Indeks
Cerita Kita
Thursday, May 22, 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Economics & Culture
    • Entertaintment
    • Technology & Otomotive
  • Beauty
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Married
    • Parenting
    • Sex
  • Review
    • Books
    • Hotel & Resto
    • Movie
    • Travelling
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Event
#Quotes
Home Relationship Parenting

Beberapa Kalimat Negatif yang Bisa Menurunkan Mental Anak

Ucapan negatif tentu saja bisa memengaruhi perkembangan psikologis anak​ sehingga perlu dihindari.

Ditulis oleh Andi Mardana
24 September 2021 wi
in Parenting, Relationship
Ilustrasi anak cacingan/Shutterstock

Ilustrasi anak cacingan/Shutterstock

79
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Womanindonesia.co.id – Tidak semua anak memiliki mental yang kuat ketika dilontatkan kalimat-kalimat negatif, ada juga anak yang memiliki mental yah mudah down ketika mereka di lontarkan kalimat-kalimat negatif. Ucapan negatif tentu saja bisa memengaruhi perkembangan psikologis anak​ sehingga perlu dihindari.

Sebagai orang tua, Anda tentu tidak ingin mengatakan hal-hal atau kalimat yang bisa menyakitkan hati anak, apalagi kalau sampai melukai dan meninggalkan trauma.

Nah, kalimat negatif seperti apa sajakah yang bisa menurunkan mental anak? Simak berikut ini:

Beberapa Kalimat Negatif yang Bisa Menurunkan Mental Anak
Anak merasa stres dan tidak semangat/lindsayshank

“Kamu Masa Mengerjakan Soal yang Mudah seperti Itu Saja Tidak Bisa”

Menurut psikolog Ikhsan, kalimat di atas mengecilkan kemampuan anak. Pada akhirnya, mereka bisa jadi tidak percaya diri atau berbuat curang saat mengalami kesulitan.

Alih-alih melontarkan kalimat tersebut, lebih baik katakan: “Kamu pasti bisa mengerjakan soal itu. Lain kali, lebih teliti, ya.”

“Kamu membuatku sedih ketika kamu melakukan itu”

mungkin memang benar ada perilaku anak yang membuat kita kesal. Saat anak tidak mendengarkan, atau melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Akan tetapi, penting untuk menetapkan (dan menahan) batasan tanpa perlu mengungkapkan emosi secara berlebihan. Perasaan itu milikmu, bukan milik mereka.

“Kenapa kamu tidak bisa seperti kakak/adikmu?”

Sangat wajar ketika orangtua terkadang membandingkan anak-anaknya. Namun, kamu tidak boleh membiarkan anak-anak mendengar bahwa kamu melakukannya di depan mereka.

Ketika kamu bertanya kepada anak-anak mengapa mereka tidak lebih dari saudaranya, tu mendorong persaingan yang tidak sehat dan anak-anak mungkin merasa mereka tidak cukup baik. Secara tidak langsung, kamu menyiratkan bahwa kamu berharap anakmu menjadi orang lain ketika kamu membandingkannya dengan saudara kandungnya.

“Coba Lihat Teman Kamu Tuh, Semuanya pada Pintar dan Rajin Belajar.”

Kata-kata membandingkan ini paling sering dilakukan orangtua. Banyak ortu yang tidak terima kalau anaknya “kalah” dari anak lain. Padahal, kita tahu setiap anak punya kemampuan dan bakat masing-masing. Tidak semua anak sama. Jadi, lebih baik Anda katakan: “Ayo belajar lebih rajin supaya bisa mendapatkan hasil lebih baik!”

“Ini bukan masalah besar”

Di saat anak cemas dan menceritakan kekhawatirannya bahwa temannya akan marah padanya, jangan menggunakan kalimat “ini bukan masalah besar.”

Bagi anak, itu masalah besar. Dan ia mencoba memberi tahu kita, bahwa ia membutuhkan bantuan untuk mengatasi emosinya. Daripada meminta anak untuk tidak khawatir, beri keterampilan yang ia butuhkan untuk mengatasi kesulitannya.

“Kamu pembohong”

Jika seorang anak ketahuan berbohong atas apa yang sudah dilakukannya, maka sebagai orangtua harus dengan sabar dan bijaksana dalam menanggapi perilaku ini.

Ketika orangtua mengatakan secara terang-terangan bahwa anaknya berbohong, maka anak akan merasa seperti diserang secara pribadi. Cari tahu dulu mengapa dia berbohong, kemudian mulailah dialog terbuka tentang mengapa berbohong itu dilarang.

“Jadi Anak Tuh Jangan Cengeng!”

Kata-kata di atas, menurut psikolog Ikhsan, adalah buruk karena menekan emosi anak. Emosi si kecil sedang berkembang. Kalau ditekan dengan kalimat tersebut, bisa berdampak tidak baik saat mereka dewasa.

