Womanindonesia.co.id – Fobia adalah ketakutan irasional terhadap suatu objek, situasi, atau makhluk hidup. Sementara ketakutan adalah respons alami terhadap bahaya, fobia sering terjadi sebagai respons terhadap sesuatu yang tidak mungkin menyebabkan bahaya nyata.
Dalam beberapa kasus, seseorang dengan fobia akan memenuhi kriteria diagnostik untuk fobia tertentu, yang merupakan jenis gangguan kecemasan. Seseorang dengan fobia spesifik akan mengalami ketakutan dan kecemasan yang intens ketika dihadapkan dengan sumber fobia, yang dapat mencakup darah, ketinggian, atau hewan tertentu seperti anjing.
Fobia ditandai dengan kesusahan yang signifikan dan sering menyebabkan seseorang menghindari sumber ketakutan mereka atau menderita kecemasan yang ekstrem ketika menghadapinya. Seseorang yang mengalami fobia yang mengganggu kehidupan sehari-hari harus mempertimbangkan untuk menjalani perawatan untuk fobia mereka , karena hasil perawatan profesional biasanya menguntungkan.
10 Jenis Fobia Unik dan Langka
Sementara kebanyakan orang pernah mendengar tentang fobia umum, seperti takut ketinggian (acrophobia) atau takut laba-laba (arachnophobia), ada banyak fobia aneh yang jarang dibicarakan. Berikut adalah daftar 21 fobia aneh dan langka yang mungkin belum pernah Anda dengar.
1. Arachibutyrophobia (Takut selai kacang menempel di langit-langit mulut)
Jenis Fobia unik yang pertama dikenal Arachibutyrophobia. Ini adalah ketakutan akan selai kacang yang menempel di langit-langit mulut Anda. Sementara fenomena tersebut telah terjadi pada semua orang pada satu titik atau lainnya, orang-orang dengan arachibutyrophobia sangat takut akan hal itu.
Tingkat keparahan arachibutyrophobia bervariasi dari orang ke orang. Beberapa dengan kondisi ini mungkin dapat makan sedikit selai kacang, tetapi yang lain akan benar-benar menghindari makan selai kacang atau apa pun dengan konsistensi serupa.
Arachibutyrophobia adalah fobia langka yang dapat berasal dari fobia yang lebih besar terhadap benda-benda lengket atau ketakutan akan tersedak. Ini juga mungkin berasal dari insiden traumatis dengan selai kacang, seperti tersedak atau alergi terhadapnya.
2. Nomophobia (Takut tanpa ponsel)
Jenis fobia unik yang kedua adalah Nomophobia. Ini merupakan ketakutan tanpa ponsel Anda. Orang dengan nomofobia mengalami kecemasan berlebihan karena tidak membawa ponsel, baterai lemah, atau ponsel tidak dapat digunakan.
Terlepas dari situasinya, tidak dapat menggunakan telepon mereka menyebabkan orang dengan nomofobia menjadi panik dan mengalami gejala kecemasan yang ekstrem. Fobia langka ini sering kali berasal dari seseorang yang kecanduan ponsel.
Orang dengan fobia ini mungkin obsesif memeriksa ponsel mereka sepanjang hari dan khawatir mereka akan kehilangan kontak dengan orang yang dicintai. Sementara nomophobia umumnya diklasifikasikan sebagai fobia langka, kecanduan ponsel tampaknya cukup umum.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sekitar setengah dari pria dan wanita memiliki kecemasan di sekitar ponsel mereka. Lebih lanjut, satu penelitian menemukan bahwa 23% siswa laki-laki dicap sebagai nomophobia, dan hampir 77% memeriksa ponsel mereka lebih dari 35 kali sehari. Sebuah kelompok di Italia telah menyarankan bahwa nomophobia harus dimasukkan sebagai jenis fobia spesifik.
3. Arithmophobia (Takut angka)
Banyak orang tumbuh dengan ketakutan akan kelas matematika, tetapi orang-orang dengan jenis fobia unik arithmophobia memiliki ketakutan yang nyata terhadap angka. Orang dengan ketakutan ini biasanya mengalami kecemasan yang terkait dengan mengerjakan matematika atau berurusan dengan angka secara umum, versus ketakutan untuk benar-benar melihat simbol angka.
Ketakutan akan angka juga kadang-kadang disebut sebagai numerophobia. Arithmophobia dapat secara signifikan mengganggu kehidupan seseorang, karena sulit untuk melakukan banyak tugas atau pekerjaan tanpa berurusan dengan angka.
4. Plutophobia (Takut uang)
Banyak orang mungkin berharap mereka memiliki lebih banyak uang, tetapi plutophobia adalah ketakutan akan uang atau kekayaan. Orang dengan jenis fobia ini mungkin takut pada orang kaya atau takut menjadi kaya sendiri. Mereka umumnya takut akan uang dan harus menghadapinya.
