Womanindonesia.co.id – Menstruasi masih menjadi salah satu isu kesehatan yang kerap menimbulkan tantangan bagi remaja perempuan di berbagai belahan dunia. Data Bank Dunia mencatat, sekitar 500 juta perempuan tidak memiliki akses terhadap informasi, produk menstruasi, maupun fasilitas memadai untuk manajemen kebersihan menstruasi. Kondisi ini berpotensi menghambat partisipasi perempuan, termasuk dalam pendidikan dan aktivitas sosial.
Menyadari pentingnya edukasi seputar menstruasi bagi generasi muda, PT Uni-Charm Indonesia Tbk menggelar talkshow bertajuk “Stay Charming Everyday – Menstruasi Bukan Hambatan Meraih Mimpi” di SMA Islam Al Azhar 17 Karawang, bertepatan dengan momentum Hari Remaja Internasional, 15 Agustus 2025.
Acara ini menghadirkan psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga Ayoe Sutomo, M.Psi., perwakilan karyawan perempuan muda Unicharm, serta siswi berprestasi dari SMA Islam Al Azhar 17 Karawang. Diskusi berjalan interaktif, menyoroti bagaimana remaja dapat tetap percaya diri meski menghadapi ketidaknyamanan selama menstruasi.
“Bagi remaja perempuan, menstruasi dapat menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Terkadang mood menjadi kurang stabil, bahkan tidak jarang insecure dan kurang percaya diri. Padahal sebenarnya, menstruasi itu proses alami dan sehat yang menandakan tubuh seorang perempuan sedang berfungsi dengan baik,” jelas Ayoe Sutomo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/8).
Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka. “Menjadi gampang marah, kadang-kadang menjadi moody atau tiba-tiba menjadi sedih saat sedang menstruasi adalah hal yang sangat normal. Jika mengalami hal-hal tersebut, ceritakan pada orang tua, guru, teman, atau orang-orang lain yang dirasa nyaman untuk berdiskusi untuk meminta saran dan masukan tentang cara mengatasinya. Selain itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk scrolling media sosial, karena bisa jadi malah membuat mood kita semakin buruk,” tambahnya.
Lebih jauh, Ayoe berpesan, “Perasaan galau, lelah, atau tidak percaya diri saat haid itu bukan berarti kita gagal sebagai perempuan. Justru di saat seperti itulah peluang untuk belajar mengenali diri dan mencintai diri kita seutuhnya.”
Talkshow ini juga dilengkapi sesi berbagi tips tentang memilih pembalut sesuai kebutuhan serta kegiatan “My Future Self”, di mana para siswi menuliskan impian mereka dalam 3, 5, hingga 10 tahun mendatang.
Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa, menegaskan pentingnya edukasi yang berkelanjutan. “Unicharm sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan nomor satu yang selalu dicintai oleh seluruh perempuan di Indonesia, sangat menyadari bahwa generasi muda khususnya kaum perempuan memegang peran yang sangat penting tidak hanya saat ini, tetapi juga untuk membangun masa depan bangsa. Melalui edukasi yang interaktif, kami berharap seluruh peserta tidak hanya mendapatkan informasi dan insight yang bermanfaat, tetapi juga merasa didukung dan dipahami sehingga mampu membangun kepercayaan diri dalam menghadapi berbagai tantangan di usia remaja.”
Ia juga menautkan komitmen Unicharm dengan Sustainable Development Goals (SDGs). “Unicharm meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi yang tak terbatas dan keunikannya masing-masing. Makna itulah yang terkandung dalam corporate brand kami, Love Your Possibilities. Kami ingin menciptakan kondisi dimana setiap individu mengeluarkan potensinya masing-masing dengan kasih sayang sambil memikirkan kepentingan orang lain, sehingga akan tercipta masyarakat simbiosis dimana semua orang saling mendukung satu sama lain. Melalui kegiatan kali ini kami juga berharap untuk berkontribusi dalam merealisasikan target nomor 4 dari SDGs yaitu pendidikan berkualitas,” ujar Takumi.
Momentum Hari Remaja Internasional ini menjadi pengingat bahwa isu kesehatan menstruasi tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Edukasi yang tepat dapat membantu remaja perempuan mengatasi ketidaknyamanan, tetap percaya diri, dan terus melangkah meraih mimpi tanpa hambatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News