Womanindonesia.co.id – The Independent School of Jakarta (ISJ) resmi membuka pendaftaran Beasiswa Ki Hajar Dewantara yang memberikan kesempatan langka bagi siswa-siswi Indonesia untuk menempuh pendidikan internasional berkelas dunia. Pendaftaran dibuka hingga 31 Januari 2026.
Beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen ISJ dan The Schools Trust untuk memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi sekaligus mendukung pengembangan potensi anak bangsa. Melalui program ini, dua siswa setiap tahun akan berkesempatan memperoleh pembebasan biaya sekolah hingga 100 persen selama masa studi mereka di ISJ.
Menurut Academic Director The Independent School of Jakarta, Eileen Fisher, inisiatif ini bukan hanya tentang membantu anak-anak berbakat dari segi finansial, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk belajar di lingkungan yang mendorong keseimbangan antara akademik dan kesejahteraan emosional.
“Kurikulum Inggris dikenal memiliki struktur akademik yang ketat dan berkualitas tinggi — dan hal itu tidak akan berubah. Namun, yang kini berkembang adalah perhatian kami terhadap pastoral care, yaitu pendampingan emosional dan kesejahteraan siswa yang berjalan seiring dengan keunggulan akademik. Kami percaya, anak-anak harus merasa bahagia di sekolah agar bisa berkembang secara optimal,” ujar Eileen Fisher di Jakarta, Rabu (5/11).
Eileen menjelaskan, ISJ menekankan pentingnya keseimbangan antara kebahagiaan dan prestasi. “Kami memastikan setiap anak merasa senang datang ke sekolah, memiliki hubungan baik dengan teman-temannya, guru, dan semua orang dewasa di lingkungan sekolah. Setelah itu, barulah kami fokus pada aspek akademik dengan menekankan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah,” tambahnya.

Sebagai sekolah dengan pendekatan personal, ISJ sengaja menjaga skala komunitas agar tetap kecil dan akrab. “Kami adalah sekolah kecil — dan memang sengaja demikian. Setiap jenjang hanya memiliki satu kelas, dan kami tidak berencana memperbesar kapasitasnya. Kami mungkin akan membuka sekolah lain di masa depan, tetapi kami ingin menjaga agar komunitas ini tetap seperti keluarga besar,” jelas Eileen.
Selain akademik, pendidikan karakter menjadi bagian penting dari sistem ISJ. Sekolah ini menanamkan berbagai soft skills seperti percaya diri, mandiri, tangguh, empati, serta berani mengambil risiko secara terukur. “Semua nilai ini akan sangat berguna bagi masa depan mereka, baik dalam pendidikan lanjutan maupun karier — bahkan untuk pekerjaan yang mungkin belum ada saat ini,” ujarnya.
Eileen juga menekankan bagaimana ISJ mengintegrasikan nilai-nilai budaya Indonesia dalam sistem pendidikan bergaya Inggris. “Kami merangkul dua budaya sekaligus. Kami memiliki Kepala Bidang Bahasa Indonesia dan secara rutin merayakan hari-hari besar lokal, seperti Hari Batik. Hal ini penting bagi kami karena mencerminkan rasa hormat terhadap budaya Indonesia sebagai bagian dari identitas sekolah,” katanya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa meskipun ISJ berukuran kecil, fasilitas yang dimiliki sangat lengkap. “Kami memiliki kolam renang, ruang seni, laboratorium STEM, aula olahraga, dan area bermain luar ruangan. Jadi, meski mungil, sekolah ini memiliki semua sarana yang dibutuhkan anak untuk belajar dan tumbuh,” ujar Eileen.
Kemitraan dengan orang tua juga menjadi salah satu kekuatan utama ISJ. “Kami menerapkan kebijakan open door, di mana orang tua bisa datang menjemput anak sambil berbincang dengan guru. Kami juga memiliki komunitas Parent Circle yang aktif menyelenggarakan berbagai acara, kegiatan amal, dan penjualan makanan. Suasana sekolah kami benar-benar terasa seperti keluarga,” tambahnya.

Dalam hal keselamatan dan kesejahteraan anak, seluruh staf ISJ telah mendapatkan pelatihan perlindungan anak sesuai standar di Inggris. “Kami ingin memastikan setiap anak merasa aman, bahagia, dan percaya diri selama berada di sini,” kata Eileen.
ISJ juga menerapkan pendekatan positif dalam disiplin melalui program bernama The ISJ Way. “Prinsipnya sederhana: kami memberikan apresiasi di depan umum bagi anak-anak yang berprestasi, dan bila ada perilaku yang kurang tepat, kami tangani dengan cara pribadi dan penuh empati,” jelasnya.
Eileen menambahkan bahwa sekolahnya mengadopsi kurikulum holistik yang menyeimbangkan akademik dan kreativitas. Selain pelajaran inti seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains, siswa juga mengikuti kegiatan seni, musik, olahraga, dan Bahasa Indonesia.
“Kami percaya pada konsep pembelajaran menyeluruh. Anak-anak juga dapat mengikuti berbagai klub setelah jam sekolah, seperti sepak bola, renang, balet, menulis, hingga klub seni. Kegiatannya berganti setiap periode agar mereka bisa mengeksplorasi minat yang berbeda,” ujarnya.
Untuk memperkaya pengalaman belajar, ISJ rutin mengadakan kunjungan lapangan dan perjalanan edukatif. “Misalnya, siswa kelas 3 dan 4 baru saja melakukan kegiatan menanam mangrove, sementara kelas 1 dan 2 mengikuti lokakarya seni di Motion Asia, dan kelas 5 dan 6 berkunjung ke taman air. Kami juga memiliki program residential trip ke berbagai daerah seperti Bogor dan Bali. Bahkan, pada bulan April–Mei mendatang, siswa kelas 7 dan 8 akan melakukan perjalanan belajar ke Inggris,” papar Eileen.
Terkait program beasiswa, Eileen menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata ISJ untuk memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak berbakat di Indonesia.
“Selama ini, beberapa siswa kami berasal dari latar belakang ekonomi yang beragam. Meskipun sebagian sudah mendapat bantuan, kami belum pernah memberikan beasiswa secara resmi — hingga kini. Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas,” tuturnya.
Beasiswa Ki Hajar Dewantara dinamai untuk menghormati tokoh pendidikan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara (1889–1959), yang dikenal dengan filosofinya “Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.” Semangat ini dihidupkan kembali oleh ISJ dalam upaya menumbuhkan generasi muda yang berkarakter, berwawasan global, namun tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan.
“Program beasiswa ini sejalan dengan visi dan misi kami: memberikan kesempatan belajar bagi semua anak yang memiliki potensi. Kami ingin membantu mereka yang memiliki kemampuan luar biasa namun membutuhkan dukungan finansial,” ujar Eileen.
Pendaftaran Beasiswa Ki Hajar Dewantara terbuka hingga 31 Januari 2026 untuk siswa Indonesia dengan potensi akademik tinggi yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi http://www.isj.id atau menghubungi melalui email scholarship@isj.id.
“Sekolah bukan hanya tentang nilai dan prestasi, tetapi juga tentang kebahagiaan, kreativitas, dan rasa kebersamaan,” tutup Eileen Fisher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








