Womanindonesia.co.id – Perusahaan ritel makanan cepat saji lokal, d’BestO, terus berkembang luas di seluruh Indonesia dengan gerainya yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Padang, Jambi, Riau, Medan, Palembang, Surabaya, Makassar hingga Papua.
Dalam perjalanannya, d’BestO juga turut serta memberikan perhatian dan dukungan terhadap kemanusiaan, salah satunya melalui bantuan untuk masyarakat Palestina yang terkena dampak konflik Israel-Palestina.
CEO d’BestO, EBM Wildan, mengungkapkan bahwa perusahaan tengah menyelenggarakan program khusus membantu Palestina.
Perusahaan ritel ini berdonasi ambulan bekerjasama dengan salah satu NGO di Indonesia dan mendonasikan 100% keuntungan dari Paket Sadas periode penjualan 16 Oktober-15 November.
“Selain itu, d’BestO juga turut mendukung kegiatan kemanusiaan dengan berpartisipasi dalam aksi bela Palestina di Monas, Jakarta pada 5 November 2023,” katanya di Jakarta, Rabu (16/11).
Sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR), bantuan yang diberikan oleh d’BestO merupakan cerminan pengalaman panjang selama hampir tiga dekade dalam usaha makanan cepat saji.
Wildan menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan produk terbaik kepada masyarakat, menjangkau pasar yang lebih luas, serta berkontribusi dalam pertumbuhan industri makanan dan minuman cepat saji di Indonesia.
Dalam menjalankan bisnis, d’BestO memiliki strategi yang berbeda dengan pemain besar lainnya yang mengedepankan konsep restoran.
“Kami menyasar masyarakat di berbagai daerah dengan membuka gerai toko di tengah masyarakat, sehingga lebih terjangkau dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan,” ujarnya.
Perjalanan d’BestO
Cikal bakal d’BestO sendiri dimulai pada 1994 oleh duo petugas kesehatan, drh. Evalinda dan drh. Setyajid, yang merintis usaha fried chicken dengan format kaki lima dengan nama Kentuku Fried Chicken (KuFC).
Meski sempat mengalami permasalahan dan penutupan gerai pada tahun 1998, KuFC tidak menyerah dan terus berinovasi dalam industri Quick Service Restaurant. Pada 2010, perusahaan mengganti mereknya dengan d’BestO yang lebih modern dan menjangkau pasar lebih luas.
Dalam pengembangan bisnisnya, d’BestO juga tidak melupakan kualitas. Advisor d’BestO EBM, Purwanto Yusdarmanto, menjelaskan bahwa perubahan menjadi d’BestO diikuti dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu (d’Besto Total Quality Management) yang meliputi aspek Sistem dan Sumber Daya Manusia. Proses sertifikasi ISO 9001:2015 di d’Besto EBM menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran mutu bagi setiap karyawan d’Besto.
Dengan peran dan kontribusi d’BestO di bidang kemanusiaan serta industri makanan cepat saji di Indonesia, perusahaan ini layak layak mendapatkan dukungan dan apresiasi masyarakat luas.
“Semoga pencapaian dan komitmen kami ini menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha lokal di Indonesia untuk terus berinovasi, berkembang, dan berkontribusi dalam kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kedepannya, d’BestO perlu terus berbenah, menghadirkan produk yang lebih berkualitas, layanan yang lebih baik, serta harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Dukungan yang diberikan oleh pemerintah, masyarakat, dan para pebisnis sejawat dalam berbagai kerja sama akan terus menjadi tenaga pendorong keberhasilan d’BestO dalam menjalankan misinya untuk menjadi brand makanan dan minuman cepat saji lokal yang kebanggaan Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi nilai luhur bangsa Indonesia, di mana perusahaan seperti d’BestO yang sukses akan turut berkontribusi dalam mengentaskan masalah pengangguran, ketimpangan ekonomi, dan sekaligus membantu program pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang masih berlangsung saat ini.
“Diharapkan, keberhasilan d’BestO dalam menghadapi tantangan industri makanan cepat saji sekaligus berkontribusi pada isu kemanusiaan akan menjadi panutan dan inspirasi bagi pelaku usaha lain di Indonesia,” pungkas Wildan.
Semakin banyak perusahaan lokal yang memiliki komitmen yang sama, akan semakin membantu Indonesia mencapai kemajuan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News