Womanindonesia.co.id – Ada banyak stereotip di luar sana tentang gaya berpakaian introvert. Beberapa orang berpikir bahwa kita semua berpakaian serba hitam, memakai banyak pakaian bergaya gothic atau punk, dan umumnya hanya berpakaian untuk berbaur dengan orang banyak.
Orang lain mungkin berpikir bahwa introvert sama sekali tidak peduli dengan penampilan mereka dan hanya memakai apa saja yang bersih dan rapi. Yang benar adalah, sama seperti hal lain, tidak ada satu jawaban untuk pertanyaan ini. Sama seperti ekstrovert, kita semua adalah individu dengan selera gaya kita sendiri yang unik.
Namun, satu hal yang sering terjadi pada orang introvert adalah mereka cenderung berpakaian lebih untuk kenyamanan daripada untuk fashion. mereka tidak peduli dengan apa yang trendi atau bergaya, dan lebih suka merasa nyaman dan nyaman dengan pakaian mereka.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa mereka tidak peduli dengan penampilan mereka, tetapi mereka cenderung lebih fokus pada fungsi daripada bentuk. Beberapa juga cenderung berpakaian lebih konservatif daripada ekstrovert. Ini bukan karena mereka pemalu atau apa, tetapi karena mereka cenderung lebih tertutup.
Mereka tidak merasa perlu untuk menunjukkan banyak kulit atau memamerkan tubuh mereka, sehingga mereka cenderung mengenakan pakaian yang lebih tertutup. Tentu saja, selalu ada pengecualian untuk aturan tersebut.
Hanya karena seseorang adalah seorang introvert tidak berarti mereka harus berpakaian dengan cara tertentu. Mereka semua adalah individu dengan selera gaya mereka sendiri yang unik, jadi mereka semua harus berpakaian dengan cara yang mencerminkan kepribadian mereka masing-masing.
Lantas, bagaiman mengenali gaya berpakaian orang introvert? Dilansir dari liputan6.com terdapat beberapa cara berpakaian orang introvert, untuk itu simak berikut ini.
Mengenali Gaya Berpakaian Orang Introvert
1. Sloppy Dress
Cara berpakaian ‘sloppy dresser’ tergolong santai. Bahkan, dinilai terlalu santai. Ukuran baju dua atau tiga kali lebih besar dari tubuh, terkadang dalam kondisi lecek, kotor atau robek-robek. Ini tentunya tidak cocok untuk dikenakan ke kantor atau tempat resmi lainnya.
Orang yang cara berpakaiannya seperti ini memiliki pemikiran yang cukup radikal dan bertolak belakang dengan segala hal yang bersifat konvensional. Kepribadiannya cukup keras, acuh tak acuh, melambangkan ketidakdewasaan, minimnya motivasi dan juga kurang pedulian.
Namun di lain sisi, cara berpakaian ini juga bisa diartikan sebagai kenyamanan dan kepercayaan diri akan suatu hal. Mereka enggan mengikuti arus dan didikte oleh masyarakat.
2. Oversized outif
Orang introvert biasanya gak mudah terbuka jika berada di lingkungan sosial. Oleh karena itu, oversized outfit akan sangat cocok mereka kenakan. Kamu bisa coba gunakan oversized hoodie dengan jeans dan white sneakers. Tambahan earphone dan backpack bisa membantumu terhindar dari sapaan orang-orang yang gak kamu kenal.
3. Dress Konvensional
Cara berpakaian ‘conventional dresser’ umumnya terlihat sangat sederhana, berwarna abu-abu, hitam, pastel atau warna pucat lainnya. Di sekolah, kampus atau kantor, orang yang cara berpakaiannya ‘conventional dresser’ akan lebih mengutamakan penggunaan seragam tanpa membuat pakaiannya lebih ketat, pendek atau pun tampak keren.
Mereka yang tergolong sebagai ‘conventional dresser’ memiliki kepribadian yang tertutup, introvert dan konservatif. Mereka umumnya pemalu, kurang percaya diri, membosankan, enggan mengambil risiko dan lebih memilih untuk memakai pakaian yang membuatnya mudah diterima oleh masyarakat bukan sesuai keinginan pribadi.
Mereka akan memastikan perhatian tidak terpusat pada diri mereka dan cara berpakaian adalah salah satu cara efektif untuk pemastiannya.
4. Casual Chic Dress
Cara berpakaian ‘casual chic dresser’ hampir sama dengan ‘conventional dresser’, namun yang membedakan adalah kemauan ‘casual chic dresser’ untuk menambahkan sedikit sentuhan pada pakaiannya agar tidak terlihat membosankan.
Perempuan akan menambahkan perhiasan dan pria akan menggunakan dasi yang lebih berwarna ketika mereka ke kantor. Mereka yang cara berpakaiannya seperti ini umumnya lebih percaya diri, lebih sukses, lebih dipandang menarik di kalangan masyarakat, tidak berlebihan namun tidak tertutup akan masukan atau hal baru.
5. Designer Dress
Ini merupakan mereka yang suka mengenakan pakaian mahal atau bermerek. Meski terlihat nyaman memiliki segalanya, namun mereka yang berpakaian seperti ini sebetulnya krisis identitas, tidak nyaman dengan dirinya sendiri, terlalu mengandalkan materi untuk menutupi kepercayaan dirinya yang sangat minim dan cara berpikirnya cukup dangkal.
6. Goth Dress
‘Goth Dresser’ tidak selalu berarti mereka yang berpakain gotik, namun menggambarkan seseorang yang suka berpakaian warna hitam, menggunakan perias wajah tebal berwarna gelap, dan umumnya memiliki tato atau tindikan di beberapa bagian tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News