Womanindonesia.co.id – Tentu saja kamu sudah sering mendengar nasihat untuk selalu berpikir positif. Konsep berpikir positif bisa ditemukan dalam filsafat, agama, neurosains, dan sumber-sumber pengetahuan lainnya.
Untuk yang satu ini (berpikir positif) semua sepakat tidak ada pertentangan yang berarti, bahwa berpikir positif akan menghasilkan kondisi hidup yang positif pula. Seperti cerita Wilma si wanita tercepat di dunia:
Empat tahun setelah dilahirkan, anak kecil bernama Wilma Rudolf mengalami panas tinggi hingga membuatnya lumpuh separuh. Para dokter pun memutuskan untuk memasang penopang besi di kakinya. Suatu hari sang ibu bertanya kepadanya, “Wilma, apa cita-citamu?” Tanpa pikir panjang Wilma menjawab, “Aku ingin menjadi wanita tercepat di dunia.” Sang ibu berkata, “Dengan keyakinan dan usaha keras, engkau dapat meraih cita-citamu.”
Seiring berjalannya waktu, Wilma tumbuh dan berkembang. Menginjak usia sebelas, ia sudah membiasakan diri berjalan cepat tanpa penopang besi (kruk). Para dokter terperangah dan memutuskan untuk melepaskannya. Memasuki usia tiga belas, Wilma ikut keluarganya pindah ke salah satu kota Tennessee di Amerika Serikat. Di sana ia belajar di sekolah yang punya kegiatan olahraga, terutama lari. Ibu Wilma datang menemui pelatih yang ada, meminta agar anaknya diterima bergabung. Sang pelatih bertanya pada Wilma, “Mengapa engkau memilih lomba lari?” Wilma menjawab, “Karena aku sudah putuskan untuk menjadi wanita tercepat di dunia.” Sang pelatih memandang Wilma keheranan. Menurutnya, Wilma mungkin hanya bercanda. Tetapi di sisi lain, ia melihat kemauan yang kuat dan kekuatan di bola matanya. Sang pelatih berkata, “Kurasa engkau bisa mewujudkan impianmu.” Ia menambahkan, “Tetapi, agar bisa mewujudkan impian itu, mulai saat ini engkau harus mengambil keputusan, punya keinginan yang menggebu, dan bertanggung jawab penuh atas segalanya.”
Wilma berkata, “Keputusan itu aku yang mengambilnya. Dan aku masih punya waktu empat tahun. Keinginan yang menggebu seperti yang engkau katakan itulah yang mendorongku masuk ke sekolah ini. Adapun tentang tanggung jawab, aku siap menanggung sepenuhnya.” Sang pelatih berkata, “Itu artinya engkau siap berlatih sekian jam setiap hari?” Wilma menjawab, “Aku sangat siap.” Selanjutnya ia balik bertanya, “Setelah aku jawab semua pertanyaanmu, kapan latihan itu bisa kita mulai?” Sambil tertawa pelatih itu menjawab, “Kalau engkau mau, sekarang juga bisa.” Selain olah pikir, Wilma juga menjalani olahraga. Setiap hari ia menjalani latihan tidak kurang dari tiga jam. Enam bulan kemudian, sang pelatih berkata kepadanya, “Bagaimana jika engkau mengikuti salah satu kejuaraan agar mendapatkan pengalaman lebih banyak? Engkau juga dapat belajar dari atlet yang lain.” Dengan senang hati Wilma menerima tawaran itu.
Saat mengikuti kejuaraan, ternyata ia berada di urutan terakhir. Meski demikian, Wilma tidak sedih. Bisa ikut dalam kejuaraan saja ia sudah bangga. Wilma terus berlatih dan mengikuti berbagai kejuaraan. Alhasil, pengalamannya semakin banyak. Bertanding dengan pemain ternama sudah biasa ia hadapi. Akhirnya, pada tahun 1960, Wilma Rudolf berhasil memenangkan kejuaraan lari seratus meter, dua ratus meter, dan tiga ratus meter. Ia berhasil menorehkan namanya sebagai wanita tercepat di dunia.
Itulah kisah inspirasi yang dituturkan oleh Dr. Ibrahim Elfiky dalam bukunya yang berjudul “Terapi Berpikir Positif” untuk menggambarkan dampak berpikir positif.
Ketika seseorang fokus pada pikiran baik yang dibarengi dengan usaha dan keyakinan diri, maka apa yang semula ada di benaknya akan menjadi sebuah kenyataan.
Kerja keras Wilma dalam berlatih berangkat dari sebuah keyakinan dalam pikirannya bahwa dia bisa menjadi wanita tercepat di dunia. Jika saat itu Wilma ragu kemungkinan besar dia akan tetap menjadi wanita biasa, atau bahkan kakinya masih ditopang besi karena lumpuh.
MOHAMAD RISAT | Motivator Jiwa Bahagia
Tentang Jiwa Bahagia | Berpikir Positif
Jiwa adalah benih kehidupan yang harus dirawat dengan baik. Pastikan ia tumbuh dengan sehat hingga berbuah kebahagiaan. Jiwa bahagia adalah sebuah upaya untuk menginspirasi siapa pun yang ingin menjalani hidup yang sehat dan bahagia.
Jiwa Bahagia digagas oleh Mohamad Risat, seorang pembicara motivasi dan penulis buku pengembangan diri. Sejak 2008 Risat berpengalaman memberikan pelatihan motivasi untuk umum dan perusahaan. Bank BNI, Bank BRI, PLN, Telkomsel, HM Sampoerna, Aqua Danone adalah diantara perusahaan-perusahaan yang pernah mengundannya (dan ratusan lainnya). Buku pengembangan diri karya Mohamad Risat adalah; Mind Heart Connection, Logika Cinta, Semua Akan Pindah Pada Waktunya, Hati Yang Purnama, dan Jiwa Bahagia – Cara menenteramkan dan membahagiakan jiwa (buku pilihan program Kick Andy).
Informasi dan konsultasi dapat menghubungi +62 811-997-377.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News