WomanIndonesia.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg. Iwan Dewanto mengatakan selama masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, penting sekali bagi tenaga kesehatan untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan saluran pernapasan.
“Hal ini disebabkan virus load terbanyak ada di nasofaring dan orofaring yang menjadi reservoir utama penyebaran droplet atau aerosol,” katanya pada Webinar hasil studi in vitro “Betadine Povidone-Iodine (PVP-I) mampu membunuh 99,99% virus SARS CoV-2 dalam 30 detik, Senin (1/6).
Adapun saliva mengandung konsentrasi tinggi Covid-19 sebanyak 1,2 x 108 kopi/mL. Olehnys itu, salah satu rekomendasi yang juga sesuai dengan jurnal kesehatan adalah bagi tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan pasien terduga/terkonfirmasi positif Covid-19; menangani prosedur berisiko tinggi pada pasien tidak bergejala; berada di daerah berisiko tinggi Covid-19; mengalami keterbatasan APD; serta sebelum dan setelah kontak dengan pasien, disarankan berkumur dan bergargel dengan PVP-I 0,5% – 1% dalam rongga mulut hingga tenggorok selama 30 detik, setiap 2-3 jam sekali hingga empat kali sehari.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan, PB PDGI berkolaborasi dengan PB IDI telah mengusulkan untuk mengimplementasikan penggunaan antiseptik PVP-I 1% dan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan sebagai prosedur tetap (protap) di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Hal ini guna mencegah infeksi silang Covid-19 pada tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit.
“Melihat efektifitas PVP-I dan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan tersebut, serta mempertimbangkan New Normal yang harus kita hadapi bersama, maka protap yang sama juga dapat diterapkan untuk digunakan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan lainnya, serta publik secara luas demi percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia,” ungkapnya.
Penggunaan PVP-I dan Nasal Spray Iota-Carageenan sendiri sudah diterapkan dan dibuktikan efektivitasnya oleh TNI Angkatan Darat Letnan Dua CKM, dr. Ando Amadino yang bertugas di Kesdam II Sriwijaya, Palembang. Kasus yang ditangani adalah pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 27 tahun, dan terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 23 April 2020.
“Pasien kemudian menjalani protokol kesehatan dengan berkumur menggunakan Betadine Gargle and Mouthwash (konsentrasi PVP-I 1%) selama 30 detik sebanyak tiga kali dalam sehari, serta menggunakan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan tiga kali sehari,” terang Andono.
Pada H+7 (30 April 2020) pasien melakukan PCR test Covid-19 dan hasilnya dinyatakan negatif. Kemudian pada H+14 (7 Mei 2020) dilakukan PCR test yang kedua, dan pasien dinyatakan negatif Covid-19. “Setelah menggunakan Betadine Gargle and Mouthwash dan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan, tidak ditemukan riwayat disfungsi tiroid, gangguan ginjal maupun gejala berat yang membutuhkan ventilator pada pasien,” papar dr. Ando.
Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi mengatakan Mundipharma melalui Betadine selalu hadir dan berperan dalam upaya pencegahan dan perlindungan infeksi dan wabah, mulai dari saat pendaratan Apollo 11 di 1969, wabah SARS-CoV, Ebola di Africa 2010, wabah MERS di Timur Tengah dan Korea 2015 sampai saat ini dengan adanya wabah SARS CoV-2 etadine tetap berkontribusi melalui berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan studi in vitro yang bekerjasama dengan berbagai institusi dan Key Opinion Leader terkemuka dunia.
“Perjuangan melawan Covid-19 ini adalah tanggung jawab bersama. Mundipharma Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini melalui program edukasi yang secara terus menerus akan kami lakukan kususnya kepada tenaga kesehatan dan juga masyarakat, dengan fokus kepada pencegahan, memutus rantai infeksi dan bagaimana menurunkan tingkat keparahan infeksi Covid-19, khususnya melalui personal serta oral and respiratory hygiene yang dapat dijadikan sebagai bagian dari New Normal,” jelas Mada.
Dengan diumumkannya hasil penelitian PVP-I yang menggembirakan dan rekomendasi dari para ahli ini, masyarakat Indonesia dapat mulai melakukan kebiasaan baru dalam upaya mencegah dan memutus rantai infeksi Covid-19 seperti dengan ber-gargle atau berkumur sampai dengan tenggorokan dengan PVP-I, dan juga menjaga kebersihan saluran napas dengan Nasal Spray Iota-Carageenan.
“Hal ini tidak hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan atau pun pasien Covid-19, namun juga dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Mada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News