WomanIndonesia.co.id – Masyarakat Indonesia kini harus lebih ekstra hati-hati terhadap penyebaran virus COVID-19, terutama sejak terjadinya peningkatan kasus harian COVID-19 pasca libur panjang Idul Fitri.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) memerangkan bahwa saat ini lingkaran paparan COVID-19 semakin mengecil. Semakin banyak keluarga, sahabat, dan rekan kerja kita yang positif COVID-19. Rasio paparan DKI Jakarta saat ini adalah 1 : 22, yang berarti 1 dari 22 penduduk DKI Jakarta terpapar COVID-19.
Berdasarkan peta sebaran Satuan Gugus Tugas COVID-19, terjadi peningkatan kasus harian dari 4.608 kasus pada awal Idul Fitri, menjadi 20.694 kasus pada 28 Juni 2021 atau meningkat 449%.
Rasio ini dapat terus memburuk seiring dengan lemahnya penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh lengah menerapkan protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan terus menjaga pertahanan tubuh tetap optimal. Selain memperketat penerapan protokol kesehatan 5M, masyarakat juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh.
“Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat imunitas sebenarnya sangat sederhana, yaitu konsumsi makanan gizi seimbang, tidur yang cukup, olahraga teratur, dan kelola stres,” ujar dr. Inggrid dalam webinar bertajuk ‘Kasus COVID-19 Meningkat, Perkuat Imunitas’ Selasa (29/6).
Lebih lanjut dr. Inggrid memaparkan, mengkonsumsi formula herbal seperti habbatussauda, meniran dan jahe juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan imun tubuh. Habbatussauda kaya akan karbohidrat, protein, lemak serta vitamin A, B1, B6, C dan E, serta termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat kekebalan tubuh.
“Meniran mengandung zat aktif phyllanthin dan flavonoid yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh. Sementara itu, jahe mengandung magnesium, vitamin C dan B6, fosfor, tembaga, besi dan kalsium. Minyak atsiri dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh, serta efektif meredakan masuk angin,” terangnya.
Pemanfaatan Herbal
Antangin Habbatussauda hadir untuk mendukung imunitas masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19, dengan kandungan herbal habbatussauda (jinten hitam), meniran dan jahe yang berkhasiat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masuk angin.
Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc., mengatakan, kehadiran Antangin Habbatussauda merupakan bentuk komitmen Deltomed Laboratories dalam mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh masyarakat, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19.
Antangin Habbatussauda mengandung herbal habbatussauda, meniran dan jahe yang efektif memelihara dan meningkatkan kekebalan tubuh, serta meredakan gejala masuk angin, seperti meriang, mual, kembung, sakit kepala, dan melegakan tenggorokan.
Antangin Habbatussauda telah mendapatkan Izin Edar dari Badan POM RI, serta sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Antangin Habbatussauda aman dikonsumsi oleh anak 6 – 12 tahun, dewasa maupun lansia.
Antangin Habbatussauda pertama di Indonesia, mengandung Habbatussauda yang mengandung Timoquinon, kaya nutrisi, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Orang dewasa dan lansia dapat mengonsumsi 1 sachet Antangin Habbatussauda sebanyak 3 kali sehari sesudah makan. Sementara, anak 6 – 12 tahun dapat dikonsumsi ½ sachet 3 kali sehari sesudah makan.
Antangin Habbatussauda tersedia di apotek dan toko obat terdekat, atau di Deltomed Official Store di Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Bukalapak, dan JD.ID.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News