Cara Donasi Rambut Ssehat untuk Pejuang Kanker
Ada berbagai cara untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye “Berbagi Kebaikan”, yaitu:
1. Donasi rambut. Keluarga Indonesia dapat mendonasikan rambut sehat dan kuat mereka untuk nantinya dijadikan wig yang akan didistribusikan YKI ke para pejuang kanker di berbagai wilayah Indonesia. Donasi ini dapat dilakukan dengan empat langkah mudah:

- Cuci rambut dengan bersih dan keringkan, kemudian kuncir dalam satu atau dua ikatan dengan kuat.
- Potong rambut di atas ikatan, pastikan potongan rambut tidak terburai berantakan. Idealnya, dibutuhkan minimal 25 cm untuk membuat wig dengan rambut asli.
- Masukkan potongan rambut yang terikat rapi ke dalam amplop/zip lock yang tahan air.
- Kirim ke PO BOX LIFEBUOY BERBAGI KEBAIKAN JAKARTA 12000 dengan mencantumkan nama, alamat dan nomor ponsel pendonasi.
Bagi mereka yang rambutnya belum memenuhi persyaratan, donasi bisa tetap diberikan dimana total gramasi dari rambut yang terdonasi akan dikonversi menjadi wig rambut sintetis yang juga akan didistribusikan kepada para pejuang kanker.
2. Donasi melalui pembelian produk. Untuk setiap pembelian Lifebuoy Shampoo varian Kuat & Berkilau limited edition ukuran 340 ml, otomatis mereka akan berkontribusi dalam penggalangan dana yang akan didonasikan kepada YKI.
3. Donasi melalui Kitabisa.com: Donasi juga dapat diberikan melalui platform crowdfunding Kitabisa.com, dimana seluruh dana yang terkumpul akan didonasikan kepada YKI.
Mona Ratuliu, selebritas sekaligus ibu dari lima orang anak berpendapat, memasuki kehidupan pasca pandemi, kita perlahan kembali ke rutinitas social life seperti dulu. Aku sadar kondisi ini akan menuntut kemampuan anak-anakku untuk kembali bersosialisasi, yang sebelumnya sempat terhambat karena pandemi.
Kampanye ini bisa menjadi wadah bagi para orangtua sepertiku untuk menumbuhkan rasa empati dan menerapkan perilaku tolong menolong pada sesama. “Sebagai buktinya, hari ini aku dan Nala mendonasikan rambut kami, dan mengajak seluruh keluarga untuk ikut memberi dukungan,” kata Mona.
Meski masih dihadapkan dengan berbagai tantangan di masa pandemi, rasa empati yang diwujudkan dengan aksi nyata untuk berbagi kebaikan adalah suatu hal yang tidak boleh dikesampingkan. “Semoga seluruh aktivitas dari kampanye ini mampu menjembatani keluarga Indonesia dalam membantu meningkatkan kualitas hidup para pejuang kanker,” tutup Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News