Womanindonesia.co.id – Saat harga Bitcoin (BTC) terus menanjak dan mencetak rekor harga baru di angka 123.000 dolar AS, peluang investasi di dunia crypto semakin dilirik, khususnya oleh generasi muda dan investor ritel.
Menyadari hal ini, aplikasi investasi aset crypto PINTU hadir bukan hanya sebagai platform perdagangan, tetapi juga sebagai medium edukasi dan pelatihan melalui Pintu Futures Trading Competition: Profit Racer.
Kompetisi ini dirancang untuk memperluas akses dan pemahaman masyarakat terhadap perdagangan derivatif crypto, jenis instrumen keuangan yang dinilai masih belum sepenuhnya dikenal oleh mayoritas pengguna ritel Indonesia.
Lewat konsep kompetisi yang bersifat terbuka dan inklusif, PINTU mendorong penggunanya untuk belajar sambil langsung mempraktikkan fitur-fitur lanjutan di pasar derivatif.
Antusiasme pasar terhadap investasi dan trading aset crypto memperlihatkan tren yang positif. Bersamaan dengan melonjaknya harga BTC, secara triwulan jumlah pengguna aktif Pintu Futures naik hingga 44,94 persen, ujar Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad.
Iskandar menekankan bahwa kompetisi ini bukan semata berburu hadiah yang mencapai total 85 juta rupiah dalam bentuk USDT melainkan juga menjadi sarana untuk mendorong literasi keuangan digital.
“Kami ingin memberikan ruang belajar bagi pengguna agar memahami mekanisme margin, leverage, manajemen risiko, dan fitur-fitur penting seperti Take Profit (TP), Stop Loss (SL), serta kalkulasi margin yang transparan,” kata Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/7).
Dalam kompetisi ini, peserta dapat memperdagangkan lebih dari 150 jenis token, termasuk BTC, ETH, SOL, XRP, hingga PEPE dan DOGE, dengan opsi leverage hingga 25 kali. Fitur unggulan Pintu Futures memungkinkan peserta mengevaluasi dan mengatur strategi dengan lebih matang lewat tampilan dashboard yang lengkap, baik di aplikasi mobile maupun website.
Data menunjukkan bahwa meski secara global volume perdagangan derivatif crypto sangat tinggi mencapai 397,14 miliar dolar AS pada Juli 2025 di Indonesia sendiri masih berada di angka 9,61 triliun rupiah per Mei 2025, ungkap Iskandar, mengacu pada data Coinglass dan CFX. “Ini berarti potensi pertumbuhannya masih besar, asalkan dibarengi dengan edukasi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Pintu Futures Trading Competition: Profit Racer dibuka untuk seluruh pengguna aplikasi PINTU yang telah menyelesaikan verifikasi KYC. Pendaftaran dimulai sejak 7 Juli hingga 7 Agustus 2025, dan periode kompetisi berlangsung selama satu bulan penuh, dari 21 Juli hingga 21 Agustus 2025. Hingga 17 Juli, lebih dari 1.500 peserta telah mendaftarkan diri.
Iskandar juga mengingatkan pentingnya pendekatan yang bijak dalam berinvestasi di crypto, terutama pada instrumen derivatif yang lebih kompleks. “Kami selalu menekankan prinsip do your own research (DYOR) dan manajemen risiko sebagai pondasi utama sebelum memulai investasi,” ujarnya.
Langkah PINTU ini sejalan dengan semangat inklusivitas keuangan digital nasional membuka peluang, bukan hanya bagi mereka yang sudah ahli, tapi juga pemula yang ingin belajar dan berkembang di era ekonomi berbasis teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News