Womanindonesia.co.id – IMCD Indonesia telah meluncurkan Program CSR Green Smart Leaders bersama YCAB Foundation di SMA Insan Mandiri Jakarta pada tanggal 22 April 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda sambil memberdayakan mereka untuk menciptakan produk menggunakan bahan daur ulang.
Menurut Adelia Sia, Managing Director dari IMCD Indonesia, program ini merupakan wujud dari komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan dan berkontribusi pada kehidupan berkelanjutan.
Menurut Adriaan Palm, Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, program ini menjadi contoh bagaimana anak muda dapat bersatu untuk menciptakan dampak positif dalam lingkungan mereka dan dunia secara luas.
“Peran anak muda sangat pending dalam membawa perubahan dan membangun masa depan yang lebih baik,” katanya saat peluncuran Program Green Smart Leaders di Jakarta, Senin (22/4).
Program Green Smart Leaders akan memberikan pelatihan kepada siswa tentang pengelolaan sampah, hidup berkelanjutan, dan dukungan untuk menjadi sociopreneur. Siswa akan didorong untuk mengidentifikasi masalah lingkungan dan mengembangkan proyek daur ulang yang inovatif sebagai solusi potensial. Proyek-proyek ini akan dipresentasikan dalam pameran, di mana para siswa memiliki kesempatan untuk memamerkan karyanya.
Veronica Colondam, Founder dan CEO dari YCAB Foundation, menjelaskan bahwa program ini mencerminkan dedikasi mereka terhadap solusi berkelanjutan dan pengembangan masyarakat. Pameran ini menampilkan proyek daur ulang inovatif dari siswa, menunjukkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan, dan menawarkan solusi kreatif untuk isu-isu lingkungan.
Pameran tersebut juga menyoroti hasil karya dari dua sekolah yang telah menerima pelatihan Greenpreneurship. Tiga kelompok pemenang dipilih, dengan juara pertama mengusung proyek aquarium station dan aquaponik menggunakan galon bekas sebagai bahan utama. Mereka akan menerima dana untuk pengembangan proyek mereka sebagai penghargaan atas prestasi mereka dalam mempromosikan inovasi dan keberlanjutan lingkungan.
Lebih lanjut Adriaan Palm mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme generasi muda dalam memajukan daur ulang. “Anak-anak muda begitu antusias untuk melakukan daur ulang, memanfaatkan produk-produk lama untuk menciptakan produk baru,” ujarnya.
Palm juga menekankan pentingnya kreativitas dalam memandang masalah lingkungan. “Ini menunjukkan kreativitas dalam pameran ini, betapa banyak ide yang ada di kalangan anak muda dan betapa banyak ide yang berbeda. Dan itu memberi saya keyakinan besar akan masa depan mereka,” tambahnya.
Selain itu, Palm juga menyoroti perbedaan pendekatan terhadap isu keberlanjutan antara Belanda dan Indonesia. “Di Belanda, kita lebih memperhatikan pendekatan terpadu. Saat ini jumlah tempat pembuangan sampah (TPA) sudah tidak sebanyak dulu di Indonesia,” ungkapnya.
Palm juga menyoroti kebijakan pengelolaan limbah di Belanda, seperti penggunaan kembali botol plastik sebagai contoh pendekatan yang efektif.
Terkait dengan Green Smart Leaders Program, Palm menyatakan bahwa yang terpenting adalah memberdayakan generasi muda untuk berinovasi dan mengemukakan ide-ide mereka. “Saya rasa yang terpenting adalah mereka benar-benar memberdayakan generasi muda untuk mengemukakan ide-ide mereka, untuk merangsang mereka agar memunculkan ide-ide yang sangat berbeda,” tegasnya.
Palm juga menyoroti pentingnya keragaman pemikiran dalam masyarakat dan generasi muda. “Hal-hal seperti itu, menurut saya, menunjukkan keberagaman dalam pemikiran masyarakat, generasi muda,” ujarnya.
Dengan berakhirnya acara Green Smart Leaders Program, harapan Palm dan banyak pihak lainnya adalah agar semangat dan inovasi yang ditampilkan oleh para peserta dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News