Womanindonesia.co.id – Di tengah arus modernitas yang sering kali menuntut perempuan untuk tampil sempurna, muncul satu ruang yang menenangkan dan penuh inspirasi: Tsubaki Blooming Gallery. Tidak sekadar pameran kecantikan, ajang ini adalah perayaan ekspresi diri yang memadukan filosofi bunga Camellia dengan karya kreatif para pelaku brand lokal.
Melalui galeri ini, Tsubaki mengajak perempuan Indonesia untuk menemukan kembali makna keanggunan sejati – bahwa kecantikan bukan hanya tentang tampilan luar, melainkan juga tentang keseimbangan antara jiwa, seni, dan keberanian untuk tampil autentik.
Menurut Stevie Alexandra, Group Brand Manager Tsubaki Indonesia, filosofi bunga Camellia menjadi inspirasi utama yang menjiwai pengalaman ini.
“Tsubaki menghadirkan perawatan rambut premium dengan memadukan warisan alami bunga Camellia dan inovasi modern untuk menutrisi rambut dari dalam,” jelasnya di Jakarta, Sabtu (11/10).
Ia menambahkan bahwa Tsubaki Blooming Gallery juga menjadi destinasi kecantikan eksklusif yang mempertemukan kemewahan perawatan rambut Jepang dengan semangat ekspresi diri perempuan masa kini.
Namun, keistimewaan acara ini tidak berhenti di sana. Untuk menyalurkan semangat kreativitas dan mendukung potensi lokal, Tsubaki menggandeng empat brand Indonesia: DOMMA, FAYT, SORA, dan Beet & Cone. Masing-masing membawa karakter khasnya untuk menafsirkan keindahan Camellia dalam medium yang berbeda.
- DOMMA menghadirkan Classic Camellia Flower Tumbler eksklusif, menggambarkan keanggunan dalam setiap tegukan.
- FAYT merilis Cordelia Flatshoes berwarna burgundy elegan—tampilan sederhana namun kuat dalam pesan.
- SORA mempersembahkan Loona Bag bermotif bunga Camellia, simbol kelembutan dan keindahan abadi.
- Beet & Cone menghadirkan Raspberry Mango Sorbet dan White Tea & Honeycomb Sorbet yang terinspirasi dari aroma Camellia, menghadirkan pengalaman rasa yang menenangkan.
Menurut Thanadita Gracella, Co-founder SORA, sinergi ini terasa sangat alami.
“Jika Tsubaki menghadirkan hair care yang memberi instant confidence, SORA mendukungnya lewat tas yang minimalis, timeless, tapi tetap fungsional. Bersama, kami ingin jadi bagian dari keseharian perempuan yang selalu ingin tampil on point,” ujarnya.
Sementara itu, Cindy Fransisca, Co-founder FAYT, menyoroti kolaborasi ini sebagai bentuk perayaan kepercayaan diri melalui gaya hidup.
“Melalui kolaborasi dengan Tsubaki, kami melihat perayaan confidence dan keanggunan dari sudut pandang yang berbeda: rambut yang sehat, lembut, dan indah dipadukan dengan sepatu yang nyaman dan stylish. Ini bukan sekadar kolaborasi produk, tapi cara merayakan gaya hidup perempuan Indonesia yang percaya diri dan autentik,” tuturnya.
Bagi Maraya Nadira & Rahutami Wiwid, Co-founder Beet & Cone, pengalaman ini menjadi medium baru untuk menyalurkan makna Camellia ke dalam sensasi rasa.
“Kolaborasi dengan Tsubaki memberi kami kesempatan untuk menerjemahkan keindahan bunga Camellia ke dalam kreasi manis yang bisa dinikmati bersama. Kami ingin pengunjung merasakan bahwa confidence dan happiness bisa hadir dalam momen sederhana, seperti menikmati dessert yang penuh kehangatan,” ungkap keduanya.
Sementara itu, Grittie Chelsey, Co-founder DOMMA, menilai kolaborasi ini sebagai ruang berharga bagi kreativitas lokal.
“Kolaborasi ini memberikan kesempatan untuk menampilkan produk kami, berbagi nilai, dan memperkuat komunitas brand lokal. Kami bangga bisa ikut berpartisipasi dan merasakan energi positif dari kerja sama ini, sekaligus mendapatkan inspirasi dari semangat Tsubaki dalam memberdayakan industri lokal,” katanya.
Selain menampilkan karya kolaboratif, pengunjung Tsubaki Blooming Gallery juga diajak menikmati perjalanan sensori melalui lima zona tematik: Camellia Sanctuary, Tsubaki Zone, Artisan Crafting Zone, Camellia Cream Delight, dan Photo Booth Zone. Setiap zona dirancang untuk menghadirkan pengalaman multisensori- mulai dari aroma, tekstur, hingga visual – yang membuat pengunjung seolah masuk ke dunia Camellia yang penuh ketenangan.
Tidak hanya itu, tersedia pula berbagai aktivitas menarik seperti meet & greet, fun games, hingga Gacha Experience berhadiah produk eksklusif Tsubaki. Semua ini dirancang untuk menghadirkan kebahagiaan sederhana yang membangkitkan semangat positif.
“Melalui Tsubaki Blooming Gallery, kami ingin menciptakan ruang bagi perempuan untuk mengekspresikan diri, merasakan kemewahan perawatan rambut, dan menikmati karya brand lokal yang membanggakan,” tutup Stevie Alexandra.
Dalam harmoni antara seni, keindahan, dan ekspresi diri inilah, Tsubaki Blooming Gallery menjadi lebih dari sekadar pameran. Ia adalah refleksi tentang bagaimana perempuan modern menemukan kekuatan lembut dalam dirinya – seperti bunga Camellia yang mekar dengan anggun, tahan terhadap musim, namun selalu menebar pesona abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News