Womanindonesia.co.id – Alergi dingin merupakan reaksi kulit atas paparan temperatur dingin, termasuk cuaca, angin, atau benda pada kulit sehingga kulit menjadi merah dan gatal. Ketika terserang alergi dingin, kulit yang terkena akan menjadi kemerahan, serta gatal-gatal.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, orang dengan alergi ini mengalami gejala yang sangat berbeda. Beberapa memiliki reaksi yang tidak signifikan, sementara yang lain memiliki reaksi yang parah, mulai dari tekanan darah rendah, pingsan, hingga syok.
Penyebab Alergi Dingin
Alergi dingin merupakan reaksi kulit terhadap suhu dingin yang muncul dalam beberapa menit setelah terkena paparannya. Sayangnya, penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui. Sebab, setiap orang bisa memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Tak hanya pada cuaca, tubuh orang dengan alergi ini pun dapat bereaksi saat terkena benda dingin, berada di ruangan dingin, dan menikmati makanan yang dingin. Selain itu, beberapa orang tertentu tampaknya memiliki sel kulit yang sangat sensitif, karena sifat bawaan, virus, atau penyakit.
Saat seseorang mengalami alergi dingin, maka ini akan memicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah.
Gejala
Tanda dan gejala alergi dingin meliputi:
- Kemerahan sementara, gatal-gatal pada area kulit yang terkena dingin
- Reaksi yang memburuk saat kulit menghangat
- Terjadi pembengkakan ketika tangan sambil memegang benda dingin
- Pembengkakan bibir ketika mengkonsumsi makanan dingin atau minuman dingin
Reaksi yang lebih termasuk:
- Respons seluruh tubuh (anafilaksis), yang dapat terjadi ketika alergi di antaranya adalah pingsan, jantung berdebar, pembengkakan anggota badan, dan syok
- Pembengkakan lidah dan tenggorokan, yang bisa membuatnya sulit untuk bernafas
- Gejala alergi dingin dimulai segera setelah kulit terkena penurunan suhu udara mendadak atau air dingin.
- Kondisi lembap dan berangin dapat membuat gejala suar lebih mungkin terjadi. Setiap fase dapat bertahan selama sekitar dua jam.
- Reaksi terburuk umumnya terjadi ketika berenang di air dingin. Efeknya dapat berupa hilangnya kesadaran hingga tenggelam.
Pencegahannya
Kiat-kiat berikut dapat membantu mencegah alergi dingin yang berulang:
- Minumlah antihistamin sebelum terpapar dingin.
- Minum obat yang disarankan dokter sesuai resep.
- Lindungi kulit Anda dari perubahan suhu yang dingin atau mendadak.
- Jika Anda akan berenang, celupkan tangan Anda ke dalam air terlebih dahulu dan lihat apakah Anda mengalami reaksi kulit.
- Hindari minuman dingin dan makanan untuk mencegah pembengkakan tenggorokan.
- Jika dokter Anda meresepkan autoinjector epinefrin (EpiPen, Auvi-Q, lainnya), simpan dan bawa bersama Anda, untuk membantu mencegah reaksi serius.
Itulah penjelasan penyebab alergi dingin dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News