Womanindonesia.co.id – Es cendol merupakan makanan khas Indonesia yang populer di berbagai daerah. Es cendol terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah/aren ditambah jeli warna-warni, buah dan kacang merah kemudian es batu.
Tak hanya di Indonesia, cendol menjadi makanan penutup populer di Asia. Topping bervariasi tergantung di mana Anda berada, tetapi cendol juga bisa disajikan dengan kacang merah, kelapa, jagung manis atau ketan.
Di sebagian besar wilayah Jawa, Anda akan menemukan minuman ini dijual di pinggir jalan selama bulan Ramadhan. Itu membuat suguhan menyegarkan yang sempurna untuk berbuka puasa seharian.
Sebagai salah satu minuman sajian pembuka, ternyata cendol sudah cukup ternama di belahan dunia, khususnya Asia Tenggara. Di Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina dan Thailand, Cendol juga menjadi minuman yang favorit.
Bahkan, es cendol disebut sebagai salah satu minuman terlezat di dunia versi CNN Go, mengalahkan minuman khas lain yang berasal dari berbagai dunia, seperti Guinnes, yakult, bir, wine dan lain-lainnya.
Brand Es Cendol yang Mendunia
Seperti salah satu brand Es Cendol Elizabeth yang kini mendunia yang dijual di gerai toko yang cukup megah.
Melansir dari tribunnew.com, Cendol Elizabeth tidak asing lagi di Kota Bandung. Bukan hanya terkenal di Kota Bandung, Es Cendol Elizabeth sudah melegenda dan terkenal seantero Nusantara, bahkan hingga mancanegara.
Pada Ramadan, Es Cendol Elizabeth menjadi kuliner buruan warga Kota Bandung dan sekitarnya. Rasanya yang menyegarkan membuat minuman ini menjadi pilihan saat iftar.
Menurut pengelola Es Cendol Elizabeth, Nur Hidayah, penjualan cendol Elizabeth biasanya selalu meningkat setiap Ramadan.
Kecuali, katanya, Ramadan tahun lalu karena ada pemberlakuan lockdown di mana-mana. Menurutnya, penjualan cendol relatif berjalan melambat.
“Untuk Ramadhan tahun ini, dalam dua minggu awal penjualan Cendol Elizabeth meningkat sekitar 25 persen dibanding tahun lalu,” tutur Nur.
Jika dibanding dengan hari biasa, kata Nur, lonjakan penjualan cendol Elizabeth mencapai kurang lebih hingga sepuluh kali lipat.
Nama cendol Elizabeth selalu menjadi magnet bagi pecinta minuman khas Kota Bandung ini. Nama Elizabeth diambil dari sebuah nama toko tas di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung.
Nama ini digunakan karena dulu, Rohman, ayah Nur yang menciptakan brand cendol Elizabeth, kerap mangkal di emperan Toko Tas Elizabeth pada 1972.
Rohman sendiri memulai berjualan cendol di Kota Bandung setelah ia hijrah meninggalkan kota kelahirannya, Tasikmalaya mengadu nasib ke Kota Bandung.
Seiring waktu berjalan, nama Cendol Elizabeth terus meroket dan semakin terkenal, bukan saja di Kota Bandung, namun juga hingga seantero negeri bahkan mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News