Womanindonesia.co.id – Tahukah kamu, gigitan kamitetep atau serangga bernama Phereoeca Uterella ini, dapat menimbulkan gejala seperti iritasi kulit, bengkak, kemerahan, nyeri, hingga infeksi kulit?
Kondisi ini disebut lepidopterisme – reaksi kulit dari kontak langsung dengan larva, ulat atau bentuk dewasa kamitetep. Kamitetep menyukai lingkungan lembap dan gelap seperti sela-sela kasur, bantal, dan sudut
ruangan yang jarang dibersihkan. Parahnya lagi, jika tidak segera ditangani dengan tepat, gigitan ini bisa meninggalkan bekas luka seperti lubang yang sulit hilang.
5 Efek Gigitan Kamitetep

Kamitetep atau larva ngegat adalah hama rumah tangga yang sering ditemukan di area lembap dan tersembunyi, terutama di sekitar tempat tidur. Gigitannya bisa menimbulkan reaksi yang cukup kuat di kulit.
Berikut ini beberapa efek yang biasa terjadi setelah tergigit kamitetep.
1. Gatal dan Ruam
Efek paling umum dari gigitan kamitetep adalah rasa gatal yang cukup intens, disertai munculnya ruam kemerahan di kulit. Sensasi ini bisa bertahan selama beberapa hari dan sangat mengganggu, terutama saat malam hari.
2. Kemerahan yang Melebar
Selain ruam, area sekitar gigitan bisa mengalami kemerahan yang menyebar. Ini merupakan reaksi peradangan dari tubuh terhadap zat kimia yang masuk dari gigitan kamitetep.
3. Pembengkakan
Dalam beberapa kasus, kulit yang tergigit bisa mengalami pembengkakan ringan hingga sedang. Jika tidak ditangani dengan baik, bengkak ini bisa berkembang menjadi infeksi.
4. Kulit Terasa Nyeri
Tak hanya gatal, beberapa orang merasakan nyeri seperti sensasi terbakar ringan di area yang tergigit. Rasa nyeri ini makin terasa jika area tersebut tergesek pakaian atau digaruk berlebihan.
5. Meninggalkan Bekas Luka Seperti Lubang
Efek jangka panjang yang paling ditakuti adalah bekas luka yang tampak seperti lubang kecil di kulit. Ini bisa terjadi jika luka tergaruk, terinfeksi, atau tidak dijaga kebersihannya dengan baik.
Sering kali, gigitan kamitetep terjadi saat kita tidur di kasur yang jarang dibersihkan. Serangga ini suka bersarang di tempat yang lembap dan berdebu, terutama pada serat kasur atau bantal. Salah satu cara ampuh untuk mencegah datangnya kamitetep adalah rutin membersihkan permukaan tempat tidur menggunakan Notale UV Anti Dusk Vacuum Cleaner – robot vacuum penyedot tungau di permukaan kain yang memiliki teknologi sterilisasi dengan sinar UV.

Cara Mengobati Gigitan Kamitetep
Sudah terlanjur tergigit? Jangan panik. Berikut ini beberapa langkah penanganan yang bisa kamu lakukan di rumah untuk meredakan efek gigitan kamitetep dan mempercepat proses penyembuhan.
1. Bersihkan dengan air bagian tubuh yang terkena gigitan
Langkah pertama adalah membersihkan area yang tergigit dengan air bersih dan sabun lembut. Ini membantu menghilangkan zat iritan serta mencegah infeksi bakteri.
2. Kompres dingin di area sengatan
Gunakan es batu yang dibungkus kain tipis dan tempelkan pada area yang tergigit selama beberapa menit. Kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa gatal.
3. Oleskan cream pereda gatal
Gunakan salep atau krim antihistamin yang dijual bebas untuk membantu mengurangi rasa gatal dan iritasi. Pastikan kamu tidak mengoleskan produk beralkohol tinggi yang justru bisa memperparah iritasi.
4. Hindari menggaruk bagian yang luka agar tidak infeksi
Sebisa mungkin, tahan diri untuk tidak menggaruk area yang tergigit. Menggaruk hanya akan memperbesar luka dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.
5. Jaga agar luka tetap kering dan tidak lembap
Area luka harus selalu dalam kondisi kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Hindari membalut luka terlalu rapat dan pastikan sirkulasi udara tetap baik.
Udara yang lembap bisa menjadi rumah nyaman bagi kamitetep dan berbagai jenis serangga pengganggu lainnya. Itulah sebabnya penting untuk menjaga kelembapan ruangan, terutama kamar tidur.

Gunakan Notale Duico – dehumidifier sekaligus air purifier untuk membantu mengontrol kelembapan udara dan menyaring 99,97% partikel kotor di udara. Jadi, selain membantu mencegah pertumbuhan jamur, tungau, dan kamitetep, Duico juga mampu menangkap asap, debu, polutan, bulu hewan, dan senyawa VOC berbahaya.
Gigitan kamitetep memang kecil, tapi efeknya bisa bikin kamu tak nyaman berhari-hari. Mengetahui ciri-ciri dan penanganan yang tepat bisa mencegah luka memburuk dan meninggalkan bekas. Lebih baik lagi, lakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan tempat tidur dan udara di rumah. Dengan begitu, kamitetep pun tak punya alasan untuk datang lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News