Womanindonesia.co.id – Saat ini kasus pembunuhan tengah marak terjadi di berbagai daerah Indonesia. Belum lama ini, sebuah kasus pembunuhan berantai telah terjadi di Cianjur.
Kasus pembunuhan tidak hanya terjadi kepada orang dewasa saja, melainkan dapat terjadi pula kepada Bayi yang bahkan belum mengetahui apa-apa.
Maraknya kasus pembunuhan yang terjadi di berbagai daerah Indonesia sangat perlu diwaspadai. Biasanya, pembunuhan dilakukan oleh orang psikopat baik memiliki mau pun tidak memiliki permasalahan dengan orang yang dibunuhnya.
Lalu bagaimana cara mengenali dan menghadapi orang psikopat agar terhindar dari pembunuhan?
Yuk simak ciri dan cara hadapi psikopat di bawah ini.
Orang dengan kepribadian psikopat sangat ditakuti karena dikenal sebagai orang yang tidak bermoral.
Psikopat atau bahkan kepribadian antisosial seringkali tidak menyadari keberadaan mereka. Orang dengan gangguan ini diketahui tidak memiliki hati nurani dan sering melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Mengetahui gejala dan tanda dapat membantu Anda menjadi lebih waspada.
Psikopati adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan beberapa ciri seperti perilaku antisosial, kurangnya empati, dan temperamen yang tidak dapat diprediksi. Psikopat biasanya sulit dikenali karena penderitanya mungkin terlihat normal atau tidak, dan banyak orang bahkan sedikit menyukainya.
Psikopat tidak segan-segan menyakiti korbannya. Simak ciri-ciri psikopat dan cara menghadapinya.
Berikut ciri psikopat yang timbulkan pembunuhan:
Ciri-ciri psikopat dapat muncul di masa kanak-kanak dan memburuk seiring bertambahnya usia. Sejak kecil, anak-anak dengan sifat psikopat rentan terhadap perilaku buruk, seperti Ex. kecurangan dan penjarahan, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan perusakan ruang publik.
Selain itu, psikopat yang paling umum memiliki beberapa ciri lain, antara lain:
1. Sering berbohong
Psikopat sering berbohong untuk keluar dari masalah atau terlihat seperti orang baik. Namun, mereka juga ingin berbohong untuk menutupi kebohongan mereka sebelumnya. Jika mereka lupa atau ketahuan berbohong, mereka meminta maaf dan mengubah atau memodifikasi cerita agar sesuai dengan situasi mereka saat ini.
2. Kurangnya empati
Salah satu hal yang membedakan psikopat dari orang normal adalah landasan moral, atau hati nurani. Psikopat dikenal tidak memiliki hati nurani atau empati, sehingga mereka tidak merasa bersalah meskipun perbuatannya telah menyakiti atau merugikan orang lain.
Mereka tidak dapat merasakan atau mengerti ketika orang lain cemas, sedih atau khawatir. Mereka juga tidak peduli jika orang lain menderita, meskipun itu adalah teman dekat atau anggota keluarga mereka sendiri. Mereka juga jarang menunjukkan emosi.
3. Cara melanggar aturan
Kebanyakan orang tahu perbedaan antara benar dan salah. Namun, psikopat tidak menyukai aturan, sehingga mereka sering melanggarnya, berkelahi, atau terlibat masalah dengan hukum. Mereka percaya bahwa pikiran mereka benar dan tidak merasa bersalah ketika mereka salah.
4. Narsis
Tidak semua narsisis adalah psikopat, tetapi sebagian besar psikopat menunjukkan sifat narsistik tertentu seperti memesona, manipulatif, egois, sombong, merasa benar sendiri, dan sombong.
5. Tidak bertanggung jawab
Psikopat seringkali tidak bertanggung jawab atau menyalahkan orang lain atas masalah hidupnya atau kesalahannya sendiri. Mereka juga tidak dapat diandalkan ketika membuat komitmen dan komitmen dan melupakannya.
6. Jangan menetapkan tujuan jangka panjang
Psikopat terkadang ingin menjadi kaya atau terkenal. Namun, mereka tidak tahu bagaimana mencapai tujuan ini. Mereka percaya bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan bahkan tanpa berusaha. Dunia medis sendiri tidak secara resmi menggunakan istilah psikopat untuk mendiagnosa seseorang dengan ciri-ciri di atas. Dokter menyebut psikopati sebagai gangguan kepribadian antisosial.
Berikut cara hadapi orang psikopat:
- Hentikan komunikasi dan semua hubungan
- Atasi kelemahan Anda sebelum orang lain mengeksploitasinya
- Buat rencana keselamatan dan cari bantuan jika Anda merasa tidak aman
- Percayai insting Anda saat hubungan terasa tidak sehat
- Tetapkan batasan pribadi, perhatikan tindakan, bukan kata-kata
- Jangan main-main dan jangan berpikir untuk menyelamatkan para psikopat ini
- Sadarilah bahwa Anda benar-benar sedang dimanipulasi!
- Tetap tenang, jangan gugup karena bisa membuat psikopat melakukan hal yang lebih buruk
Hingga saat ini, penyebab psikopati belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor mendorong psikopat melakukan hal-hal buruk akibat gangguan fungsi otak. Gangguan fungsi otak dapat mengganggu stimulasi emosional dalam pengambilan keputusan.
Trauma masa kecil, seperti pelecehan atau kekerasan terhadap anak, bisa mengubah seseorang menjadi psikopat.
Psikopat tidak dapat diidentifikasi secara langsung karena psikopat memiliki sifat manipulatif.
Namun, kita harus mewaspadai orang-orang di sekitar kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Orang psikopat bisa berupa orang-orang di sekitar kita, seperti saudara, teman, pacar atau tetangga. Mengetahui ciri-ciri psikopat di atas dapat membantu kita mengidentifikasi orang yang mungkin memiliki jiwa psikopat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News