Womanindonesia.co.id – Hari Maritim Nasional diperingati pada tanggal 23 September setiap tahunnya. Hari Maritim Nasional diperingati sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan besarnya potensi maritim di Tanah Air.
Hari Maritim Nasional juga menjadi momentum dalam rangka mengoptimalisasikan sektor maritim dalam mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan maritim Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sejarah Hari Maritim Nasional
Ada dua peringatan Hari Maritim Nasional di Indonesia di tanggal yang berbeda yakni pada 21 Agustus dan 23 September. Dua peristiwa sejarah menjadi dasar dari terpilihnya dua tanggal tersebut menjadi Hari Maritim Nasional.
Pemerintah menetapkan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional yang diperingati secara resmi, namun masih banyak pula organisasi yang merayakannya pada 21 September. Apa perbedaan dua versi Hari Maritim Nasional ini.
Hal yang menjadi dasar peringatan Hari Maritim Nasional pada 21 Agustus adalah peristiwa pada 1945. Empat hari pascaproklamasi kemerdekaan, angkatan laut Republik Indonesia sanggup mengalahkan kekuatan pasukan militer Jepang, meski dengan persenjataan yang kalah canggih.
Sementara, peringatan Hari Maritim Nasional pada 23 September didasari Keputusan Presiden Sukarno pada Musyawarah Nasional (Munas) Maritim 1 yang berlangsung pada 23 September 1963.
Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap tahunnya ini menjadi ajang bagi pemerintah untuk selalu mengingat misi Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia pada 2045. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang didukung oleh luas wilayah 8,3 juta kilometer persegi, 17.054 pulau, dan 108 ribu kilometer garis pantai. Ini menjadi modal apik untuk menjadi Poros Maritim Dunia pada 2045 mendatang.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun meminta kepada anak muda, khususnya generasi millennial, untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia tersebut. Luhut mengingatkan generasi ini untuk melanjutkan semangat Mochtar Kusumaatmadja dan Hasjim Djalal dalam menggunakan kekuatan hukum laut yang mampu melahirkan deklarasi Juanda dan Prinsip Negara Kepulauan.
Pengertian Maritim
Maritim adalah suatu negara yang daerah teritorial lautnya lebih luas daripada daerah teritorial daratan. Selain itu, negara maritim biasanya negara yang memiliki banyak pulau. Tak hanya itu, negara maritim juga biasanya memiliki garis pantai yang panjang serta wilayah perairan yang lebih luas daripada daratan.
Menurut Aryono Putra dan Yasser Arafat dalam bukunya “Penyelenggaraan Pembangunan NKRI Menuju Negara Maritim Berdasarkan Prinsip Negara Kepulauan”, menyatakan bahwa negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat memanfaatkan laut untuk kejayaan negaranya.
Keterlibatan Perempuan Indonesia di Bidang Maritim
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdie mengatakan bahwa keterlibatan perempuan di bidang kemaritiman Indonesia masih sangat rendah. Sejauh ini, perempuan mayoritas masuk dalam ranah akademi pelayaran yang sifatnya nonteknis.
“Keterlibatan perempuan dalam bidang teknik masih terbatas. Nah ini yang perlu didorong pelayaran,” kata Siswanto ketika dihubungi womanindonesia.co.id melalui sambungan telepon seluler, Kamis (22/9).
Namun, kata Siswanto lain halnya di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), banyak perempuan yang bekerja di bidang kemaritiman sebut saja PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero).
“Lain halnya di Pelindo mau di cabang manapun banyak perempuan yang bekerja di sana, karena kan Pelindo lumayan citranya dan gajinya bagus yah jadi orang berebut. Kemudian di PT. Pelni juga,” ujar Siswanto.
Menurut Siswanto ada peluang besar yang bisa dilirik oleh perempuan jika ingin ikut terlibat dalam kemajuan maritim Tanah Air, salah satunya membangun startup.
“Sekarang orang bicara startup yah, nah saya lihat ini bisa dimasuki perempuan startup maritim. Ini bisa menjadi lahan baru yang bisa bergerak di aplikasi-aplikasi pemesanan countainer, pemesanan ruang kapal, pemesanan truk. Perempuan bisa, kita punya programmer, ahli IT masuk ajak kesitu gak perlu sekolah pelayaran,” jelas Siswanto.
Namari bergerak di bidang kajian yang melakukan riset dan penelitian di bidang kemaritiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News