WomanIndonesia.co.id – Masalah minyak dan asap, bahkan bukan hanya minyak yang terlihat akan berdampak juga kepada kesehatan tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan bahwa asap dapur telah menjadi ancaman utama bagi kesehatan manusia.
General Manager Departemen Luar Negeri Fotile, Jiang Yi menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa asap dapur mengandung lebih dari 300 jenis zat berbahaya.
“Yang paling utama, zat yang dapat menciptakan kanker paru-paru adalah DNP (dinitrosopiperazine) dihirup di dapur saat menyiapkan makanan, yang 188 kali lipat lebih banyak dari udara segar di luar ruangan,” jelas Jiang Yi pada talk show di Fotile Experienc Center, Jakarta, Senin (29/7).
Bahkan masalah minyak dan asap telah menarik perhatian negara-negara yang lebih sering memasak ringan. Laboratorium Nasional Berkeley memiliki tim peneliti yang telah melakukan banyak percobaan.
Kesimpulannya adalah, jika 60 persen rumah tangga California memasak sekali seminggu, dan membuang gas berbahaya ini ke udara, ini akan menjadi 12 juta kali standar emisi karbon dioksida, 10 juta kali standar formaldehida dan 1,7 juta kali standar karbon monoksida.
“Maka dapat dipastikan bahayanya minyak dan asap terhadap lingkungan dan tubuh. Kami bertemu pada akhir 2018 dan memberi tahu lab tentang tujuan kami membangkitkan perhatian keluarga Amerika terhadap kondisi kesehatan di dunia kuliner saat ini,” jelas Jiang Yi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News