Womanindonesia.co.id – Pendidikan merupakan kunci bagi masa depan anak-anak Indonesia. Namun, tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama, terutama anak yatim piatu yang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan finansial hingga kurangnya dukungan emosional.
Memahami hal tersebut, Oreo sebagai bagian dari Mondelez Indonesia meluncurkan program “Oreo Berbagi Serunya Berilmu” di bulan penuh keberkahan ini. Melalui program ini, Oreo akan mendonasikan 2,5 persen dari keuntungan penjualannya untuk mendukung pendidikan 1.500 anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa alat bantu belajar untuk membantu mereka meraih mimpi.
Zaenal Abidin, Direktur PT Mondelez Indonesia Manufacturing, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia dalam menyebarkan semangat kebaikan.
“Oreo telah menemani keluarga Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa, dan dengan pendidikan, peluang mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik akan semakin besar. Kami ingin berperan dalam memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak yatim piatu untuk merasakan momen belajar yang menyenangkan, layaknya anak-anak yang tumbuh dalam keluarga utuh,” ujar Zaenal.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Vivi Andriani, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek, mengapresiasi inisiatif ini.
“Anak-anak adalah investasi penting bagi masa depan bangsa. Kami berharap program ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak anak agar semakin banyak mimpi yang terwujud,” kata Vivi.
Program “Oreo Berbagi Serunya Berilmu” akan berlangsung selama enam bulan, dengan distribusi donasi dilakukan secara bertahap. Anggya Kumala, Marketing Director Mondelez Indonesia, menjelaskan bahwa pada tahap pertama, Oreo akan bekerja sama dengan SOS Children’s Villages Indonesia.
“Bantuan akan diberikan kepada anak-anak yatim piatu di bawah naungan SOS Children’s Villages Indonesia di berbagai wilayah, termasuk Banda Aceh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali, dan Flores. Bentuk donasi mencakup peralatan sekolah seperti laptop, tas sekolah, serta alat bantu belajar dari Surya Institute,” ungkap Anggya.
Gregor Hadi Nitihardjo, Direktur National SOS Children’s Villages Indonesia, turut menyambut baik program ini. “Kami sangat menghargai bantuan dari Oreo yang akan membantu anak-anak tetap berani bermimpi dan berusaha mewujudkan cita-citanya,” ujar Gregor.
Metode Belajar GASING untuk Proses Belajar yang Menyenangkan
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Oreo juga menggandeng Surya Institute untuk memperkenalkan metode belajar GASING (Gampang, Asik, dan Menyenangkan) bagi anak-anak penerima manfaat. Prof. Yohanes Surya, Ph.D., pendiri Surya Institute, menjelaskan bahwa metode GASING telah terbukti efektif meningkatkan pemahaman anak dalam matematika.
“Berdasarkan data, metode ini mampu meningkatkan nilai rata-rata anak dari 20% menjadi 80%. Proses belajar yang menyenangkan terbukti membantu anak lebih memahami pelajaran,” jelas Prof. Surya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari public figure dan Mom Influencer, Nycta Gina. Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.
“Dengan alat bantu belajar dari Surya Institute, saya terinspirasi untuk menerapkan cara belajar yang lebih interaktif di rumah. Saya juga ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini. Dengan membeli Oreo, kita bisa turut serta dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim piatu di Indonesia,” kata Nycta.
Ke depan, Mondelez Indonesia berharap program ini bisa diperluas agar lebih banyak anak bisa merasakan manfaatnya.
“Semangat berbagi kebaikan akan terus kami gaungkan. Dengan membeli Oreo, kita bisa membantu lebih banyak anak yatim piatu mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” tutup Anggya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News