Womanindonesia.co.id – Di tengah pesatnya pertumbuhan industri keuangan digital di Indonesia, pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan keuangan dan investasi yang bijak menjadi semakin penting. Menyadari hal ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menggandeng PT Julo Teknologi Finansial (JULO) dalam program edukasi bertajuk Pintu Goes to Office, sebagai upaya memperluas literasi keuangan di kalangan profesional.
Berlokasi di kantor JULO, Jakarta, kegiatan ini menjadi wadah diskusi seputar investasi aset digital dan teknologi blockchain. Kolaborasi ini juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun fondasi pemahaman keuangan yang kuat di tengah masyarakat yang semakin melek digital.
Senior Vice President Strategy & Business PINTU, Andy Putra, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PINTU untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan di dunia kerja.
“Pintu Goes to Office di kantor JULO merupakan program keempat yang kami laksanakan. Kami melihat antusiasme yang positif dari para peserta yang telah mengikuti sesi program edukasi dan literasi ini. Hingga kini kami telah mengedukasi hampir 300 karyawan melalui program Pintu Goes to Office, termasuk kolaborasi strategis bersama JULO,” ujar Andy dikutip, Sabtu (1/11).
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor ini menjadi langkah penting untuk menciptakan industri keuangan yang tumbuh seimbang antara inovasi dan literasi.
“Kami mengapresiasi JULO yang telah memberikan kesempatan atas kolaborasi lintas sektor ini. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kita bisa bersama-sama mendorong akselerasi industri keuangan di Indonesia yang tidak hanya tumbuh dengan cepat, namun seimbang dengan program edukasi dan literasi guna memperkuat dasar pemahaman masyarakat tentang dunia keuangan dan juga investasi,” tambahnya.
Sementara itu, Harri Suhendra, President Director JULO, turut menyambut baik kolaborasi tersebut. Menurutnya, inisiatif seperti ini menjadi fondasi penting dalam memperluas akses literasi keuangan di era digital.
“Kami mendukung penuh kolaborasi program edukasi dan literasi yang diinisiasi oleh PINTU. Sebagai perusahaan fintech, kami memahami pentingnya peningkatan pemahaman keuangan bagi masyarakat serta mendukung inovasi di industri keuangan digital. Kami berharap kolaborasi antar fintech seperti ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” ujarnya.
Data menunjukkan bahwa kolaborasi semacam ini hadir di saat yang tepat. Berdasarkan laporan Mordor Intelligence, nilai industri fintech di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp341,1 triliun. Sektor fintech lending, misalnya, mencatat peningkatan total pembiayaan hingga 27,93% atau Rp82,59 triliun per Mei 2025, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak hanya itu, sektor aset crypto juga menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan laporan OJK, nilai transaksi aset crypto dari Januari hingga September 2025 mencapai Rp360,3 triliun. Angka-angka ini mencerminkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap layanan keuangan digital, baik dalam bentuk pembiayaan maupun investasi aset digital.
Baik PINTU maupun JULO sama-sama mencatat pencapaian impresif di tengah perkembangan industri ini. PINTU telah mencatat lebih dari 10 juta unduhan hingga Oktober 2025, sementara JULO juga telah diunduh lebih dari 10 juta kali dan menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 3,27 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Andy menegaskan bahwa program edukasi seperti ini tidak hanya membahas peluang investasi, tetapi juga mengajak masyarakat memahami potensi risiko di dalamnya.
“Kolaborasi ini merupakan strategi kami dalam memperluas jangkauan edukasi crypto di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat agar dapat mengelola keuangan dan berinvestasi secara bijak terutama investasi pada aset crypto yang tidak hanya melihat peluang keuntungan, tetapi juga memahami potensi risikonya. Untuk itu, kami terbuka berkolaborasi bersama-sama demi meningkatkan edukasi crypto masyarakat di Indonesia,” tutupnya.
Melalui kolaborasi antara PINTU dan JULO ini, literasi keuangan tidak lagi sebatas teori, tetapi menjadi gerakan nyata yang menjembatani dunia kerja, teknologi, dan investasi. Di era digital yang serba cepat, pemahaman finansial yang baik adalah kunci agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna layanan keuangan, tetapi juga pelaku yang cerdas dan berdaya dalam mengelola masa depan finansialnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
 







