Womanindonesia.co.id – Eco Living adalah situasi dimana selain aspek estetika tempat tinggal, juga memperhatikan keseimbangan dengan lingkungan.
Dibantu dengan keadaan bumi yang semakin menuntut perhatian, eco living tentu bisa menjadi angin segar untuk menyelamatkan lingkungan.
Konsep eco living seperti itu sudah banyak ditemukan di luar negeri, namun penerapannya di Indonesia masih belum diketahui.
Dunia dengan segala perkembangannya terkait erat dengan cara hidup eco living. Kini hidup dengan menerapkan konsep eco living sudah menjadi kebutuhan karena dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup.
Bagi masyarakat perkotaan, eco living menjadi pilihan pertama untuk mendorong kelestarian lingkungan. Di sisi lain, mereka juga memiliki keuntungan karena menerapkan gaya hidup ekologis dapat mencegah mereka terkena polusi yang semakin meningkat.
Belajar untuk menjalani gaya hidup hijau yang ramah lingkungan sebenarnya tidak sulit, hanya membutuhkan keinginan untuk belajar dan komitmen Anda.
Kita bisa belajar dari sebuah ruang yang sangat familiar bagi seluruh anggota keluarga, yaitu dapur. Simak tips berikut ini:
Tips terapkan eco living:
1. Di mall, sering-seringlah menggunakan tas belanja ramah lingkungan untuk menghemat penggunaan kantong plastik. Jika Anda sering mendapatkan kantong plastik baru saat berbelanja, buanglah kantong plastik bekas ke tempat sampah.
2. Pilah sampah sesuai jenisnya Sampah tanaman dan buah dapat dijadikan kompos yang merupakan pupuk alami bagi tanaman, serta sampah kaleng, kertas dan plastik dapat dikumpulkan untuk didaur ulang.
3. Gunakan air bekas cucian beras dan sayur untuk menyiram tanaman di balkon.
4. Lebih baik memilih minyak kelapa daripada minyak sawit. Hal ini dikarenakan tanaman kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang boros air dan unsur hara sehingga merusak tanah.
5. Gunakan deterjen ramah lingkungan.
6. Buatlah sapu tangan dari pakaian yang sudah usang/rusak daripada menggunakan saputangan.
7. Siapkan makanan dalam potongan kecil. Ini akan menghemat bahan bakar karena potongan kecil akan matang lebih cepat daripada potongan besar.
8. Gunakan slow cooker berdaya rendah, memasak lebih bergizi.
9. Rendam piring dan peralatan dapur lainnya di wastafel dengan air sabun, Anda akan lebih cepat membersihkan dan mencuci keramik Anda, yang berarti Anda dapat menghemat konsumsi air.
Eco living adalah cara hidup yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam dan properti pribadi oleh individu dan komunitas.
Gaya hidup ramah lingkungan (ecological life) telah menjadi tren baru di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini, cara hidup ekologis ini sudah menjadi kebutuhan, karena diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup.
Cara hidup ekologis yang menjadi kebutuhan adalah cara untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup yang serasi dan selaras dengan lingkungan hidup masyarakat.
Oleh karena itu, memahami kehidupan ekologi sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan hidup secara ekologis ini, manusia juga dapat memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Dibantu dengan keadaan bumi yang semakin menuntut perhatian, green living tentu bisa menjadi angin segar untuk menyelamatkan lingkungan.
Bumi tempat kita tinggal telah berubah secara drastis dalam beberapa dekade terakhir. Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan penduduk serta meningkatnya permintaan akan sumber daya alam (SDA) mengorbankan lingkungan.
Untungnya, semakin banyak orang yang menyadari dampak manusia terhadap kelestarian lingkungan dan mulai melakukan hal-hal kecil seperti; Mengadopsi lebih banyak kebiasaan ekologis.
Bumi adalah rumah kita, yang harus kita jaga bersama. Kita harus melindungi keanekaragaman hayati, melawan polusi, dan memastikan akses ke air bersih.
Kehidupan berkelanjutan tidak harus rumit, hanya membutuhkan kemauan dan tindakan nyata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News