Womanindonesia.co.id – Setiap pagi, ratusan porsi makanan sehat dibagikan kepada keluarga penerima. Makanan itu tiba dalam kondisi rapi dan bersih, seolah baru keluar dari dapur modern.
Tapi ada satu rahasia yang jarang terlihat: ritual pencucian wadah makan stainless yang membuat semuanya mungkin terjadi.
Wadah makan ini -yang warga biasa menyebutnya ompreng- selalu kembali ke dapur dalam kondisi berbeda: kadang berminyak, kadang beraroma lauk, kadang masih ada sisa makanan kecil. Namun bagi para relawan SPPG, semuanya harus kembali “nol” sebelum bisa digunakan lagi.
Begitu wadah datang, relawan memulai proses yang terdengar sederhana tetapi sebenarnya sangat teliti. Pertama-tama, sisa makanan dibersihkan perlahan. Lalu wadah masuk ke tiga tahap pencucian: sabun, bilas, dan bilas akhir. Tidak ada bagian yang boleh terlewat. Mereka sering mengangkat wadah ke arah cahaya untuk memastikan permukaannya betul-betul bersih.
Setelah itu, wadah direndam dalam air panas. Bukan untuk dramatisasi, tetapi untuk memastikan makanan yang masuk nanti aman, terutama untuk ibu hamil, menyusui, dan balita. Tahap ini dilakukan tanpa mesin sanitasi mahal, hanya dengan disiplin dan air panas yang terus diganti.
Tahap terakhir adalah pengeringan. Di sinilah perfeksionisme para relawan terlihat.
- Setiap wadah dilap satu per satu.
- Setiap noda air diperiksa.
- Setiap aroma dicek ulang.
Kalau ada keraguan sedikit saja, wadah kembali dicuci sejak awal.
“Lebih baik kami ulang daripada ada keluarga makan dari wadah yang tidak sempurna,” kata seorang relawan sambil menata wadah-wadah yang sudah kering di rak portioning area.
Ritual pencucian ini tampak kecil. Bahkan banyak warga mungkin tidak pernah memikirkannya.
Namun justru di sinilah kualitas SPPG dijaga:
makanan sehat hanya bisa lahir dari wadah yang benar-benar layak.
Dan setiap malam, sebelum panci mulai panas dan sayur mulai dipotong, relawan memastikan satu hal: wadah makan harus siap – bersih, steril, dan terawat.
Detail kecil yang membuat seluruh sistem bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News







