Womanindonesia.co.id – Berpelukan akan membuat rasanya nyaman antara satu sama lain merupakan hal yang romantis dalam menjalin hubungan. Di samping itu, saat diri kita dipeluk oleh seseorang, akan memberikan rasa perhatian dan sayang pada orang tersebut. Dengan berpelukan akan memberikan beberapa manfaat tidak hanya hubungan, tetapi kesehatan otak dan mental, salah satunya mengurangi stress.
Nah, simak manfaat pelukan untuk mengurangi stress berikut ini:

Menurut penelitian University of North Carolina, AS, memeluk pasangan meski hanya semenit akan meningkatkan hormon oksitosin yang akan membuat pikiran lebih
tenang dan mengurangi cemas. Pasalnya, pelukan dapat melepaskan hormon oksitosin yang merupakan hormon kebahagiaan.
Pasangan yang berpelukan selama 20 detik memiliki kadar oxytocin yang sama dengan mereka yang sedang jatuh cinta. Selain mempengaruhi oxytocin, pelukan juga meningkatkan kadar dopamin, hormon yang membuat manusia merasa senang. Sementara menurut American Psychosomatic Society, pelukan selama 10 menit dengan kekasih bisa menghilangkan stres, dan berbagai efek fisik yang disebabkannya.
Hubungan hangat antar partner seperti bergandengan tangan atau berpelukan bisa ber konstribusi pada kesehatan jantung dan menurunkan stres. Tanda yang positif itu turunkan detak jantung, kurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah. Pasangan bahkan bisa menyeleraskan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan bersentuhan.
Pelukan sebagai tanda dukungan
Berpelukan adalah tanda sokongan yang bisa mengurangi stres. Ini juga bisa membantu menghilangkan kegalauan setelah konflik. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah terjadinya konflik menjadi lebih tenang. Karena pelukan juga memiliki manfaat mengurangi stres, ini juga bisa menaikkan daya tahan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News