Lebih baik katakan: “Ada apa? Kenapa kamu menangis?” Namun, pastikan jangan bertanya dengan nada tinggi.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membuat anak mengomunikasikan apa masalahnya. Anda pun dapat menemukan cara untuk membantu menyelesaikannya.

Recommended By Editor

Kiat Caca Tengker Mengatur Pola Tidur Anaknya: Kualitas Tidur Jadi Prioritas

Waspadai Gangguan Penglihatan pada Anak, Lakukan Pemeriksaan Sejak Dini

Tips Bebas Berekspresi Saat Sedang Menstruasi Ala Gen Z

Cegah Maloklusi Sejak Dini: Begini Cara Lindungi Senyum Sehat Si Kecil


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Share30Tweet19Pin10

RELATED ARTICLES

Kiat Caca Tengker Mengatur Pola Tidur Anaknya: Kualitas Tidur Jadi Prioritas_Womanindonesia.co.id
Entertaintment

Kiat Caca Tengker Mengatur Pola Tidur Anaknya: Kualitas Tidur Jadi Prioritas

4 hours ago
Waspadai Gangguan Penglihatan pada Anak, Lakukan Pemeriksaan Sejak Dini_Womanindonesia.co.id
Healthy

Waspadai Gangguan Penglihatan pada Anak, Lakukan Pemeriksaan Sejak Dini

2 days ago
Tips Bebas Berekspresi Saat Sedang Menstruasi Ala Gen Z_Womanindonesia.co.id
Activity

Tips Bebas Berekspresi Saat Sedang Menstruasi Ala Gen Z

1 week ago
Cegah Maloklusi Sejak Dini: Begini Cara Lindungi Senyum Sehat Si Kecil_Womanindonesia.co.id
Parenting

Cegah Maloklusi Sejak Dini: Begini Cara Lindungi Senyum Sehat Si Kecil

3 weeks ago
Tiga Pilar Tumbuh Kembang Anak Versi Morinaga, Kunci Masa Depan Si Kecil_Womanindonesia.co.id
Healthy

Tiga Pilar Tumbuh Kembang Anak Versi Morinaga, Kunci Masa Depan Si Kecil

4 weeks ago
Memastikan Cukup Asupan Zat Besi, Bentuk Investasi Asmirandah Untuk Kepintaran Si Kecil di Masa Depan
Healthy

Memastikan Cukup Asupan Zat Besi, Bentuk Investasi Asmirandah Untuk Kepintaran Si Kecil di Masa Depan

4 weeks ago
Next Post
7 Motif Batik Betawi Yang Menggambarkan Sejarah Dan Identitas Jakarta

7 Motif Batik Betawi Yang Menggambarkan Sejarah Dan Identitas Jakarta

WOMANINDONESIA

Informasi Terkini Untuk Perempuan Indonesia, Mulai Dari Kesehatan, Lifestyle, Keuangan, Fashion, Relationship, Food Review, Hot Issue Terkini dan Terbaru Hari Ini.

Topik Pilihan

usus makan uang bahan nasi anak run kerja iu kai sehat kesehatan ibu aman erha bar Indonesia os Me sel ikan alam

Informasi

  • About Us
  • Career
  • Media Kit
  • Contact Us
  • Sitemap

Alamat Redaksi

PT. Komunikasi Perkasa Indonesia. Epicentrum Walk Lt. 3 Unit A306-A307 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960.

: halo@womanindonesia.co.id
: 0812 8877 7317
: +62 812 8877 7317
: +62 812 8877 7317

BLOGROLL

  • Womenpedia
  • Trend.co.id
  • CaraLengkap.com
  • Create.web.id
  • DapurLetters.com
  • JasaSaya.com
  • KataSandi.com
  • zonanusantara.com
  • Desa.or.id
  • RedJasa.com
  • School.sch.id
  • SEO.sch.id
  • SLI.sch.id
  • Social.or.id
  • Whuzzz.com
  • TukuDong.com
  • Urbanoir.net
  • YPI.ac.id
  • idkoe.com
  • bukupandu.com
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Indeks

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved. | DMCA.com Protection Status

No Result
View All Result
  • News
    • Entertaintment
    • Politics
    • Economics & Culture
    • Technology & Otomotive
  • Lifestyle
    • Beauty
    • Fashion
    • Financial
  • Healthy
    • Activity
    • Food
    • Mood
  • Relationship
    • Dating
    • Parenting
    • Married
    • Sex
  • Review
    • Hotel & Resto
    • Books
    • Movie
    • Music
  • Inspirations
    • Profile
    • Story
  • K-POP
  • Motivasi
    • Jiwa Bahagia
  • Quotes
  • Event

© 2021 womanindonesia.co.id - All rights reserved. | DMCA.com Protection Status

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist