Womanindonesia.co.id – Dunia musik dan teknologi bertemu dalam harmoni di panggung SING OUT LOUD 2025, ajang kompetisi vokal bergengsi yang menjadi bagian dari PRO AVL Indonesia 2025. Digelar pada 9–11 Oktober di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, ajang ini tidak hanya menjadi arena unjuk kebolehan para penyanyi muda berbakat, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara industri hiburan dan teknologi audio-visual modern.
Diselenggarakan untuk pertama kalinya, SING OUT LOUD 2025 menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang bersaing dalam tiga kategori: Musical, Classic, dan Pop. Setelah melalui proses audisi yang ketat, terpilih 33 finalis dengan performa memukau dan teknik vokal yang mengesankan.
Panggung yang Menyatukan Seni dan Teknologi
Keistimewaan kompetisi ini tidak hanya terletak pada talenta pesertanya, tetapi juga pada bagaimana teknologi menjadi bagian integral dari pertunjukan. Panggung SING OUT LOUD 2025 dibangun dengan dukungan sistem audio, visual, dan lighting terkini yang diperkenalkan dalam pameran PRO AVL Indonesia.
Hal ini sejalan dengan pandangan David Klein, Head Juri SING OUT LOUD, yang menyebut bahwa ajang ini bukan sekadar perlombaan vokal, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara seni dan profesionalisme di industri audio-visual.
“PRO AVL Indonesia merupakan ajang yang mempertemukan para pelaku industri audio, visual, dan lighting dari berbagai negara. Beragam inovasi ditampilkan di sini mulai dari peralatan musik, panggung utama, ruang seminar, hingga area pertemuan bisnis. Selama berada di PRO AVL Indonesia, saya merasakan kesan yang sangat positif dan berharap pameran ini dapat menjadi contoh bagi event sejenis,” ungkap David Klein dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/10).
Mencetak Generasi Baru Penyanyi Profesional
Deretan juri ternama seperti Titi DJ, Chandra Darusman, Lita Zen, Kristanto Pantioso, Tamam Husein, dan Yuyu Koswara turut memberikan penilaian mendalam terhadap para finalis. Masing-masing juri menekankan pentingnya ajang seperti ini sebagai ruang pembelajaran dan pengasahan karakter bagi generasi muda yang ingin meniti karier di dunia musik.
Titi DJ, salah satu juri, menyampaikan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari kompetisi ini.
“Menurut saya, acara seperti ini sangat penting karena menjadi wadah bagi mereka yang memiliki bakat dan minat di bidang musik, khususnya dalam bernyanyi. Tahun ini ada tiga kategori genre musik—Pop, Musical, dan Classical—dan menurut saya luar biasa sekali. Untuk kamu semua yang punya minat dan bakat di dunia musik, jangan lewatkan kesempatan di tahun depan. Akan ada SING OUT LOUD 2026, jadi ayo ikutan!” ujar Titi DJ dengan semangat.
Sementara itu, Kristanto Pantioso menyoroti semangat luar biasa para peserta meski kompetisi ini baru pertama kali digelar.
“Perlombaan SING OUT LOUD 2025 benar-benar mengesankan meskipun persiapannya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, namun para pesertanya luar biasa. Saya berharap acara seperti ini semakin banyak peminatnya dan semakin ramai dikunjungi. Saya yakin bahwa SING OUT LOUD 2026 akan diselenggarakan dengan skala yang lebih besar, lebih baik, dengan peserta yang lebih banyak, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Luar biasa!” tutur Kristanto.
Lahirnya Wadah Kreatif bagi Talenta Muda
Salah satu sorotan dari SING OUT LOUD 2025 adalah bagaimana acara ini membuka peluang bagi generasi muda untuk tampil di panggung profesional. Para peserta bukan hanya dinilai dari kualitas vokal, tetapi juga dari kemampuan ekspresi dan penguasaan panggung—sebuah paket lengkap yang dibutuhkan dalam dunia hiburan modern.
Lita Zen, juri yang juga dikenal sebagai penyanyi dan pelatih vokal, menilai kompetisi ini sebagai ruang berharga untuk tumbuh.
“Sebagai orang panggung, saya melihat acara ini luar biasa, terutama bagi para pelaku industri panggung karena banyak sekali inovasi baru di bidang lighting dan sound. Untuk teman-teman yang punya bakat menyanyi atau akting, jangan lewatkan kesempatan ikut SING OUT LOUD 2026 tahun depan. Kompetisi ini luar biasa dan menjadi wadah besar bagi generasi muda untuk berkreasi di panggung profesional,” jelas Lita.
Di balik suksesnya penyelenggaraan SING OUT LOUD 2025, ada peran besar Krista Exhibitions sebagai pihak penyelenggara. CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyebut bahwa kompetisi ini menjadi wujud nyata sinergi antara teknologi panggung dengan pembinaan talenta muda Indonesia.
“Ajang kompetisi SING OUT LOUD 2025 ini menjadi bukti bahwa industri AVL tidak hanya mendukung dunia hiburan dari sisi teknologi, tetapi juga mendorong lahirnya generasi baru di bidang musik dan pertunjukan. Kami berharap SING OUT LOUD dapat menjadi program tahunan Krista Exhibitions yang terus berkembang dan menjadi ikon bagi para talenta musik Indonesia,” ujarnya.
Dengan sambutan positif dan antusiasme luar biasa tahun ini, Krista Exhibitions berkomitmen menghadirkan SING OUT LOUD 2026 dengan skala yang lebih besar dan kategori yang lebih beragam. Teknologi audio dan visual terbaru juga akan dihadirkan untuk mendukung pengalaman panggung yang lebih imersif.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi kebangkitan ajang musik berbasis teknologi di Indonesia. Dari paduan cahaya, suara, dan talenta, SING OUT LOUD tidak sekadar kompetisi vokal—tetapi simbol kolaborasi lintas industri yang membuka jalan bagi masa depan musik Indonesia yang lebih gemilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News