Pengkhianatan merupakan suatu proses/cara, perbuatan berkhianat atau mengkhianati atau yang bertentangan dengan janji.
Womanindonesia.co.id – Hampir setiap orang pernah mengalami pengalaman menyakitkan dalam hidupnya, seperti pengkhianatan oleh orang yang kita sayangi. Banyaknya masalah dalam hidup, tak jarang hal tersebut membuat seseorang patah semangat atau bahkan menyebabkan trauma.
Nah, yang menjadi pertanyaan mengapa pengkhianatan dapat menyebabkan trauma? Dan bagaimana memulai penyembuhannya? Simak berikut ini:
Betrayal trauma mengacu pada interaksi atau peristiwa interpersonal yang terjadi dan berpotensi traumatis, ketika orang atau institusi tempat individu bergantung dan bertahan hidup merusak kepercayaan individu (Carroll, 2020).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkhianatan yang dilakukan oleh seseorang yang dekat dan diandalkan oleh individu mengakibatkan tingkat trauma yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dilakukan oleh seseorang yang tidak dekat dengan korban (misalnya, orang asing). Pengkhianatan yang dilakukan oleh orang terdekat disebut high betrayal yang dapat merusak mental seseorang.
Betrayal trauma biasanya terjadi setelah adanya pengkhianatan oleh orang tua atau pengasuh masa kecil lainnya serta pengkhianatan oleh pasangan romantis. Betrayal trauma pertama kalinya diperkenalkan oleh psikolog Jennifer Freyd pada tahun 1991.
Dikhianati orang tersayang saja sudah cukup hebat mengguncang kehidupan seseorang. Rasa sakitnya bahkan tak lebih kurang dari peristiwa traumatis lainnya. Trauma biasanya terjadi karena beberapa alasan seperti berikut ini:
1. Ekspektasi tinggi
Pengkhianatan bisa menyebabkan trauma karena Anda menaruh ekspektasi tinggi terhadap seseorang yang dekat dengan diri Anda. Orang tersebut bisa sahabat atau pasangan Anda sendiri. Anda baru akan merasakan sakitnya pengkhianatan ketika mereka berpaling dan mengacuhkan diri Anda.
Selain orang-orang terdekat, Anda juga bisa merasakan pengkhianatan dari kolega kantor saat karya Anda dicuri atau atasan tiba-tiba memberikan kepercayaan kepada rekan yang lain.
2. Terlalu bergantung pada orang lain
Menaruh ekspektasi kepada orang lain hanya akan menuntun Anda ke jurang patah hati. Karena sejatinya manusia merupakan makhluk dinamis yang akan berubah seiring berjalannya waktu, sebaiknya Anda hanya bergantung pada diri Anda sendiri.
3. Gengsi
Salah satu alasan pengkhianatan bisa menyebabkan trauma adalah gengsi. Tadinya Anda merasa percaya diri bahwa orang tersebut tidak akan meninggalkan Anda, ternyata di tengah jalan doi berpaling dan mengacuhkan diri Anda begitu saja.
Pengkhianatan akan membuat Anda malu untuk mengklarifikasi kepada banyak orang perihal hubungan Anda yang telah kandas. Pada akhirnya Anda trauma untuk memulai hubungan yang baru karena takut menghadapi perpisahan.
Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa pengkhianatan dapat menyebabkan trauma. Lantas bagaimana memulai Penyembuhannya? Simak berikut ini:
4. Menerima apa yang sudah terjadi pada Anda
Yang membuat trauma itu sulit hilang salah satunya karena Anda sulit untuk menerima apa yang sudah terjadi pada Anda. Anda selalu menyangkal dan bertanya mengapa ini sampai terjadi. Hal yang tak pernah Anda pikirkan dan Anda inginkan untuk terjadi. Anda sulit untuk menerima bahwa ini memang terjadi pada Anda.
Jika Anda terus-terusan menyangkal hal ini, maka Anda akan sulit bangkit kembali. Anda perlu menerima dan berdamai dengan Anda kondisi ini, ya. Sebab, terlalu lama berlarut dalam rasa sakit hanya akan membuang-buang waktu Anda saja.
5. Rasa Percaya Diri
Cara mengatasi trauma selanjutnya ialah dengan meningkatkan rasa percaya diri, seringkali pihak yang terluka merasa bahwa dirinya mendapat tindakan perselingkuhan karena memiliki sesuatu baik fisik ataupun hati yang tidak lebih baik dari orang baru yang didapat pasangannya, hal tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu dnegan menggali kelebihan dan kebaikan yang dimilikinya.
6. Mengalihkan Pikiran Negatif
Alihkan pikiran negatif Anda. Caranya adalah dengan menyibukkan diri, misalnya menekuni hobi, menjadi relawan kegiatan sosial, atau bergabung dengan suatu komunitas.
7. Kembali ke rutinitas dan cintai diri sendiri
Konsumsi makanan yang sehat, cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan melakukan berbagai hal lain untuk menjaga tubuh Anda berfungsi dengan baik. Selain itu, cobalah melakukan hal-hal yang Anda sukai, untuk menghilangkan stres. Beraktivitas dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dan mengatasi trauma.
Itulah beberapa alasan mengapa pengkhianatan bisa memberikan dampak trauma serta bagaimana mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News