WomanIndonesia.co.id – Menjadi orang tua itu sangat tidak mudah. Terkadang, argumentasi dan pertengkaran tidak bisa dihindari. Namun, jika ada anak di dekat Anda, sebaiknya, tunda perdebatan.
Pasalnya, anak yang kerap menyaksikan pertengkaran orangtua, berisiko punya masalah mental saat dewasa. Bahkan, di kasus yang ekstrim, mereka punya keinginan bunuh diri.
Kondisi mental anak bisa terganggu lebih parah jika orangtua melakukan ‘perang dingin’ dalam kurun waktu lama.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa anak-anak yang hidup bersama orangtua yang selalu bertengkar mengalami peningkatkan detak jantung dan respons homon stres. Bahkan, efek tersebut terlihat sejak sang anak berusia enam bulan.
Para peneiti meyimpulkan bahwa pernikahan penuh konflik akan berdampak pada anak-anak di segala usia, baik mulai dari usia balita hingga dewasa.
Peneliti juga menemukan adanya tanda-tanda gangguan perkembangan otak, gangguan tidur, kecemasan, depresi dan gangguan perilaku pada anak hidup bersama orangtua yang tidak harmonis.
Baca Juga Orang Tua Wajib Mengamati Tumbuh Kembang Anak
Berikut ini akan dibahas mengenai dampak pertengkarang orangtua bagi anak, seperti penjelasan di bawah ini:
• Anak Menjadi Ketakutan
Akibat pertengkaran orangtua yang terjadi bisa berdampak kepada anak yang merasa ketakutan. Apalagi pertengkarang tersebut sampai terjadi pertikaian fisik dan melempar barang, hal ini salah satu hal yang memicu anak tidak nyaman, takut juga histeris.
• Anak Menjadi Stres
Dampak pertengkarang orangtua bagi anak yaitu anak menjadi stres dan marah kepada situasi yang terjadi. Hati anak menjadi terluka, apalagi kalau pertengkaran orangtua dibumbui dengan ucapan kotor dan tidak baik untuk anak.
• Anak Menjadi Trauma
Kejadian pertengkaran orangtua yang kerap terjadi bisa berimbas kepada rasa trauma kepada anak. Ketakutan hebat, sedih, marah dan bingung harus berbuat apa, sebagai orangtua yang bijak sebaiknya menjaga bagaimana pertengkaran tidak sampai terdengar dan dihadapan anak.
• Anak Menjadi Peniru
Selanjutnya dampak pertengkarang orangtua bagi anak adalah anak akan mudah meniru apa yang dilakukan orangtuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News