Womanindonesia.co.id – Industri estetika medis Indonesia tengah bergerak menuju fase baru yang lebih terukur dan berbasis data. Transformasi ini salah satunya ditandai dengan lahirnya Volformer Club, sebuah komunitas eksklusif yang dirancang khusus untuk para dokter estetika yang telah berada di level advanced treatment dan ingin mengembangkan praktik klinisnya secara ilmiah.
Diluncurkan bertepatan dengan acara Classys User Meeting 2025 di JHL Hotel Gading Serpong pada Kamis (4/12/2025), Volformer Club menjadi wadah baru bagi dokter dan klinik yang telah mengimplementasikan teknologi Volnewmer dan Ultraformer, dua perangkat populer dalam dunia treatment non-bedah yang menuntut presisi, parameter terukur, serta pendekatan berbasis protokol.
Berbeda dari komunitas estetika lain yang cenderung berfokus pada tren perawatan, Volformer Club mengusung misi yang lebih spesifik: membangun standar praktik tingkat lanjut. Klinik yang memenuhi kriteria tertentu menerima plakat resmi sebagai simbol kredibilitas, kompetensi, dan komitmen terhadap layanan estetika berbasis sains.
Pengakuan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk legitimasi bahwa klinik tersebut mampu menjalankan kombinasi treatment dengan pendekatan yang sistematis dan bertanggung jawab.
Yang membuat komunitas ini semakin menarik adalah konsep ruang kolaboratifnya. Volformer Club dirancang sebagai forum aktif bagi para dokter untuk bertukar pengalaman lapangan, membahas parameter kombinasi treatment, serta mengembangkan protokol berbasis evidence yang dapat diuji dan direplikasi di berbagai klinik. Dengan kata lain, komunitas ini berfungsi layaknya clinical lab yang hidup tempat ide diuji, pengalaman diperbandingkan, dan standar baru dibentuk.
Sebagai distributor resmi Volnewmer dan Ultraformer sekaligus penyelenggara kegiatan, Haju Medical Indonesia berperan penting dalam membangun komunitas ini. Mereka melihat adanya kebutuhan ekosistem kolaboratif yang dapat menaikkan kualitas industri estetika secara kolektif, terutama karena semakin banyak klinik di Indonesia yang bergerak menuju advanced treatment.
Jay Won, CEO PT Haju Medical Indonesia, menyatakan bahwa selama ini belum ada platform yang benar-benar mendukung peningkatan kualitas secara bersama-sama. “Dengan hadirnya Volformer Club, treatment kombinasi kini tidak hanya menjadi tren, tetapi fondasi bagi praktik estetika modern berbasis data, kolaborasi, dan tanggung jawab klinis,” ujar Jay Won di Tangerang, Kamis (4/12).
Ia menambahkan, komunitas ini diharapkan dapat berkembang menjadi referensi nasional bagi dokter estetika yang ingin menerapkan treatment kombinasi secara profesional. Pendekatan berbasis protokol inilah yang diharapkan mampu membawa praktik estetika Indonesia ke level yang lebih tinggi dan sejajar dengan standar internasional.
Sejak peluncurannya, antusiasme dokter peserta cukup besar. Banyak yang menilai bahwa Volformer Club tidak hanya memberikan pengakuan, tetapi juga memperkuat clinical identity setiap klinik. Dengan menjadi bagian dari komunitas ini, klinik memperoleh manfaat strategis: peningkatan kepercayaan pasien, penguatan branding klinis, hingga penyamaan standar treatment agar hasil yang diberikan lebih konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini turut ditegaskan oleh salah satu perwakilan Klinik Rowawi, penerima Plakat Volformer Club 2025. Mereka menyampaikan bahwa pendekatan kombinasi Volnewmer dan Ultraformer telah mengubah cara pandang mereka terhadap perawatan estetika.
“Kombinasi Volnewmer dan Ultraformer mengubah cara kami melihat perawatan estetika. Ini bukan hanya soal alat, tapi soal mindset klinis yang lebih sistematis. Volformer Club memberi kami ruang untuk menyamakan cara berpikir supaya hasil perawatan tidak hanya bagus, tapi bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Melalui komunitas ini, Volformer Club tidak hanya menjadi sebuah forum, tetapi langkah awal menuju era estetika medis Indonesia yang lebih terstandarisasi, kolaboratif, dan berbasis sains. Sebuah babak baru yang menegaskan bahwa estetika modern bukan lagi sekadar seni, melainkan sains yang terus berkembang melalui kolaborasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News







