Kalium sianida adalah zat yang biasanya digunakan untuk racun tikus, jika dikonsumsi manusia bisa berkibat fatal.
Womanindonesia.co.id – Di Yogyakarta, seorang anak berusia 10 tahun meninggal dunia setelah menyantap sate yang beracun yang dibawah oleh sang ayah setelah pulang dari kerja. Sang ayah yang berprofesi sebagai ojek online mendapatkan sate untuk takjil dari perempuan Nani Apriliani (26), yang sebelumnya menyuruh dia untuk mengantarkan sate itu pada seseorang bernama Tomy.
Merasa tidak memesan makanan dan tidak mengetahui pihak pengirim, keluarga Tomy pun tidak bersedia menerima sate tersebut. Tanpa curiga Bandiman membawa pulang sate takjil tersebut dan disantap oleh anak juga istrinya di rumah.
Naas, belakangan diketahui sate itu mengandung racun jenis Kalium sianida atau KCN. Anak Bandiman tewas sedangkan istrinya berhasil diselamatkan. Setelah diteliti di Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY mengungkap ada kandungan potasium sianida (kalium sianida) dalam paket sate beracun itu.
Mengenal Kalium Sianida
Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas, menyebutkan bahwa kalium sianida adalah zat yang biasanya digunakan untuk racun tikus. Oleh karena itu, racun jenis ini bisa dibeli secara bebas dan mudah ditemui di e-commerce.
Menurut Lipur, dalam jumlah yang kecil, KCN dapat menyebabkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, sesak napas dan lemas. Namun, jika racun ini masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang besar dapat membuat orang yang mengonsumsinya mengalami penurunan denyut nadi, penurunan kesadaran, dan penurunan kesadaran.
“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” kata Lipur.
Efek racun KCN juga muncul dengan cepat, sehingga jika tubuh terpapar racun ini dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan kematian dalam beberapa menit.
Tak hanya bahaya jika dikonsumsi, Lipur juga mengingatkan bahwa zat ini juga bisa beracun apabila seseorang menghirup atau melakukan kontak kulit dan kontak mata.
Gejala
Jika KCN masuk ke dalam tubuh manusia, efeknya akan timbul beberapa gejala, seperti mual, muntah, lemas, dan sesak napas atau kesulitan bernapas.
Sementara jika kalium sianida dikonsumsi dalam jumlah banyak akan mengakibatkan kehilangan kesadaran, bibir kebiruan, gagal jantung, dan koma hingga kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News