Womanindonesia.co.id – Industri alat kesehatan nasional terus menunjukkan geliat pertumbuhan signifikan, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga membuka peluang ekspor yang kian menjanjikan. Pada 2024, nilai ekspor alat kesehatan Indonesia tercatat melampaui Rp 4,6 triliun atau sekitar USD 273 juta, mencerminkan potensi besar industri ini untuk bersaing di pasar global.
Memperkuat momentum tersebut, Krista Exhibitions bersama Perkumpulan Organisasi Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB INDONESIA) kembali menghadirkan Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025. Pameran internasional ini akan berlangsung pada 6–8 Agustus 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, sebagai ajang penting bagi pelaku industri, khususnya UMKM alat kesehatan, untuk membangun koneksi global dan menjajaki pasar ekspor.
Sebagai negara yang tengah mendorong kemandirian industri kesehatan, Indonesia mencatat peningkatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri yang signifikan, dari 12% pada 2019 menjadi sekitar 48% di tahun 2024. Saat ini terdapat lebih dari 800 produsen dan 5.600 distributor resmi alat kesehatan yang aktif di Tanah Air. Indohealthcare GAKESLAB Expo menjadi wadah strategis untuk melanjutkan tren positif ini, sekaligus menjembatani UMKM ke pasar global.
“Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025 berkomitmen memberikan ruang strategis untuk aktivitas Business Matching dan Business Networking. Melalui pendekatan kolaboratif seperti Business to Business (B2B), Business to Hospital (B2H), hingga Business to Academy (B2A). Pameran ini juga akan mempertemukan pelaku industri dengan akademisi, rumah sakit, distributor, importir, serta lembaga keuangan untuk mendorong tumbuhnya ekosistem industri kesehatan nasional yang tangguh dan berdaya saing global,” ungkap Daud D. Salim, Chief Executive Officer Krista Exhibitions di Jakarta, Kamis (31/7).
Lebih dari 60 perusahaan dari 12 negara seperti Jepang, China, Jerman, Turki, hingga Amerika Serikat akan turut ambil bagian dalam pameran ini. Pihak penyelenggara menargetkan kehadiran hingga 15.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan. Pameran ini sekaligus membuka peluang strategis bagi produsen alat kesehatan lokal untuk memperluas jejaring internasional dan mengeksplorasi potensi kerja sama lintas negara.
Dalam rangkaian acara tersebut, diselenggarakan pula seminar “UMKM Bisa Ekspor” bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman praktis bagi pelaku UMKM alat kesehatan tentang strategi ekspor, peluang pasar luar negeri, dan pentingnya standardisasi produk untuk menembus pasar internasional.
Ketua Umum GAKESLAB INDONESIA, Rd. Kartono Dwidjosewojo, juga menyampaikan bahwa Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025 akan menjadi tuan rumah RAKERNAS GAKESLAB INDONESIA 2025.
“Dalam Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025 diselenggarakan pula RAKERNAS GAKESLAB INDONESIA 2025, yang merupakan wadah rapat/pertemuan nasional Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, dan Anggota GAKESLAB INDONESIA. Selain itu juga diselenggarakan Seminar Nasional, Workshop dan juga Desk Consult terkait hal-hal terkini di bidang Alat Kesehatan di Indonesia yang terbuka untuk seluruh pengunjung dan exhibitor Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025,” ungkap Kartono.
Tidak hanya fokus pada transaksi bisnis, pameran ini juga menghadirkan berbagai sesi edukatif seperti Workshop E-Katalog oleh LKPP, konsultasi regulasi alat kesehatan (CDAKB, CPAKB, IDAK, NIE, KFA), hingga seminar bertema “The Importance of Caries Prevention for Children’s Growth and Development” dari Universitas Padjadjaran Fakultas Kedokteran Gigi.
Dukungan terhadap acara ini juga datang dari berbagai kementerian dan asosiasi strategis, termasuk Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta asosiasi rumah sakit seperti ARSADA dan PERSI DKJ, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dengan ekosistem yang kian terbuka dan peluang ekspor yang terus berkembang, Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025 diharapkan menjadi batu loncatan bagi UMKM alat kesehatan lokal untuk menjangkau dunia. Bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai pelaku aktif dalam industri alat kesehatan global yang kian kompetitif dan kolaboratif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News








