Penyebab stres berbeda untuk setiap orang dan disebabkan oleh banyak faktor diantaranya pekerjaan, keluarga, lingkungan sosial, hubungan dll.
Womanindonesia.co.id – Stres adalah reaksi tubuh Anda terhadap tekanan dari situasi atau peristiwa tertentu. Ini bisa berupa reaksi fisik, mental, atau emosional.
Kita semua berurusan dengan stres di beberapa titik dalam hidup kita. Mungkin karena pekerjaan Anda, penyakit keluarga, atau masalah uang. Ini adalah pemicu umum.
Tidak semua stres itu buruk. Itu dapat membuat Anda lebih sadar akan hal-hal di sekitar Anda dan membuat Anda lebih fokus. Dalam beberapa kasus, stres dapat memberi Anda kekuatan dan membantu Anda menyelesaikan banyak persoalan.
Penyebab Stress Pada Orang Dewasa
Stres berbeda untuk setiap orang. Apa yang membuat Anda stres mungkin tidak mengganggu sahabat Anda dan sebaliknya. Namun banyak penyebab stres yang dapat memberikan dampak negatif, antara lain:
- Diintimidasi
- Bekerja terlalu keras
- Kehilangan pekerjaan
- Masalah pernikahan atau hubungan
- Putus atau cerai baru-baru ini
- Kematian dalam keluarga
- Kesulitan di sekolah
- Masalah keluarga
- Jadwal padat
- Perpindahan
Tetap saja, tubuh kita bereaksi sama terhadap stresor. Itu karena responsnya adalah cara tubuh Anda menghadapi situasi sulit atau menuntut. Ini menyebabkan perubahan sistem hormonal, pernapasan, kardiovaskular, dan saraf.
Misalnya, stres dapat membuat jantung Anda berdetak lebih cepat, membuat Anda bernapas dengan cepat, berkeringat, dan tegang. Itu juga bisa memberi Anda ledakan energi.
Ini dikenal sebagai “fight-or-flight response” tubuh. Reaksi kimia inilah yang mempersiapkan tubuh Anda untuk reaksi fisik karena dianggap sedang diserang. Jenis stres ini membantu nenek moyang manusia kita bertahan hidup di alam.
Tanda dan gejala
Stres dapat memengaruhi emosi kita, tubuh kita, dan bagaimana kita berperilaku, dengan berbagai cara. Sebagian orang bisa dengan mudah mengidentifikasi jika mengalami stres, namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa telah berada di fase stres.
Tanda Umum
- Bagaimana stres dapat membuat Anda merasa
- Tanda-tanda fisik stres
- Bagaimana stres dapat membuat Anda berperilaku
Stres dapat membuat Anda merasa:
- Mudah marah, tidak sabar atau mudah terluka
- Terlalu terbebani atau kewalahan
- Cemas, gugup atau takut
- Seperti pikiran Anda berpacu dan Anda tidak dapat mematikannya
- Tidak dapat menikmati diri sendiri
- Murung
- Tidak tertarik dalam hidup
- Kehilangan selera humor
- Rasa takut
- Khawatir atau tegang
- Diabaikan atau kesepian
- Masalah kesehatan mental yang ada semakin parah
Beberapa orang yang mengalami stres berat mungkin mengalami perasaan ingin bunuh diri. Ini bisa sangat menyusahkan. Jika Anda merasa tidak dapat menjaga keamanan diri sendiri, ini adalah keadaan darurat kesehatan mental.
Tanda-tanda fisik stres
Hormon yang diproduksi tubuh kita untuk merespons situasi stres dapat memiliki banyak efek fisik. Efek ini yaitu:
- Kesulitan bernafas
- Serangan panik
- Penglihatan kabur atau sakit mata
- Masalah tidur
- Kelelahan
- Sakit otot dan sakit kepala
- Nyeri dada dan tekanan darah tinggi
- Gangguan pencernaan atau mulas
- Sembelit atau diare
- Merasa sakit, pusing atau pingsan
- Kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Mengembangkan ruam atau kulit gatal
- Berkeringat
- Perubahan pada periode atau siklus menstruasi Anda
- Masalah kesehatan fisik yang ada semakin memburuk
Jika kita mengalami stres tingkat tinggi, efek fisik ini bisa semakin parah. Hal ini juga bisa terjadi jika kita mengalami stres dalam jangka waktu yang lama.
Bahaya Stres Bagi Kesehatan Fisik
Dalam beberapa kasus, stres dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik yang lebih parah atau jangka panjang yaitu:
- Kardiomiopati Takotsubo (sindrom ‘patah hati’) mirip dengan serangan jantung.
- Amenore sekunder siklus menstruasi terganggu biasanya tidak mendapatkan menstruasi selama tiga bulan atau lebih.
Dampak Stres Terhadap Perilaku
Jika Anda merasa stres, itu mungkin membuat Anda:
- Merasa sulit untuk mengambil keputusan
- Tidak dapat berkonsentrasi
- Tidak dapat mengingat sesuatu, atau membuat ingatan Anda terasa lebih lambat dari biasanya
- Selalu khawatir atau memiliki perasaan takut
- Membentak orang
- Gigit kuku Anda
- Gatal-gatal
- Gertakan gigi Anda atau kepalkan rahang Anda
- Mengalami masalah seksual, seperti kehilangan minat terhadap seks atau tidak bisa menikmati seks
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Merokok, menggunakan narkoba atau minum alkohol lebih dari biasanya
- Gelisah, seperti tidak bisa duduk diam
- Bersedih atau menangis
- Menghabiskan atau berbelanja terlalu banyak
- Tidak berolahraga sebanyak biasanya, atau berolahraga terlalu banyak
- Menarik diri dari orang-orang di sekitar Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News