Laudya Cynthia Bella menceritakan perjalanan hijrahnya untuk menjadi muslimah yang istiqomah.
Womanindonesia.co.id – Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak, dengan rentang usia internet aktif 20 – 49 tahun.
Teknologi juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Bagi umat muslim Tanah Air khususnya, teknologi telah banyak membawa perubahan dan membantu dalam pelaksanaan aktivitas beribadah maupun untuk tetap update dengan berbagai info dan konten keagamaan.
Hal ini yang mendasari banyaknya platform berbasis agama hadir di Indonesia. Salah satunya QalbyApp yang merupakan sebuah aplikasi ibadah bagi umat muslim.
“Aplikasi ibadah ini hadir dengan ragam fitur unggulan seperti Jadwal Sholat dan Kiblat, Digital Al Quran, Pencarian Ilmu, Isnpirasi Harian, Kumpulan Doa dan Komunitas Qalbu yang insyaallah sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah,” kata CEO & Founder QalbyApp Shazrina Azman pada peluncuran QalbyApp di The Glass House, Taman Menteng, Jakarta, Jumat (29/7).
Gandeng Laudya Cynthia Bella
Pada peluncuran aplikasi tersebut, platform digital ini juga memperkenalkan Laudya Cynthia Bella sebagai brand ambassador.
Pada kesempatan itu, Laudya Cynthia Bella menceritakan perjalanan hijrahnya untuk menjadi muslimah yang istiqomah.
Dikatakan pemain film Surga yang Tak Dirindukan ini bahwa ia sempat mendapatkan ujian yang begitu berat sehingga menyadari bahwa ia makhluk lemah yang membutuhkan Allah.
“Titik balik saya pas lagi dapat ujian yang berat banget buat saya. Tapi di balik ujian itu, Allah tau saya hamba yang lemah. Karena saya lemah, saya butuh yang kuat dan Allah SWT kasih saya kekuatan. Di situ titik balik saya, saya lemah, saya hamba saya butuh Allah,” kata Laudya Cynthia Bella.
Kendati sudah hijrah sejak 2015 lalu, Laudya Cynthia Bella itu mengaku masih belajar mendalami Islam. “Sebenernya sampai saat ini saya masih banyak PRnya untuk jadi hamba yang dicintai,” lanjutnya.
Ia pun menuturkan kalau selama ini tantangan terberatnya adalah istiqomah. “Tantangan sampai sore hari ini tantangan terberat gak tau saya bisa istiqomah atau engga sampai hari nanti,” ujar Bella.
Ia ternyata tidak pernah melewatkan doa pagi petang atau doa pagi dan sore setiap hari, bahkan ia kerap menghadiri berbagai kajian agama.
“Sampai saat ini fitur yang paling aku sukai di aplikasi itu, adanya doa pagi dan doa petangnya. Itu ngebantu banget buat aku,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menurut, ia tidak mudah menemukan aplikasi yang bisa mengeluarkan suara untuk fitur doa pagi petang, dan ini jadi keunggulan tersendiri di antara semua aplikasi ibadah umat islam.
QalbyApp sendiri aplikasi ibadah umat Islam yang berisi jadwal salat, pengingat waktu salat atau adzan, fitur alquran digital, mencari arah kiblat, konten dakwah inspiratif, hingga perkumpulan komunitas kajian ilmu agama islam.
“Itu karena doa pagi biasa ada suaranya, beberapa aplikasi lain, nggak ada suaranya,” tuturnya.
“Harapan kami, QalbyApp dapat diterima dengan baik dan dapat mengakomodir kebutuhan serta gaya hidup Islami umat muslim Indonesia terutama kaum milenial dalam perjalanannya menggapai dunia tanpa melupakan nilai-nilai agama,” tutur Shazrina.
Ia menambahkan, QalbyApp sudah bisa di download di App Store dan Play Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News