Womanindonesia.co.id – Menyusui adalah fase yang penting bagi ibu dan tumbuh kembang bayi. Menyusui artinya memberi bayi Anda nutrisi yang akan meningkatkan pertumbuhan dan kesehatannya. Pemberian ASI (air susu ibu) ekslusif setidaknya mulai dari 0 hingga 6 bulan.
Di masa ini sang ibu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Ibu membutuhkan sekitar 330 hingga 400 kalori tambahan per hari untuk memberi Anda energi dan nutrisi untuk memproduksi susu.
Apa yang ibu makan tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas ASI dan kesehatan bayi. Membutuhkan banyak asupan nutrisi namun bukan berarti ibu boleh makan apapun. Berfokuslah untuk membuat pilihan yang sehat untuk membantu mendorong produksi ASI Anda.
Pilihlah makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, lentil, dan makanan laut yang rendah merkuri. Pilih berbagai biji-bijian serta buah-buahan dan sayuran.
Makan berbagai makanan saat menyusui akan mengubah rasa ASI Anda. Ini akan memaparkan bayi Anda pada selera yang berbeda, yang mungkin membantunya lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari.
Untuk memastikan Anda dan bayi Anda mendapatkan semua vitamin yang Anda butuhkan, Anda disarankan untuk terus mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral setiap hari sampai Anda menyapih bayi Anda.
3 Jenis Asupan Nutrisi Ibu Menyusui
Air Putih
Nutrisi ibu menyusui yang paling penting adalah minum air putih yang cukup. Minumlah saat Anda haus, dan minumlah lebih banyak jika urin Anda berwarna kuning tua. Anda dapat minum segelas air atau minuman lain setiap kali menyusui. Namun, berhati-hatilah dengan jus dan minuman manis.
Terlalu banyak gula dapat berkontribusi pada penambahan berat badan atau menyabotase upaya Anda untuk menurunkan berat badan saat hamil. Terlalu banyak kafein juga kurang baik bagi ibu menyusui. Konsumsi minuman kafein 2 hingga 3 cangkir (16 hingga 24 ons). Karena kafein dalam ASI Anda mungkin mengganggu kualitas tidur bayi Anda.
Makanan Kaya Vitamin dan Mineral
Nutrisi ibu menyusui selanjutnya adalah makanan yang kaya vitamin dan mineral. Jika Anda mengikuti diet vegetarian, sangat penting untuk memilih makanan yang akan memberi Anda nutrisi yang Anda butuhkan. Pilih makanan yang kaya akan zat besi, protein dan kalsium.
Sumber zat besi yang baik termasuk lentil, sereal yang diperkaya, sayuran berdaun hijau, kacang polong, dan buah kering, seperti kismis. Untuk membantu tubuh Anda menyerap zat besi, makan makanan kaya zat besi dengan makanan tinggi vitamin C, seperti buah jeruk.
Untuk protein, pertimbangkan sumber nabati, seperti produk kedelai dan pengganti daging, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian. Telur dan susu adalah pilihan lain. Sumber kalsium yang baik termasuk produk susu dan sayuran hijau tua. Pilihan lain termasuk produk yang diperkaya kalsium dan diperkaya, seperti jus, sereal, susu kedelai, yogurt kedelai, dan tahu.
Suplemen
Nutrisi ibu menyusui yang paling penting adalah suplemen tambahan. Dokter atau nutrisionis kemungkinan akan merekomendasikan suplemen vitamin B-12 setiap hari. Vitamin B-12 ditemukan dalam produk hewani, sehingga sulit untuk mendapatkan cukup dalam diet vegetarian. Jika Anda tidak makan ikan, dokter mungkin akan menyarankan suplemen omega-3.
Jika Anda tidak cukup makan makanan yang diperkaya vitamin D seperti susu sapi dan beberapa sereal dan jarang terpapar sinar matahari, Anda memerlukan suplemen vitamin D. Bayi Anda membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium dan fosfor. Terlalu sedikit vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, pelunakan dan melemahnya tulang. Beri tahu dokter Anda dan dokter bayi Anda jika Anda juga memberi bayi Anda suplemen vitamin D.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari
Alkohol. Tidak ada kadar alkohol dalam ASI yang dianggap aman untuk bayi. Jika Anda minum alkohol, hindari menyusui sampai alkohol benar-benar bersih dari ASI Anda. Ini biasanya memakan waktu dua sampai tiga jam untuk 12 ons (355 mililiter) bir 5%, 5 ons (148 mililiter) anggur 11% atau 1,5 ons (44 mililiter) minuman keras 40%, tergantung pada berat badan Anda. Sebelum Anda minum alkohol, pertimbangkan untuk memompa susu untuk memberi makan bayi Anda nanti.
Kafein. Hindari minum lebih dari 2 hingga 3 cangkir (16 hingga 24 ons) minuman berkafein sehari. Kafein dalam ASI Anda mungkin mengganggu bayi Anda atau mengganggu tidur bayi Anda.
Ikan. Makanan laut bisa menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang bagus. Namun, sebagian besar makanan laut mengandung merkuri atau kontaminan lainnya. Paparan merkuri dalam jumlah berlebihan melalui ASI dapat menimbulkan risiko pada sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Untuk membatasi paparan bayi Anda, hindari makanan laut yang tinggi merkuri, termasuk ikan todak, king mackerel, dan tilefish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News