Kain endek Bali yang dipakai Xi Jinping bersama istrinya adalah tenun tradisional khas Pulau Dewata yang dibuat dengan cara tenun ikat -mengikat benang lungsi dan pakan.
Womanindonesia.co.id – Dalam jamuan makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11) lalu. Para kepala negara terlihat kompak mengenakan pakaian khas Bali.
Seperti Presiden China Xi Jinping yang turut hadir dalam acara tersebut tampak memakai kain endek Bali bernuansa biru gelap dengan motif bunga berwarna kuning. Sementara itu, Ibu Negara China Peng Liyuan tampil anggun menunjukan sisi cerah negeri Tirai Bambu dengan busana berpotongan longgar berwarna putih.
Tak lupa, ia juga menyampirkan selendang dari bahan tenun yang sama dengan kemeja suaminya. Sebuah penghormatan bagi Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan KTT G20.
Ia dan istri langsung disambut salut senjata sesaat keluar dari mobil. Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana menunggu di ujung karpet lainnya. Mereka saling berjabat tangan, berbincang sejenak, sebelum mengabadikannya dengan berfoto bersama.
Sebagian besar tamu VVIP pada malam itu mengenakan kemeja berbahan tenun endek.
Filosofi Kain Endek Bali
Mengutip situs resmi Direktorat Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (16/11), tenun endek Bali adalah satu karya tradisional hasil perpaduan sosial, budaya, kepercayaan dan bakat alami masyarakat Bali yang proses penenunannya dilakukan manual.
Tenun endek sudah terkenal sejak 1970, kualitasnya ditentukan oleh kecerahan, kerapian, bahan benang, dan motif yang ditampilkan.
Endek Bali yang dipakai Xi Jinping adalah tenun tradisional khas Pulau Dewata yang dibuat dengan cara tenun ikat – mengikat benang lungsi dan pakan.
Nama endek berasal dari bahasa setempat yaitu gendekan atau ngendek yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warna.
Sebutan itu muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat warnanya tetap atau tidak berubah yang di Bali disebut “ngedek”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News