Womanindonesia.co.id -Dulu kita sering mendengar seseorang yang terkena stroke adalah orang yang sudah usia lanjut, tapi belakangan stroke sudah banyak menyerang usia muda.
Banyaknya kasus stroke yang menyerang usia muda, selain faktor makanan yang dikonsumsi tidak sehat, adalah gaya hidup yang dijalani banyak yang memicu hypertensi.
Kondisi seseorang yang terkena stroke juga beragam, ada yang stroke ringan atau stroke yang berat. Meski banyak yang terkena sroke yang kembali sembuh, namun ternyata tidak sembuh seperti sedia kala atau 100 persesn, mengingat ada bagian organ syaraf yang sudah rusak.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke termasuk penyakit yang rentan terjadi pada orang berusia lanjut. Namun karena faktor tertentu, orang berusia muda juga rentan mengalami stroke, seperti Anemia Sel Sabit, Kelainan Pembuluh Darah Bawaan, Hipertensi, Infeksi dan Trauma Berat, Kolesterol Tinggi.
Tentu Anda tidak ingin mengalami stroke apalagi di usia muda, nah,simak cara pencegahannya berikut ini:
Kurangi asupan garam
Idealnya tidak lebih dari 1.500 miligram sehari (setengah sendok teh).
Hindari Lemak Jahat
Tingkatkan lemak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dalam makanan, hindari makanan tinggi lemak jenuh.
Perbanyak Makanan Nernutrisi
Konsumsi 4-5 cangkir buah dan sayuran setiap hari, satu porsi ikan dua hingga tiga kali seminggu, dan beberapa porsi harian biji-bijian dan produk susu rendah lemak.
Rutin Olahraga
Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit sehari. Olahraga berkontribusi pada penurunan berat badan dan tekanan darah, yang akhirnya juga berkontribusi pada pencegahan stroke.
Menghentikan kebiasaan merokok
Bagi Anda perokok sebaiknya hentikan kebiasaan merokok agar tidak terkena stroke di usia muda.
Turunkan erat badan berlebih
Obesitas juga meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke. Jika tubuh kelebihan berat badan, menurunkan berat badan bisa berdampak nyata pada risiko stroke. Untuk menurunkan berat badan, sebaiknya hindari melakukan diet sembarangan atau asal mengikuti tren diet.
Batasi Konsumsi Alkoho
Jika kamu minum alkohol lebih dari 2 gelas per hari, maka risiko terkena stroke meningkat tajam. Perhatikan porsi harian alkohol, pastikan tidak melebihi batas kesehatan.
Obati Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium merupakan detak jantung yang tidak teratur yang disebabkan pembentukan gumpalan di jantung. Gumpalan tersebut bisa lepas hingga ke otak, dan menghasilkan stroke. Fibrilasi atrium menjadi faktor risiko terjadinya stroke hampir lima kali lipat lebih tinggi. Jika kamu memiliki fibrilasi atrium, maka lakukan perawatan sedini mungkin.
Obati Diabetes
Memiliki gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya gumpalan darah. Memantau gula darah merupakan langkah bijak, tentunya sesuai dengan arahan dokter. Jalani pola makan sehat, olahraga, dan konsumsi obat-obatan untuk menjaga gula darah dalam kisaran yang disarankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News