Womanindonesia.co.id – Dalam semangat memperkuat keadilan sosial sebagai salah satu nilai utama Pancasila, Alunjiva Indonesia berkolaborasi dengan Komnas Disabilitas RI dan Unilever Indonesia menghadirkan program “SheAblepreneur”, sebuah ruang pembelajaran yang memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan dan disabilitas untuk tumbuh menjadi agen perubahan sosial.
Melalui program ini, sebanyak 75 pelaku UMKM perempuan dan individu disabilitas akan mendapatkan pendampingan intensif melalui pelatihan daring dan luring yang dirancang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan mereka.
Tidak hanya sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir Pancasila, SheAblepreneur juga menjadi langkah konkret menuju sistem ekonomi yang lebih setara dan berkelanjutan.
“Program ini hadir bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan usaha, tetapi juga membuka ruang aman dan suportif bagi para perempuan dan disabilitas untuk berani tampil sebagai pemimpin dalam sektor ekonomi,” ungkap Nicky Clara, Founder Alunjiva Indonesia di Jakarta, Rabu (4/6).
Ia menyoroti bagaimana budaya patriarki dan stigma sosial selama ini menjadi hambatan ganda yang mempersempit ruang gerak perempuan, terutama yang hidup dengan disabilitas.
Studi Boston Consulting Group bersama Stellar Women menunjukkan bahwa 73% pelaku UMKM perempuan masih kesulitan mengakses mentoring, sebuah aspek krusial untuk pertumbuhan bisnis. Kendala ini semakin kompleks bagi perempuan penyandang disabilitas, yang menurut Komisioner Komnas Disabilitas RI, Jonna Aman Damanik, masih menghadapi diskriminasi berlapis.
“Perempuan disabilitas kerap luput dari perhatian ketika kita bicara soal pemberdayaan ekonomi. Padahal mereka justru lebih membutuhkan ruang inklusif dan pelatihan berbasis keadilan sosial agar bisa mandiri secara ekonomi,” jelas Jonna.
Melalui program SheAblepreneur, peserta akan dibekali dengan modul pelatihan seperti Business Model Canvas, Literasi Keuangan, Strategi Pemasaran Digital, hingga pengenalan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu usaha. Seluruh modul disusun secara relevan dan inklusif agar dapat diakses oleh peserta dengan kebutuhan khusus.
Program ini akan diselenggarakan di tiga kota, yakni Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta, selama Juni hingga September 2025. Di setiap kota, pelatihan akan mencakup 15 pelaku UMKM perempuan yang ingin mengembangkan bisnisnya, serta 10 perempuan disabilitas yang baru akan memulai usaha. Lebih dari sekadar pelatihan, program ini juga membuka akses magang di UMKM perempuan bagi para peserta disabilitas.
Unilever Indonesia melalui peran aktif dalam program ini menunjukkan dukungan nyata terhadap misi kesetaraan dan pemberdayaan.
Kristy Nelwan, Head of Communication dan Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED\&I) Board Unilever Indonesia menyampaikan, “SheAblepreneur mencerminkan komitmen kami dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, di mana tidak ada yang tertinggal karena kondisi fisik atau identitas gender. Kami ingin perempuan disabilitas punya ruang setara untuk menunjukkan potensi mereka.”
Dari sisi pemerintah, dukungan juga datang dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Christina Agustin, Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Wirausaha, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target rasio kewirausahaan 8% di tahun 2045.
“Inisiatif seperti SheAblepreneur menjadi pijakan penting dalam menciptakan ekosistem usaha yang kokoh, berkeadilan, dan inklusif, menuju visi besar Indonesia Emas,” tuturnya.
Alunjiva Indonesia sendiri, sebagai bagian dari Setara Berdaya Group, telah berhasil menjangkau lebih dari 62.450 perempuan, penyandang disabilitas, pemuda, dan kelompok marjinal di berbagai wilayah Indonesia. Program-program pemberdayaannya tercatat mampu meningkatkan rata-rata omset penerima manfaat hingga 30%.
“Harapan kami, SheAblepreneur menjadi batu loncatan bagi UMKM perempuan dan disabilitas untuk tumbuh sebagai penggerak perubahan di komunitas mereka, menciptakan dampak berantai bagi kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan,” tutup Nicky Clara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News