Womanindonesia.co.id – Kehamilan merupakan fase penting yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal nutrisi. Menyadari pentingnya asupan gizi pada setiap tahapan kehamilan, Kalbe Nutritionals melalui brand PRENAGEN meluncurkan “Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan“, hasil kolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Langkah ini menjadi bagian dari kampanye nasional “Siapa Takut Jadi Ibu!” yang mendukung perempuan menjalani kehamilan dengan percaya diri dan informasi yang akurat.

Panduan tersebut diperkenalkan bersamaan dengan seminar dan webinar bertajuk “Pentingnya Nutrisi Esensial dalam Tahapan Kehamilan untuk Pencegahan Stunting”, yang dihadiri lebih dari 3.500 tenaga kesehatan, khususnya bidan dari seluruh Indonesia.

Dalam acara ini, para narasumber menyampaikan betapa krusialnya peran nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, terutama untuk mencegah risiko stunting sejak dalam kandungan.

Junita, Business Group Manager PRENAGEN mengatakan, PRENAGEN hadir untuk menjadi support system moms masa kini, menemani setiap langkah perempuan dalam mempersiapkan diri menjadi seorang ibu.

“Kami memahami bahwa pendampingan terbaik bagi moms membutuhkan sinergi banyak pihak, termasuk peran penting tenaga kesehatan. 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi unggul yang siap menghadapi masa depan,” kata Junita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/7).

Melalui Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan ini, PRENAGEN memperkuat kapasitas bidan sebagai garda terdepan edukasi gizi ibu, dengan materi berbasis ilmu dan praktik terkini.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan bahwa hampir 20 persen anak Indonesia mengalami stunting. Pemerintah pun menekankan pentingnya intervensi gizi sejak masa kehamilan.

Buku panduan ini disusun berdasarkan referensi ilmiah dan pengalaman praktis, berisi panduan lengkap kebutuhan nutrisi ibu hamil pada setiap trimester, termasuk tips mencegah anemia, preeklamsia, dan komplikasi kehamilan lainnya.

Ketua Umum IBI, Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM, menyatakan, bidan merupakan titik awal pendampingan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat.

“Dengan hadirnya Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan ini, kami berharap para bidan memiliki referensi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam edukasi gizi bagi ibu hamil, sehingga risiko stunting dapat ditekan sejak dini,” katanya.

Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), Konsultan Fetomaternal, turut mengingatkan tentang ancaman kekurangan energi kronis dan gizi mikro yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, stunting, bahkan komplikasi serius pada ibu.

Kekurangan energi kronis dan kekurangan zat gizi masih menjadi masalah. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, stunting, bahkan komplikasi dan pendarahan pada ibu.

“Di sinilah peran tenaga kesehatan menjadi sangat krusial dalam memberikan edukasi gizi ibu sejak awal kehamilan. Dengan pendampingan dan edukasi yang tepat, kita dapat menekan angka risiko bahkan kematian ibu dan bayi, serta memastikan pertumbuhan janin berjalan sehat dan ideal,” terangnya.

Selain memperkenalkan buku panduan, kegiatan ini juga menghadirkan talk show bersama dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator Kalbe Nutritionals. Ia memaparkan pentingnya zat gizi seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, DHA, Omega-3, dan serat untuk mendukung perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu.

“Pemenuhan gizi ibu hamil sangat wajib dan spesifik. Contohnya, DHA dan Omega-3 berperan penting dalam pembentukan serta perkembangan otak bayi, dan tetap dibutuhkan pasca melahirkan karena DHA juga disalurkan melalui ASI. Sementara itu, kalsium berperan penting dalam pembentukan tulang janin sekaligus menjaga kekuatan tulang ibu. Susu khusus ibu hamil, seperti PRENAGEN, dirancang secara khusus untuk mendukung setiap fase kehamilan secara holistik. Formulanya juga mudah dicerna dan diserap tubuh, dengan kombinasi nutrisi esensial seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, DHA dan Omega-3, yang belum tentu tersedia secara lengkap dalam susu biasa maupun makanan dan suplemen,” jelas dr. Dewi.

Melalui edukasi yang tepat, inovasi produk nutrisi, dan kerja sama yang kuat dengan para tenaga kesehatan, Kalbe Nutritionals berharap dapat terus memperkuat ekosistem layanan ibu dan anak. Buku panduan ini diharapkan menjadi alat bantu praktis bagi para bidan dalam menjalankan tugas edukatif mereka, sekaligus memperkuat upaya kolektif dalam mencegah stunting di Indonesia.