Womanindonesia.co.id – GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease atau refluks asam. Hal ini terjadi ketika ada aliran balik asam dari lambung ke kerongkongan. Meski umum terjadi tetapi dapat menyebabkan komplikasi atau gejala yang mengganggu, seperti mulas.
Salah satu alasan hal ini terjadi adalah sfingter esofagus bagian bawah (LES) melemah atau rusak. Biasanya LES menutup untuk mencegah makanan di perut bergerak ke kerongkongan.
Makanan yang Anda makan memengaruhi jumlah asam yang diproduksi perut Anda. Makan jenis makanan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD), bentuk refluks asam yang parah dan kronis.
Nah, untuk itu simak beberapa daftar makanan yang harus dihindari penderitaan penyakit gerd berikut ini.
Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita GERD
1. Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi
Salah satu kelompok makanan yang bisa memicu asam lambung yaitu makanan tinggi lemak. Sejatinya, lemak diperlukan tubuh untuk beberapa hal. Namun jika dikonsumsi dalam porsi besar, makanan berlemak bisa menyebabkan gejala maag.
Hal ini terjadi karena lemak bisa melemahkan otot di katup kerongkongan bawah. Kondisi inilah yang mengakibatkan kerongkongan mudah terbuka dan membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Peristiwa ini membuat seseorang merasakan nyeri dan sensasi terbakar di dada (heartburn).
2. Tomat, nanas, jeruk
Buah dan sayur merupakan asupan penting untuk menjaga pola makan seimbang. Akan tetapi, beberapa jenis buah masam justru dapat meningkatkan asam lambung. Batasi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, dan nanas. Hindari juga produk olahan bahan-bahan tersebut, seperti saus tomat dan jus buah yang telah disebutkan.
3. Keju dan Mentega
Beberapa produk olahan susu seperti keju, mentega, sour cream dan masih banyak lagi mempunyai kandungan lemak yang cukup tinggi. Mengonsumsi olahan tersebut dengan berlebihan akan membuat risiko asam lambung naik lebih tinggi. Bahkan bagi mereka yang sangat rentan terhadap refluks asam tidak seharusnya memilih es krim sebagai dessert
4. Makanan pedas
Sudah bukan rahasia lagi bila makan makanan pedas bisa berujung pada sakit perut, mulas, hingga diare. Bahkan, konsumsi makanan pedas juga bisa termasuk dalam daftar pantangan untuk orang yang mengalami asam lambung. Bagaimana bisa?
Umumnya, rasa pedas dari suatu makanan berasal dari cabai. Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin di dalamnya, yaitu ekstrak alkaloid yang memberikan rasa pedas pada cabai.
Selain memberikan rasa pedas, capsaicin juga bisa memperlambat kerja sistem pencernaan. Bila hal ini terjadi pada orang yang sakit maag, tentu gejalanya akan lebih buruk mengingat proses pencernaannya memakan waktu lebih lama.
Sementara itu, ketika gejala maag dirasakan, makanan yang telah dikonsumsi tidak boleh berada di sistem pencernaan terlalu lama. Pasalnya, semakin lama makanan bertahan di perut, semakin meningkat pula risiko asam lambung naik.
Akibatnya, butuh waktu yang lebih lama untuk pulih dari gejala maag, seperti mulas, sakit perut, hingga sensasi terbakar akibat asam lambung.
5. Makanan Asin
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang tinggi sodium bisa menyebabkan refluks asam yang dapat menyebabkan GERD pada beberapa orang. Mengonsumsi terlalu banyak garam selama periode waktu tertentu dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Obesitas dalah faktor risiko terbesar dari GERD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News