Womanindonesia.co.id – Di tengah riuhnya lalu lintas kota, ada sosok-sosok perempuan tangguh yang dengan tenang mengemudikan taksi biru, mengantar penumpang ke tujuan dengan senyum dan ketulusan. Mereka adalah Srikandi Bluebird, pengemudi perempuan yang tak hanya menantang stereotip gender, tetapi juga menghadirkan harapan baru tentang peran perempuan di dunia kerja.
Bagi sebagian orang, setir mungkin hanya simbol alat kemudi. Tapi bagi para Srikandi Bluebird, setir adalah simbol kemandirian, perjuangan, dan pengabdian. Di balik setir itulah mereka mengubah hidup, membuka jalan baru, dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lainnya.
Salah satunya adalah Lilly Mulawato, 54 tahun, yang telah 12 tahun mengabdikan diri sebagai pengemudi Bluebird. Dulu ia tak pernah menyangka akan bekerja di belakang kemudi. Dunia kantoran terasa tidak cocok, dan takdir membawanya bertemu seorang pelanggan Bluebird yang menawarinya pekerjaan.
“Saya bantu suami cuci mobil, tiba-tiba ada pelanggan Bluebird yang cerita tentang lowongan pengemudi wanita. Saya tertarik dan langsung daftar. Ternyata benar, perempuan juga bisa mengemudi,” kenangnya sambil tersenyum dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/4).
Lilly bukan hanya menemukan panggilan jiwanya, tapi juga menyentuh banyak orang dengan ketekunan dan keramahan. Ia pernah terpilih menjadi perwakilan pengemudi dalam sebuah acara nasional, dan yang paling membanggakan, anaknya mendapat beasiswa dari Bluebird Peduli hingga ke bangku kuliah.
“Kalau ditanya apa yang paling membahagiakan, saya akan jawab: bisa menyekolahkan anak saya sampai kuliah berkat profesi ini. Itu yang bikin saya tidak pernah menyerah,” ujar Lilly.
Cerita inspiratif juga datang dari Anne Mary, 43 tahun, seorang ibu rumah tangga yang kembali bekerja setelah 20 tahun di rumah. Menjadi pengemudi taksi bukan keputusan mudah. Ada rasa ragu dan takut – bukan karena tidak mampu, tapi karena usia dan pengalaman yang jauh berbeda dari dunia transportasi.
“Awalnya saya takut, saya pikir saya nggak bisa. Tapi saya pelan-pelan belajar, ikut pelatihan, dan yang paling penting, saya dapat dukungan dari teman-teman pengemudi lain. Kami saling bantu, saling bagi info. Itu yang bikin saya bertahan,” tuturnya.
Kini, Anne menjadi tulang punggung keluarga dan membantu biaya kuliah anaknya yang sedang menempuh pendidikan di universitas negeri ternama. Ia menemukan kembali kepercayaan dirinya dan merasa bangga karena bisa berdiri di atas kakinya sendiri.
Kisah Lilly dan Anne hanyalah sebagian dari ratusan cerita inspiratif para pengemudi wanita Bluebird yang kini tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Palembang, hingga Makassar. Mereka datang dari berbagai usia, mulai dari 24 tahun hingga 60 tahun, menunjukkan bahwa semangat dan kemampuan perempuan tak mengenal batas waktu.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, menyatakan bahwa inklusivitas perempuan adalah bagian dari identitas Bluebird.
“Kami percaya perempuan memiliki peran besar dalam membangun kualitas layanan transportasi. Kehadiran Srikandi Bluebird menjadi bukti bahwa profesionalisme dan dedikasi tidak ditentukan oleh gender,” ujarnya.
Bluebird sendiri didirikan oleh perempuan tangguh, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, yang meletakkan fondasi nilai kepedulian dan integritas. Nilai-nilai itu terus hidup hingga kini, diwariskan dari generasi ke generasi, termasuk oleh pemimpin perempuan seperti Noni Purnomo, Irawaty Salim, hingga para manajer pool operasional.
Kini, setiap perjalanan taksi Bluebird bukan sekadar layanan transportasi, tapi juga menjadi panggung bagi perempuan-perempuan hebat yang menjalani hidup dengan keberanian dan cinta. Di balik kemudi, mereka membawa semangat Kartini – tidak hanya dalam simbol, tapi dalam aksi nyata setiap hari.
Srikandi Bluebird mengingatkan kita bahwa emansipasi bukan tentang ingin sejajar, tapi tentang diberi ruang untuk tumbuh, bekerja, dan memberi makna. Di jalanan kota, mereka bukan hanya pengemudi. Mereka adalah pahlawan masa kini, Kartini yang menginspirasi dalam diam, lewat kerja keras, dan hati yang tulus melayani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News