Orang dengan ketakutan ini berpotensi menyabot karier mereka untuk menghindari menghasilkan lebih banyak uang atau menjadi kaya. Ketakutan menjadi kaya mungkin berasal dari ketakutan akan tanggung jawab dan tekanan yang terkait dengannya atau ketakutan menjadi korban perampokan.
5. Xanthophobia (Takut warna kuning)
Xanthophobia adalah jenis fobia unik dimana seseorang ketakutan akan warna kuning. Orang dengan fobia langka ini biasanya juga takut pada benda apa pun yang berwarna kuning, seperti bus sekolah dan bunga. Orang dengan xanthophobia mungkin menghindari warna kuning dengan segala cara, dan mereka bahkan mungkin menganggap makanan kuning menyusahkan. Fobia ini cenderung mengganggu kehidupan sehari-hari, karena benda kuning dapat ditemukan di mana-mana.
6. Ablutophobia (Takut mandi)
Ablutophobia adalah ketakutan untuk mandi, mencuci atau membersihkan diri. Fobia ini paling sering terjadi pada anak-anak dan sembuh seiring bertambahnya usia, tetapi masih bisa terjadi pada orang dewasa. Orang dengan ablutophobia menghindari mandi dan mandi, yang dapat menyebabkan bau badan yang tidak menyenangkan dan terkadang isolasi sosial.
Namun, ketakutan mereka untuk mandi dan kecemasan yang mereka alami saat mandi cenderung sangat ekstrem sehingga konsekuensi ini tidak ada artinya. Ablutophobia dapat terjadi akibat peristiwa traumatis yang melibatkan air atau takut basah. Dalam beberapa kasus, fobia terkait dengan aquaphobia, yaitu ketakutan akan air.
7. Octophobia (Takut pada angka delapan)
Octophobia adalah ketakutan akan angka delapan. Menariknya, ada beberapa fobia lain yang diketahui terhadap angka tertentu, kecuali ketakutan akan angka itu sendiri (arithmophobia) dan ketakutan pada angka tiga belas (triskaidekaphobia).
Orang dengan octophobia takut pada simbol delapan seperti yang tertulis, seperti di alamat atau iklan. Mereka juga bisa takut pada objek yang disajikan dalam kelompok delapan. Fobia langka ini mungkin berasal dari kemiripannya dengan tanda infinity. Bisa juga berasal dari peristiwa traumatis yang melibatkan angka delapan, seperti kecelakaan yang terjadi pada tanggal delapan bulan tersebut.
8. Optophobia (Takut membuka mata)
Optophobia adalah jenis fobia yang mana penderitanya memiliki takut membuka mata. Ketakutan ini bisa sangat melemahkan, karena sulit bagi seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa membuka mata. Orang dengan optophobia mungkin lebih suka tinggal di dalam ruangan atau di tempat yang remang-remang.
Fobia ini biasanya dikaitkan dengan gangguan kecemasan umum . Seperti banyak fobia langka lainnya, ketakutan ini biasanya merupakan akibat dari kejadian traumatis.
9. Globophobia (Takut balon)
Globophobia adalah ketakutan akan balon. Tingkat ketakutan bervariasi dari orang ke orang dan dapat berkisar dari menghindari berada di dekat balon hingga menghindari tempat-tempat dengan balon sama sekali. Pada beberapa orang, ketakutannya begitu besar sehingga bahkan melihat balon di televisi memicu kecemasan yang hebat. Ketakutan langka ini bisa sangat sulit bagi anak kecil, karena balon sering hadir di pesta ulang tahun anak-anak.
Globophobia biasanya disebabkan oleh pengalaman traumatis dengan balon sebagai seorang anak, seperti meletuskan balon dan ketakutan oleh kebisingan. Ini juga dapat dikaitkan dengan rasa takut pada badut (atau coulrophobia), karena keduanya sering ditemukan bersama.
10. Hippopotomonstrosesppedaliophobia (Takut kata-kata panjang)
Hippopotomonstrosesppedaliophobia adalah salah satu jenis fobia yang unik dan jarang terjadi. Jenis fobia ini dimana seseorang ketakutan akan kata-kata yang panjang. Ironisnya, itu juga merupakan kata terpanjang dalam kamus.
Nama lain dari jenis fobia ini adalah sesquipedalophobia. Dipercaya bahwa fobia kata-kata panjang berkembang dari rasa malu karena salah mengucapkan kata-kata panjang. Ini mungkin terjadi saat membaca dengan suara keras di depan kelas sebagai seorang anak. Fobia juga bisa umum pada orang dengan disleksia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News