yang aman dan higienis. Fermentasi menghasilkan glutamat, yaitu unsur alami dalam makanan yang memiliki banyak fungsi penting: membantu pembentukan sel imun, mendukung fungsi otak, merangsang produksi air liur, serta mengatur nafsu makan dan rasa kenyang.

Dengan kata lain, MSG tidak hanya menghadirkan rasa gurih, tetapi juga berperan lebih luas bagi tubuh. Glutamat dalam MSG sama persis dengan glutamat alami yang terkandung dalam tomat, jamur, keju, bahkan ASI, zat yang sudah dikenali tubuh manusia sejak lahir. Karena itu, MSG aman digunakan selama sesuai takaran.

Selain bersifat alami, MSG juga unggul dibanding garam dapur. Kandungan natriumnya hanya sepertiga dari garam, sehingga menjadi solusi cerdas untuk mengurangi asupan garam tanpa mengorbankan kelezatan masakan.

Penelitian menunjukkan, mengganti sebagian garam dengan MSG dapat menurunkan konsumsi garam hingga 30–40%. Langkah sederhana ini berpotensi membantu menjaga kesehatan jantung, ginjal, dan tekanan darah sejak dini (Kumar & Bhatia, 2022).

“Faktanya, glutamat dalam MSG sama dengan yang ada di sayuran, buah, dan daging. Jadi tidak ada alasan khawatir, asalkan secukupnya. Bagi yang ingin lebih sehat lagi, penggunaan MSG juga bisa mengurangi porsi garam untuk memberikan rasa lezat pada makanan kita,” jelas Dr. Rita

Dr. Sonia Wibisono, Medical Doctor, Dr. Rita, Pakar Nutrisi, Albert Dinata, Head of Marketing PT Sasa Inti, Martin Praja, Celebrity Chef, Harry Nazaruddin, Food Technologist_womanindonesia.co.id
Dr. Sonia Wibisono, Medical Doctor, Dr. Rita, Pakar Nutrisi, Albert Dinata, Head of Marketing PT Sasa Inti, Martin Praja, Celebrity Chef, Harry Nazaruddin, Food Technologist/Istimewa

Di Indonesia, BPOM RI telah menetapkan MSG sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang diizinkan, sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM No. 11 Tahun 2019, selama digunakan dalam batas yang dianjurkan. Lebih jauh lagi, keamanan MSG juga didukung dengan SK Menteri Kesehatan RI No: 235/Menkes/PER/DL/79, SK Menteri Agama RI No: B VI/02/2444/1976, serta Sertifikat Halal MUI No: 07870398 Tahun 2010. Sementara itu, secara internasional, MSG juga telah diakui keamanannya oleh badan PBB, yaitu melalui WHO/FAO Expert Committee on Food Additives (JECFA), serta pemberian status GRAS (Generally Recognized As Safe) pada tahun 1958 oleh US FDA.

Pada kampanye #YangBenar, Sasa turut menghadirkan narasumber kredibel seperti Dr. Sonia Wibisono, Chef Martin Praja, Mom-fluencer Caca Tengker, nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, dan Food Technologist Harry Nazaruddin. Mereka berbagi pandangan objektif sekaligus pengalaman nyata bahwa MSG bukan hanya aman, tetapi juga layak menjadi bagian dari pola makan sehari-hari keluarga Indonesia.

Recommended By Editor

Global Sources Indonesia 2025 Resmi Dimulai: Sumber Inspirasi & Peluang Bisnis Baru di JICC Senayan

CapCut Dorong Kreativitas Mahasiswa dengan Teknologi AI di UMN

5 Teknisi Terbaik Midea Club Siap Berangkat ke China

Edukasi Jadi Fondasi, PINTU Dorong Pertumbuhan Trading Derivatif Crypto


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Share30Tweet19Pin7

RELATED ARTICLES

Global Sources Indonesia 2025 Resmi Dimulai: Sumber Inspirasi & Peluang Bisnis Baru di JICC Senayan
News

Global Sources Indonesia 2025 Resmi Dimulai: Sumber Inspirasi & Peluang Bisnis Baru di JICC Senayan

4 minutes ago
CapCut Dorong Kreativitas Mahasiswa dengan Teknologi AI di UMN_Womanindonesia.co.id
Technology & Otomotive

CapCut Dorong Kreativitas Mahasiswa dengan Teknologi AI di UMN

1 day ago
5 Teknisi Terbaik Midea Club Siap Berangkat ke China_Womanindonesia.co.id
Technology & Otomotive

5 Teknisi Terbaik Midea Club Siap Berangkat ke China

1 day ago
Edukasi Jadi Fondasi, PINTU Dorong Pertumbuhan Trading Derivatif Crypto_Womanindonesia.co.id
Technology & Otomotive

Edukasi Jadi Fondasi, PINTU Dorong Pertumbuhan Trading Derivatif Crypto

3 days ago
Daycare Modern Jadi Jawaban Ganda: Dorong Perempuan Masuk Pasar Kerja dan Atasi Screen Time Anak_Womanindonesia.co.id
Parenting

Daycare Modern Jadi Jawaban Ganda: Dorong Perempuan Masuk Pasar Kerja dan Atasi Screen Time Anak

3 days ago
Tips Memilih Kompor untuk Dapur Modern_Womanindonesia.co.id
Technology & Otomotive

Tips Memilih Kompor untuk Dapur Modern

6 days ago
Next Post
LocknLock Perkuat Jaringan Ritel Hingga Ke Pontianak dengan Pembukaan Pop up Store Baru di Ayani Mega Mall_Womanindonesia.co.id

LocknLock Perkuat Jaringan Ritel Hingga Ke Pontianak dengan Pembukaan Pop up Store Baru di Ayani Mega Mall

WOMANINDONESIA

Informasi Terkini Untuk Perempuan Indonesia, Mulai Dari Kesehatan, Lifestyle, Keuangan, Fashion, Relationship, Food Review, Hot Issue Terkini dan Terbaru Hari Ini.

Topik Pilihan

usus makan uang bahan nasi run kerja anak iu kai sehat kesehatan ibu aman erha bar Indonesia os Me sel ikan alam

Informasi

  • About Us
  • Career
  • Media Kit
  • Contact Us
  • Sitemap

Alamat Redaksi

PT. Komunikasi Perkasa Indonesia. Epicentrum Walk Lt. 3 Unit A306-A307 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960.

: halo@womanindonesia.co.id
: 0812 8877 7317
: +62 812 8877 7317
: +62 812 8877 7317

BLOGROLL

  • Womenpedia
  • Trend.co.id
  • CaraLengkap.com
  • Create.web.id
  • DapurLetters.com
  • JasaSaya.com
  • KataSandi.com
  • zonanusantara.com
  • Desa.or.id
  • RedJasa.com
  • School.sch.id
  • SEO.sch.id
  • SLI.sch.id
  • Social.or.id
  • Whuzzz.com
  • TukuDong.com
  • Urbanoir.net
  • YPI.ac.id
  • idkoe.com
  • bukupandu.com
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Indeks

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved. | DMCA.com Protection Status

No Result
View All Result
  • News
    • Entertaintment
    • Politics
    • Economics & Culture
    • Technology & Otomotive
  • Lifestyle
    • Beauty
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Parenting
    • Married
    • Sex
  • Review
    • Hotel & Resto
    • Books
    • Movie
    • Music
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Motivasi
    • Jiwa Bahagia
  • Quotes
  • Event

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved. | DMCA.com Protection Status

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist